Vote dan komen
Keizan dan Chika menuruni tangga dan hendak menuju ruang tamu. Sesampai disana mereka duduk bergabung.
"Nah Semua udah kumpul kan??" Ucap Kery diangguki Semua Orang.
"Saya mau Ngumumin besok Chika akan nikah." Lanjutnya.
Keizan melihat ke arah Kery dengan tatapan datar. "Semuanya datang ya.."
"Pasti dong..." Lanjut Milla.
"Kakak datang ya??" Keizan menatap Chika lalu mengangguk pelan.
'nikah?? Sangat sia sia aku menunggu kedatangan mu.' batin Keizan.
Ia berdiri." Saya ada urusan. " Ucapnya lalu pergi.
Setelah kepergian Keizan dari rumah, semua orang di sana tertawa. Bisa bisanya rencana mereka berhasil.
"Bicara nya formal lagi.." Ucap Milla sembari tertawa.
_
Keizan sedang mengendarai mobilnya. Membelah jalanan dengan kecepatan di atas rata-rata.
Tangannya terkepal kuat. Hatinya bagai tertusuk seribu Jarum.
Ia memberhentikan mobilnya di Depan Rumah pohon miliknya. Duduk disana dan melihat langit malam.
"Tidak berguna." Ucapnya.
"Aku terlalu bodoh!!"
"Bodoh!!!"
_
Pukul 01.00.
Keizan memarkirkan mobilnya di halaman rumah dan segera memasuki rumahnya. Membuka pintu perlahan dan hanya melihat kesunyian.
Ia menaiki tangga menuju kamarnya. Sesampai di kamar ia melempar tubuhnya ke kasur.
Tidak ada gunanya ia memikirkan tentang Chika yang sebentar lagi menjadi milik orang lain.
Keizan hanya harus mengikhlaskan nya.Keizan menutup matanya perlahan. Kesadarannya mulai hilang dan ia pergi ke alam mimpi.
Ceklek..
Seseorang membuka pintu kamar Keizan Perlahan. Ia memasuki kamar dan menghampiri Keizan.
"Kakak.." panggilnya pelan.
Keizan masih belum terbangun. Ia menaiki kasur dan menijakkan kedua kakinya ke Perut Keizan.
Sungguh.. ini perbuatan sangat buruk. Tapi tidak akan berpengaruh karna Badannya sangat Ringan. Siapa lagi kalau bukan Chika.
Chika mulai melompat lompat kan kakinya di perut Keizan. Membangunkan Pria itu.
Keizan yang merasakan ada yang mnginjak perutnya itupun terbangun. "Chika.." panggilnya lirih.
Chika yang menyadari Keizan terbangun pun Berpindah dan duduk di samping Keizan.
Keizan bangun dari tidurnya dan duduk di samping Chika. "Ada apa Chika?" Tanyanya.
"Kakak dari mana?? Kok baru pulang?"
Keizan terdiam. Apa yang akan dijawabnya. "Dari markas."
"Tumben?? Biasanya juga pulang jam sebelas."
"Kamu kenapa kesini?" Tanya Keizan mengalihkan topik pembicaraan.
"Mau liat Calon Suami."
"Hah??" Keizan Mengkerut keningnya.
"Iya!!! Calon suami Chika tuh ada di depan Chika. Mukanya lagi bingung hehe.."
Keizan menunjuk dirinya. Dan Chika mengangguk.
"Sejak kapan saya mau calon suami Kamu?" Senyum Chika luntur.
"Kakak gak mau Nikah sama Chika??.. Yaudah. Chika bilangin sama Bunda dan Mom biar nikahnya ga jadi." Chika hendak turun dari Kasur namun tangannya di tahan Keizan.
"Maksudnya apa??"
"Bunda itu mau nikahin Chika sama Kakak.. tapi kakak nya ga mau.. yaudah."
"You're serious?"
"Chika is very serious." Senyum Keizan mengembang.
"Kakak mau kan nikah sama Chika??" Keizan mengangguk pelan.
Chika tersenyum bahagia dan memeluk erat Keizan. Ia merenggangkan pelukannya menatap Keizan.
"Kakak sayang kan sama Chika??" Keizan mengangguk pelan.
CUP
Mata Keizan terbelalak. Ia menatap Chika.
"Siapa yang ajarin kek gitu??""Kak Kezia hehe..." Jawab Chika Dengan Cengiran.
° ° °
Spam Vote dan Komen
PART AKHIR!!!
Papay👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Adeptive Older Brother
Random"Kita Apakan Gadis Malang Ini?" "Aku Akan Mengadopsinya" "Tapi Anda Tidak Menyukai Anak Anak." "Bagaimana Bisa Aku tidak Menyukainya? Gadis Kecil Ini sangat Lucu. Setelah dia Terbiasa dia akan Aku umumkan kalau Dia Ratu di Geng Kita." "Baik!" ⚠...