LDR terjauh bukan lagi tentang jarak, tapi tentang jauhnya perbedaan antara dua manusia yang diciptakan dan dipertemukan dengan Tuhan yang berbeda.
......
Apakabar?
Semoga masih jadi readers setia sampe part akhir yaa.
Kenal Aksa dari jalur mana nih?
Happy Reading.
🐰🐰🐰🐰🐰
Kini dua orang sedang berhujan hujanan dibawah derasnya guyuran hujan malam ini. Aksa dan Ceza sama sama suka hujan, tapi mereka tidak suka dengan petir.
Jalanan yang biasa ramai kini terlihat sepi karena sudah hampir larut malam dan juga lagi hujan, biasanya jika hujan dan sedang berkendara Aksa bisa kebut kebutan. Tapi kali ini tidak, ia ingin rasanya melambatkan waktu dibawah guyuran hujan bersama dengan Ceza.
Ceza melingkarkan tangannya di pinggang Aksa, dan sang empunya pun menyadari "pegangan yang erat, biar nggak terbang" ucap Aksa.
"Idih" meskipun jawaban Ceza begitu, tapi ia malah mengeratkan pelukannya pada Aksa dengan senyuman salting.
"Za, kalo nanti om Leo marah gimana?"
"Nggak, papa tau gue suka hujan hujanan" ketusnya. Leo tau jika Ceza sangat suka hujan.
Meskipun Aksa sangat sangat menyebalkan bagi Ceza, tapi kali ini ia merasa nyaman dengannya. "Sa, berhenti bentar" pintanya.
"Lah? Kenapa?" Ucap Aksa sambil menoleh sedikit.
"Mau main hujan"
Aksa memberhentikan motornya ditepi jalan tanpa menjawab perkataan Ceza. "Bentar aja main hujannya, terus pulang" perintah Aksa.
"Iyaaa" Ceza menarik tangan Aksa untuk bermain hujan dengannya, karena selama ini ia tidak pernah main hujan dengan orang lain, mungkin hanya bareng Vallen dan Fei.
"Za, kenapa lo suka hujan?" Cetus Aksa.
"Kalau hujan gue ngerasa tenang, tapi pas ada petir gue takut, selalu cari mama" ucapnya sambil tersenyum tipis.
Lo cantik za, lo baik, lo unik, tapi kenapa tuhan pertemukan kita dengan iman yang berbeda? Ucap Aksa dalam hati.
Aksa melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 21.40 "ayo pulang" ucapnya.
Ceza hanya mengangguk kemudian menaiki motor Aksa dengan badan yang sudah basah kuyup.
Aksa mengentikan motornya didepan rumah Ceza, suasana gang rumah Ceza juga sudah sepi karena cukup malam. "Thanks ya, lo hati hati" ucap Ceza.
"Iya, masuk gih terus mandi, tidur, jangan begadang" perintah Aksa pada Ceza. Eh tunggu, sejak kapan Aksa jadi perhatian gini ke beruk cantik?
"Jaket lo besok gue bawa ke sekolah" ucap Ceza.
"Iya terserah" kemudian Aksa melajukan motornya pulang menuju kerumahnya. Di sepanjang jalan ia senyum senyum sendiri seperti orang kurang waras, Aksa lagi salting sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSA XANTARA
Fiksi RemajaAksa Xantara merupakan seorang ketua OSIS SMA CENDANA Aksa juga ketua geng motor bernama AXGAREZ AXGAREZ bukan geng motor yang hanya berkeliaran ga jelas, AXGAREZ merupakan geng motor yang sering membantu orang orang sekitar pada akhirnya, Aksa meny...