Chapter 15 tiba juga hahaha.
Aku kasih peringatan dulu ya, semoga kalian ga suudzon di part ini, takut kalian mikir kalo cerita ini udah end wkwk
⚠️Belum end, dan ini bukan part terakhir⚠️
Aku ga akan buat pembaca nangis.
Aku? Ga akan buat pembaca nangis?Nikmatin aja alurnya, Happy Reading.
🐰🐰🐰🐰🐰
Seluruh siswa/i kelas XII SMA CENDANA dinyatakan lulus dengan perolehan nilai terbaiknya masing masing. Meskipun belum mendapatkan ijazah, tapi beberapa siswa sudah mau mendaftar di kampus impiannya masing masing, termasuk Aksa.
Jabatan Aksa sebagai ketua OSIS pun sudah usai, sudah saatnya ia melepaskan jabatannya sebagai ketos. Dan saatnya untuk fokus ke masa depannya.
Inti Axgarez berpelukan satu sama lain, memberi ucapan selamat atas kelulusan mereka. Setelah lulus, mereka juga tidak bisa berkumpul di markas sesering dulu. "Habis ini pada mau kemana?" Tanya Kafka pada teman temannya, rencananya setelah ini ia ingin mengajak teman temannya berkumpul untuk menikmati kebersamaan yang mungkin sebentar lagi akan susah mendapatkan momen bersama.
"Mau ke surga" jawab Aksa sembarangan.
Agra menepuk pundak Aksa tanda ia tidak suka dengan omongan Aksa ini "omongannya, gue ketar ketir nih."
"Ga kemana mana."
"Ntar ngumpul dirumah gue, kita makan makan, gue yang traktir." Ucap Kafka sebagai rasa bahagianya atas perolehan nilai tahun ini, meski tidak mendapat urutan pertama tapi setidaknya masih mendapat nilai yang baik baginya.
"Ajak Ceza sama dua temannya juga." Sambungnya.
(. ❛ ᴗ ❛.)
Sekitar pukul 19.30 semua inti Axgarez berkumpul dirumah Kafka, serta Ceza dan kedua temannya juga.
"Cewek cewek pada lanjut dimana?" Ucap Gabrinz yang bertanya pada Ceza, Vallen, dan Fei.
"Gue sih kampus daerah sini aja."
"Gue juga kayaknya bakal satu kampus sama Fei nanti." Ujar Vallen
Ceza diam tidak menjawab pertanyaan Gabrinz tadi, dia tetap kekeuh menunggu keputusan Aksa, kalau Aksa kuliah di luar negeri ya dia juga.
Gabrinz juga sepertinya paham dengan Ceza saat ini, ia tidak memaksa Ceza untuk menjawab pertanyaan nya itu.
"Sa, lusa jadi ke New York?" Cetus Agra yang melihat Aksa hanya diam saja sedari tadi.
Aksa yang tadinya menunduk kini menaikkan pandangannya pada Agra "jadi, doain ya."
"Sa, ga pengen berubah pikiran? Nanti Axgarez ga punya leader."
"Kalo gue ga ada, masih ada Kenzie atau Kafka yang pantes gantikan gue sebagai leader."
"Nggak, lo ga ada ya Axgarez bubar." Sahut Kenzie yang super super irit bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSA XANTARA
Teen FictionAksa Xantara merupakan seorang ketua OSIS SMA CENDANA Aksa juga ketua geng motor bernama AXGAREZ AXGAREZ bukan geng motor yang hanya berkeliaran ga jelas, AXGAREZ merupakan geng motor yang sering membantu orang orang sekitar pada akhirnya, Aksa meny...