Vote dan komen
Milla menutup teleponannya dan kembali bergabung bersama keluarga nya.
"Mom ngapain kita kumpul??" Tanya Kezia.
"Emang ga boleh?"
"Boleh sih.. tapi aku mau pergi sama Pacar hehe..." Keizan menatap tajam Kezia.
"Pacar tros! Gue Bunuh Pacar Lo ya??"
"Iri Lo?? Makanya cari Istri!! Umur udah tua juga." Sindir Kezia.
Keizan tak menghiraukan nya dan menatap lembut Chika yang sedari tadi mendengar pertengkaran kecilnya dengan wajah polos.
Keizan menggapai tangan Chika dan mengusapnya perlahan.
"Ciee.. yang udah baikan.." seru Milla pada Keizan dan Chika.
Chika nyengir. "Kak Izan tuh kemarin beliin Chika snack banyak banget... Sama coklat. Jadi Kamar Chika itu berada warung. Dia belinya cuma mau pujuk Chika mom.." ceritanya polos.
"Giliran Gue marah gak di baikin." Ketus Kezia.
"Siapa Lo? Adek gue?"
"Lah emang!! Anjir Lo ya.." sungut Kezia.
"Udah udah.. tengkar Mulu kalian nih!! Ngajarin Chika yang gak baik!" Omel Zanu.
Tingg... Tongg....
" Nah itu dia datang." Seru Milla saat ada orang yang menekan bel rumah.
Milla berdiri hendak membuka pintu. Setelah membuka pintu ia melihat sesosok wanita lumayan Cantik berdiri di sana.
"Hallo.. Apa kabar??" Sapa Wanita itu sopan.
"Baik jeng... Kamu baik aja kan??"
"Iya."
"Ayo silahkan masuk." Milla mempersilakan wanita itu masuk. Mereka pergi menuju ruang tamu. Dimana semua orang berkumpul.
Milla mempersilahkan wanita itu duduk di salah satu sofa yang masih kosong. Pandangan Wanita itu terarah ke Chika.
"Hai Ker.. apa kabar?" Sapa Zanu.
"Baik Zan."
"Nah semuanya Kenalin.. ini Tante Kery."
"Halo Tante." Sapa Keizan dan dua adiknya.
"Hallo..."
"Nah kedatangan Tante Kery kesini buat Chika." Ucap Milla spontan membuat Chika dan kedua saudara angkatnya bingung.
Kery membuka tasnya dan mencari sesuatu disana. Ia mengeluarkan selembar foto dan memberikannya pada Chika.
Chika bingung dan mengambil Foto itu. Ia terdiam saat melihat Foto Yang di berikan Kery.
"Kamu tau kan Foto ini?" Tanya Kery pada Chika.
"Iya.. Chika tau. Ini foto Chika sama Bunda dulu. Chika ada Foto ini tapi di bakar sama Ayah." Jelasnya.
Kery terdiam. Ia menatap Chika Sayu. "Kamu tau siapa nama Bunda kamu?" Chika menggeleng.
"Ayah gak pernah kasi tau."
"Coba kamu lihat Foto Bunda kamu." Chika mengalih perhatiannya pada Foto Ibunya. Mengamatinya dengan seksama.
Pandangannya kembali melihat Kery. Perlahan tatapan itu berubah menjadi tatapan sayu. "Ta-tante??"
"Iya.. Saya Bunda yang selama ini telah pergi." Kery berdiri menghampiri Chika.
"Maafin Bunda.. bunda terpaksa ninggalin kamu karna ayah kamu mengusir bunda dan tidak mengizinkan bunda membawa mu."
Chika berdiri dan memeluk erat Kery. "Maafin Bunda.. Bunda memang salah." Kedua perempuan itu menangis di pelukan satu sama lain.
Kery melepaskan Pelukannya. "Chika mau kan Maafin bunda?" Chika mengangguk.
"Terima kasih Chika. Terima kasih!"
° ° °
Spam Vote dan Komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Adeptive Older Brother
De Todo"Kita Apakan Gadis Malang Ini?" "Aku Akan Mengadopsinya" "Tapi Anda Tidak Menyukai Anak Anak." "Bagaimana Bisa Aku tidak Menyukainya? Gadis Kecil Ini sangat Lucu. Setelah dia Terbiasa dia akan Aku umumkan kalau Dia Ratu di Geng Kita." "Baik!" ⚠...