Ke Khawatiran Pada Chika

650 71 5
                                    

Spam Vote dan Komen

M

ereka menyaksikan pertarungan antara Sindy Dan Kezia.

"Sekarang kita setara. Pukul? Katanya Ratu Bully."

Sindy yang merasa ditantang, Maju beberapa langkah dan mulai memukul Kezia. Namun Kezia menghindar. Tak sampai disitu, Sindy tersu melayangkan Pukulan walaupun Kezia berhasil menghindar.

"Segini doang kemampuan Lo??"

Bughhh!!!

Kezia memukul Rahang Sindy membuat Gadis itu tersengkur. Kezia menghampiri Sindy dan menarik kerah baju Sindy.

"BANGUN!!! BARU SATU PUKULAN!! JANGAN LEMAH!!"

Mendapat Celah untuk beraksi, Sindy menendang kuat Perut Kezia sehingga Kezia tersengkur. Keizan tampak biasa saja karna Kezia akan membalas lebih.

Keizan tahu adiknya satu ini tidak selemah dan selembut Chika. Sekarang Sindy bersedekap dada.

"Sakit?"

"Gak lah! Pukulan Lo rasanya semut semua!" Kezia bangun dan tersenyum sinis.

"Mau tau rasa sakit sesungguhnya?" Kezia mendekat perlahan ke Sindy.

Kezia mengeluarkan Aura yang sangat menyeramkan membuat Anggota Creepy Black merinding. Tak kalah merinding dengan Sindy. Tapi sindy tidak boleh terlihat ketakutan.

"Lo mau tau rasa sakit yang adek Gue rasaain selama Lo Bully??" Kezia memutari Sindy sembari mengelus rambut panjang Sindy.

Kezia menarik kuat rambut Sindy sehingga gadis itu mendongak. "LO MAU TAU RASANYA KAN??!!!"

Bugghh

Bugghh

Bugghh

Bugghh

Kezia memukul Sindy membabi buta. Sama seperti yang dilakukannya di UKS. Sindy tak di beri celah untuk melawan.

Semua anggota melongo. Tak percaya dengan kenyataan. Ratu iblis manakah yang merasuki Kezia.

Wajah Sindy penuh luka lebah dan darah. Kezia menarik kerah baju Sindy agar berdiri. Setelah itu ia menendang kuat Perut sindy sehingga punggungnya tertabrak ke kursi.

Ia terjatuh bersamaan dengan kursi itu. Ia merintih saat merasakan Tulang punggung nya patah. Kezia mendekati Sindy dan menendang Punggung Sindy.

Sindy terus meringis namun tetap tak ada belas kasihan Kezia. Jangankan Kezia, Orang yang melihat pun enggan menolong.

Di tendangan terakhir, Kezia menunjukan kakinya pada kepala Sindy. Tendangan nya sangat keras membuat Sindy sudah sangat sekarat.

Dengan kondisi yang sangat buruk dan Lantai juga di penuhi darah segar milik sindy.

"Masih kurang hah???"

"Jalang!" Maki Sindy.

Kezia tertawa keras. " Udah mau mati aja Lo masih belagu. Mending Lo pergi gih.. Ke NERAKA!" Ucap Kezia penuh penekanan di akhir kalimat.

Kezia menghampiri Kenan dan mengambil pistol yang terselip di pinggang Kenan tanpa Izin. Ia kembali menghampiri Sindy.

Ia memberikan Pistol itu ke tangan sindy. "Tembak Gue kalo Lo mampu!!"

Adeptive Older Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang