Spam Vote dan Komen
Keizan and family sedang berkumpul di ruangan Chika. Mereka berkumpul karna Menunggu Chika Membuka mata.
Dokter berkata bahwa Chika sudah pulih sepenuhnya. Mereka hanya tinggal menunggu Chika karna beberapa waktu sebelumnya Chika di beri Obet tidur.
Keizan duduk di kursi samping brankar Chika. Tangannya terus menggenggam Telapak tangan Chika.
"Mom.. itu Keizan khawatir banget sih mukanya?" Tanya Zanu pada Mila.
Semua orang melihat ke arah Keizan yang memasang wajah Khawatir. Sangat mengherankan sungguh.
"Uggghh.." terdengar lenguhan kecil dari Mulut Chika.
Keizan menatap Chika Lama. Sudut bibirnya terangkat ke atas. Semua orang berkumpul di tepi Brankar Chika.
Chika membuka matanya perlahan. Ia memijat pelipisnya yang terasa Pening. Matanya melihat ke arah semua orang dengan tatapan bingung.
Tatapannya tersemat pada wajah Keizan.
"K-kak Izan.." lirihnya.
"Iya.. ini kakak."
"Ayah-"
"Sttt... Udah ya..nanti aja bahasnya. Kamu masih ada yang sakit??" Potong Keizan.
"Enggak..." Chika melihat ke arah dua pasangan yang melihat nya.
"Mereka keluarga kakak." Chika mengangguk pelan.
"H-hallo Tante..." Mila tersenyum.
"Hallo Chika.. masih ada yang sakit?"
"E-enggak Tante.."
"Ehh.. jangan panggil Tante ya.. panggil mom..ini Dad.. sekarang kita udah jadi keluarga." Chika diam sebentar.
"Keluarga?" Keizan mengangguk pelan lalu membaringkan Chika.
"Istirahat ya.."
° ° °
"Kak Izan Chika mau Sekolah!!!" Rengek Chika sedari tadi.
Gadis itu terus merengek pada Keizan agar di izinkan Sekolah. Gadis itu telah memakai seragam Rapi.
"Kak!!!" Chika menarik lengan Keizan saat Keizan hendak ke Kamarnya.
"Enggak Cici! Kamu belum Pulih!" Keizan menatap Chika datar.
Chika menatap Keizan Sendu. Matanya berkaca kaca mengartikan sebentar lagi akan Hujan. Keizan menghela nafas Lelah.
Tak tega melihatnya. Keizan mencubit Pipi Chika sehingga memerah. "Sakit!"
Keizan tertawa kecil melihat Chika merautkan wajahnya kesal. Chika menatap Tajam Keizan.
"Kakak Gak sayang Chika Lagi!" Ketus Chika lalu pergi meninggalkan Keizan sendiri.
Hanya ingin bersekolah saja ia tidak bisa.. apalagi keluar rumah.
Keizan menghampiri Chika yang duduk di kasurnya. Ia mengusap puncak kepala Chika namun tangannya ditepis Chika.
"Ayo.. mau sekolah gak?" Chika mendongak melihat Keizan dengan tatapan berharap. Berharap agar Keizan tidak mengerjainya lagi.
Sungguh Chika kesal karna akhir akhir ini Keizan selalu mengerjainya.
"Beneran kak?"
"Iya. Ayo!" Chika mengangguk.
Gadis itu berdiri di atas kasurnya lalu membalikkan Tubuh Keizan menghadap belakang lalu..
Hap!!
Chika melompat begitu saja ke punggung Keizan. Untung saja Chika tidak berat jadi Keizan tidak terlalu terbebani.
"Let's Gooo!!!!" Pekik Chika di telinga Keizan.
"Astaga Chika!!!" Geram Keizan mendapat telinganya berdengung.
Keizan berjalan menuju keluar rumah dengan Chika tersemat di Punggungnya. Mereka memasuki mobil lalu Pergi melesat menuju Sekolah.
Saat sampai, Chika berpamitan dan pergi memasuki gerbang sekolah. Di gerbang ia melihat Issa dan Kiko sedang bertengkar. Biasalah Tom and Jerry.
Chika menghampiri Kedua sahabatnya membuat mereka langsung diam.
"Pagi Chika!!! Lo kemana aja Sih?????? Empat Minggu Lo gak Sekolah!! Kangen gue!!!" Pekik Issa.
Kiko dan Chika menutup telinganya rapat rapat karna mendengar Suara melengking Issa.
"HEH KODOK IJO!! PELAN PELAN BISA???" kesal Kiko.
"Apesih Lo sensi amat!" Ketus Issa.
° ° °
Chika Issa dan Kiko sedang bercanda ria di dalam kelas. Bel baru saja berbunyi.
Beberapa menit kemudian, Seorang Guru datang dengan seorang gadis di belakang nya.
"Anak anak.. kita kedatangan murid baru lagi. Perkenalkan diri kamu."
"Hallo semua.. kenalin gue Sindy Wilkan."
Chika terdiam sebentar. Ia melihat ke Gadis itu. Wajahnya tiba tiba berubah menjadi datar ketakutan.
Sindy menatap ke arahnya dengan tatapan Membunuh membuat Chika tertunduk.
Siapa gadis itu? Apa Chika mengenalnya??
Spam Vote dan Komen
Typo dimana mana harap maklumi
Follow dellaarista10
KAMU SEDANG MEMBACA
Adeptive Older Brother
Random"Kita Apakan Gadis Malang Ini?" "Aku Akan Mengadopsinya" "Tapi Anda Tidak Menyukai Anak Anak." "Bagaimana Bisa Aku tidak Menyukainya? Gadis Kecil Ini sangat Lucu. Setelah dia Terbiasa dia akan Aku umumkan kalau Dia Ratu di Geng Kita." "Baik!" ⚠...