13.

7K 738 20
                                    

Warning! Jaemjen area!!
Jangan salah lapak, kawand.

Warning! Jaemjen area!!Jangan salah lapak, kawand

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

"Sebenarnya, gue suka sama Lo."

"Hah?" Jeno melongo ditempat, matanya berkedip beberapa kali mendengar untaian kata yang terasa tak jelas dari Renjun.

Renjun tersenyum, ia menepuk lututnya beberapa kali menghilangkan perasaan tak mengenakkan. "Gue suka sama Lo, Jeno. Kurang jelas?" Ulang Renjun memperjelas omongannya.

Jeno tentu membatu ditempat, matanya melihat sekitar dengan perasaan campur aduk yang sulit dijelaskan. Bagaimana mungkin Renjun mengatakan hal seperti itu sedangkan ia sudah memiliki mate.

"Renjun ... Gue, gue--- "

"Gue cuman bermaksud nyampein aja, gak ada maksud lain. Gue pengen Lo tau bagaimana perasaan gue yang sebenarnya, Lo gak usah merasa terbebani, malah gue seneng Lo ketemu sama orang yang bener. Masalah perasaan gue, Bira itu jadi urusan gue."

Jeno diam mendengarkan dengan baik omongan Renjun, pandangannya mengarah pada jari jemarinya yang saling bertautan. Tidak tau kenapa rasanya ia sedih, entah itu untuk Renjun atau malah Jaemin.

"Gue mau minta satu hal sebelum ngerelain lo sama Jaemin," ucap Renjun yang membuat Jeno mendongak menatapnya juga.

"Apa?"

Renjun tersenyum, ia semakin mendekat. Jeno sudah berpikir yang tidak-tidak dan ternyata Renjun hanya memeluknya.

"Kalau Jaemin nyakitin Lo, bilang ya, gue akan bawa Lo pergi darinya," lirih Renjun sambil menepuk pundak Jeno pelan.

"Renjun, maaf." Jeno hanya bisa berkata itu. Ia sendiri tak tau harus apa, ini terlalu tiba-tiba. Dengan perlahan tangannya balas memeluk tubuh Renjun hangat.

Dua orang itu tak menyadari jika ada orang lain yang terbakar emosi melihat itu. Feromon yang dikeluarkan begitu menyengat mengelilingi.

"Jaemin."

Jaemin menepis tangan Mark kasar, matanya sudah menatap nyalang dengan rahang mengeras.

"Calm down, Jaemin." Mark sedikit menjaga jarak dari sobatnya, kedua tangan yang berada didepan tubuh bergerak mengisyaratkan agar jaemin tenang.

Mark tidak tau, kenapa Jaemin bisa semarah ini. Ini adalah kali pertamanya Jaemin begini disekolahan.

Tanpa menghiraukan Mark, Jaemin pergi dengan langkah besar membawa rasa amarah yang ikut serta.

Tak ada yang berani mendekatinya, bahkan sebagian orang menatap Jaemin takut-takut terlebih dari kalangan Beta dan omega.

Saat melewati area kantin, Haechan yang tak tau situasi tanpa sengaja menabrak Jaemin.

[End] Unexpected - JaemjenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang