03. Unexpected

11.5K 1.3K 25
                                    

Warning! Jaemjen area!!
Jangan salah lapak, kawand.

Warning! Jaemjen area!!Jangan salah lapak, kawand

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Brak!!

Kotak makanan beserta isinya jatuh terhambur di lantai lapangan basket Indoor.

Beberapa siswa maupun siswi melihat itu dengan tatapan tak menyangka, si pelaku-Na Jaemin-tersenyum sinis pada perempuan omega di depannya, aroma feromon strawberry menguar dengan kecut, menandakan si pemilik feromon sedang bersedih ataupun tengah menahan amarah.

"Nyali lo besar juga, jadi harus siap tanggung malu." Jaemin berkata itu di depan wajah perempuan omega yang namanya saja ia tak tau. Lalu menendang kotak makan itu sampai mengenai podium tempat penonton. "Gak pernah denger rumor tentang gue, ya?"

"Pergi, sebelum gue bully." Jaemin berbalik menuju podium dimana teman sekelasnya tengah beristirahat selepas jam pelajaran olahraga tadi.

Teman sekelas Jaemin menatapnya tak percaya sambil berbisik-bisik walau kelakuan Jaemin yang lebih buruk dari ini sering mereka lihat.

"Lo keterlaluan," ucap Mark melihat perempuan yang memberi bekal pada Jaemin pergi sambil menunduk dalam. Di lapangan sini bukan hanya ada teman sekelas mereka, tapi beberapa murid dari kelas lain yang menonton di luar pembatas lapangan menyaksikan itu.

Jaemin mengedikan bahu acuh, ia mengambil bola basket di samping Renjun lalu duduk sambil memantulkannya beberapa kali.

Sebenarnya ia juga kesal, sudah jelas rumor tentangnya yang enggan didekati beta maupun omega manapun menyebar keseluruh sekolah, juga kelakuannya yang suka membully yang lemah menambah kesan buruk tapi mengapa masih ada saja yang mendekati, bahkan menyukainya? Apalagi jika itu seorang omega!

Guru olahraga mereka sudah pergi beberapa menit yang lalu, saat jam pelajaran olahraga benar-benar berakhir anak sekelas Jaemin mulai bubar mengganti baju juga beristirahat.

"Kantin?" tanya Mark pada Renjun dan Jaemin yang disampingnya.

"Penuh, mending pas bell masuk kelas berbunyi," saran Jaemin.

Mereka memang sering melakukan hal itu, daripada penuh berdesak-desakan. Belum lagi banyak feromon yang akan tercium, lebih baik mereka ke kantin saat pelajaran akan dimulai, lebih leluasa dan bebas. Walaupun ujung-ujungnya jika ketahuan akan diberi sanksi dari guru pengawas yang selalu berpatroli.

"Mending lo berdua lawan gue," tantang Jaemin berdiri dari tempatnya dan turun dari podium penonton ke lapangan.

Ia melakukan dribbling, saat kedua temannya turun menyanggupi tantangannya, Jaemin mulai pemanasan kembali dengan melakukan dribble sedang sambil berlari kecil.

Renjun dan Mark mulai bergerak menghadang Jaemin. Mereka pun bermain sampai rebut merebut. 2 lawan 1, toh Jaemin juga hebat dalam bermain basket daripada dua temannya, jadi sportif saja-menurut Jaemin.

[End] Unexpected - JaemjenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang