Adopsi

1K 101 5
                                    

Spam Vote dan Komen!!

Keizan dan Kenan sedang duduk di depan Ruang UGD. Ya! Mereka sedang menunggu kabar dari dokter tentang gadis yang di tolong Keizan.

Keizan adalah orang yang paling kejam. Kenapa ia menyelamatkan Gadis itu? Sehingga rela masuk ke dalam Laut untuk menyelamatkan gadis itu?

Keizan juga tak tahu kenapa dirinya terdorong untuk menyelamatkan Gadis itu. Bahkan ia rela menunggu beberapa jam untuk mendapat kabar gadis itu.

"Maaf tuan.. tidak bermaksud memerintah mu. Tapi gantilah baju mu terlebih dahulu." Ucap Kenan.

"Baik! Kau Tetap disini. Jangan biarkan sesiapa memasuki Ruang Gadis itu kecuali dokter." Ucap Keizan berdiri lalu melenggang pergi.

Kenan menghela nafas lega. Untung saja Keizan tidak mengamuk karna ia telah menyuruhnya agar berganti baju. Keizan adalah Tipe orang yang tidak Mau disuruh tapi selalu menyuruh.

Karna apa? Karna yang berhak menyuruhnya adalah orang yang ia sayangi. Seperti kedua orang tuanya.

Selang beberapa menit, Dokter keluar dari Ruangan dengan dua suster dibelakangnya. Kenan berdiri menghadap dokter.

"Bagaimana keadaan gadis itu?" Tanya nya dingin.

"Sekarang keadaan pasien sudah membaik. Pasien selama ini mengalami depresi dan trauma yang cukup berat sehingga membuatnya berpikir ingin mengakhiri hidupnya." Jelas dokter.

Kenan mengangguk." Saya boleh masuk?" Dokter mengangguk.

Kenan memasuki ruangan dan berdiri di samping brankar Gadis itu. Kenan mengotak air ponselnya. Setelah itu lalu keluar dari ruangan.

Kenan berdiri menunduk saat melihat Keizan dari kejauhan menuju ke arahnya. Kenan mempersilahkan Keizan masuk.

Keizan masuk disusul Kenan di belakangnya. Keizan berdiri di tepi brankar menatap gadis itu datar.

"Cari informasi tentang gadis ini." Kenan mengangguk. Ia pergi menuju mobil untuk mengambil laptop yang tertinggal disana. Setelah itu ia kembali ke ruangan.

Keizan terus menerus menatap wajah cantik pucat gadis di depannya ini. Tangannya terulur mengusap Surai hitam yang menutupi wajah cantik gadis itu.

Ia menarik kembali tangannya lalu duduk di samping Kenan yang sedang mencari informasi tentang gadis itu.

"Namanya Chika Anastasya Laksani Umur 16 tahun. Bersekolah di SMA ×××. Korban bully di sekolah sehingga mengalami depresi dan trauma berat. Anak broken home. Ayahnya menuntutnya agar sempurna dengan cara kekerasan. Guru di sekolah membiarkannya menjadi bahan bully karna tak mau mencemarkan nama sekolah." Ucap Kenan panjang lebar.

"Kita Apakan Gadis Malang ini?" Tanya Kenan.

"Aku akan mengadopsi nya."

"Tapi Anda tidak menyukai anak-anak."

"Bagaimana bisa aku tidak menyukai gadis kecil ini? Dia sangat lucu. Aku akan mengadopsinya menjadi adik ku. Jika dia sudah terbiasa, Aku akan mengumumkan Bahwa dia akan menjadi ratu di geng kita."

"Baik!"

° ° °

Waktu menunjukan pukul 08.00 pagi. Keizan terbangun dari tidurnya saat mendengar Isak tangisan seseorang. Ya! Keizan tidur di rumah sakit tepat di ruangan Gadis Yang Ia tolong.

Keizan bangun dan berdiri di samping Brankar gadis Tadi. Gadis itu Terdiam. "Si-siapa Kau?" Tanya Gadis Itu sembari mengusap air matanya.

Keizan tidak menjawab." Apa kau baik baik saja? Kenapa kau ingin mengakhiri hidupmu?"

"Dunia terlalu jahat. Sejak kecil aku tidak di beri kesempatan untuk bahagia." Ucapnya menatap lantai kosong.

"Apa keluarga mu tidak menyayangi mu? Teman mu?" Tanya Keizan pura pura tak tahu. Padahal ia sudah tau dari Kenan.

"Ibuku pergi entah kemana.. ayahku.. dia selalu menuntut ku agar sempurna dengan cara kekerasan. Teman.. aku tidak mempunyai teman di rumah maupun di sekolah. Mereka sama seperti ayahku."

"Kenapa tidak berjuang demi kebahagiaan mu?"

"Percuma. Tidak ada yang mendukung ku."

Keizan mengangguk paham dan segera keluar dari ruangan. Selang beberapa menit, Keizan kembali dengan Seorang dokter di belakangnya.

Dokter memeriksa Keadaan Gadis itu dan menghadap Keizan. "Kondisinya sudah membaik. Ia boleh di bawa pulang." Keizan mengangguk dan memberi kode menyuruh dokter keluar dari ruangan.

"Ayo pulang." Ajak Keizan lalu menggendong gadis itu ala Bridal Style.

"Mau kemana? Apa aku mengenalmu? Jangan bawa aku! Aku tidak mau di sakiti lagi." Ucap nya memberontak.

"Diamlah!" Ucap Keizan dingin membuat Gadis itu diam seakan membeku.

Keizan memasukan Gadis itu ke dalam mobil di kursi samping pengemudi. Lalu ia ikut masuk bagian pengemudi.

Keizan menghidupkan mesin mobilnya dan melenggang pergi meninggalkan area Rumah Sakit. Di perjalanan, Tidak ada yang membuka suara. Gadis itu terus menerus menunduk karna takut pada pria yang membawanya entah kemana.

"Siapa namamu?" Tanya Keizan.

"Chika Anastasya Laksani." Jawabnya pelan.

"Aku akan mengadopsi mu." Ucap Keizan mendapat gelengan pelan dari Chika. "Tenang saja. Aku tidak akan menyakitimu. Panggil aku dengan sebutan Kakak."

Keizan memberhentikan mobilnya di halaman rumah yang cukup besar. Keizan turun dari Mobil bersama dengan Chika.

Keizan memasuki rumah itu bersama Chika dibelakangnya. Rumah yang cukup besar dengan cat dinding berwarna Putih polos.

Keizann berjalan menaiki tangga sembari mengotak air Ponselnya. Saat sampai di depan pintu yang berwarna Coklat, Keizan membuka pintu dan menyuruh Chika masuk.

Kamar itu sangat Luas dan cukup lengkap dengan segala perabotan.

"Beristirahat lah. Sekarang kamar ini menjadi milikmu." Chika mengangguk.

° ° °

Vote dan Komen

Typo dimana mana. Harap maklumi

Follow dellaarista10

Adeptive Older Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang