21. SAH

731 108 8
                                    

Halooo

Semoga kalian setia sampai end ya!

Ini kali pertama aku nulis cerita di wattpad, sorry kalau banyak typo dan masih ga enak dibaca.

Happy Reading.

🐰🐰🐰🐰🐰

"Saudara Aksa, Apakah anda sudah siap?" Ucap pak penghulu seraya mengulurkan tangan hendak menjabat tangan Aksa.

Aksa mendongak kemudian menoleh dan menatap gadis di sebelahnya, bak sebuah mimpi bisa duduk di depan penghulu bersama dengan Ceza, tanpa harus pemberkatan di gereja.

Dengan tangan gemetar, Aksa belum mau menerima jabatan tangan dari pak penghulu. "Belum siap, pak. Saya maunya langsung sah aja."

Dengan susah payah kawan kawannya menahan tawa karena ucapan Aksa barusan, bisa bisanya dia berkata seperti itu. Ingat, di dunia ini tidak ada yang instan dan harus melalui proses.

Tangan Aksa masih Tremor dan berfikir mengapa menjalankan akad nikah akan menegangkan seperti ini.

Cowok itu menoleh ke gadis di sampingnya. "ini ga bisa langsung sah aja gitu, gue deg degan,"

Ceza menggeplak tangan Aksa setelah berbisik hal itu padanya. Ia tetap heran mengapa Aksa tetap saja membuat dirinya kesal sejak dulu.

"Mana bisa. Plis deh, kalo ga siap ngapain ngajak gue nikah goblog," bisik Ceza pada Aksa yang sebentar lagi akan sah menjadi suami nya jika acara ini berjalan dengan lancar dan hikmat.

Kafka dan inti Axgarez lainnya juga Vallen dan Fei berada di belakang Ceza dan juga Aksa. Dengan rasa gregetan Azka mencubit lengan Aksa dari belakang. "Cepetan nyet, gue gregetan sama lo daritadi, gue gibeng juga Lo,"

"Nak, semuanya tinggal nunggu kamu siap loh, jangan sampe gelagapan ya," bisik Vera pada anak tunggalnya itu. Sebentar lagi Aksa yang manja padanya akan resmi menjadi suami Ceza.

Sang penghulu kembali mengulurkan tangannya kepada Aksa, berharap Aksa sudah siap untuk melangsungkan akad nikah saat ini.

Dengan perlahan Aksa menerima uluran tangan dari pak penghulu, penuh harap agar dirinya bisa mengucapkan niat dan janji suci dengan lancar dan tidak belibet.

"Saya nikahkan engkau, Aksa Xantara Widjaya dengan Axelia Ceza Rahardja binti Leo Rahardja dengan mas kawin 13 ribu dolar Amerika serikat dan seperangkat alat sholat, dibayar tunai!"

Aksa menarik nafasnya dalam dan mengembuskan pelan. "Saya terima nikahnya Axelia Ceza Rahardja binti Leo Rahardja dengan mas kawin tersebut dibayar t u n a i."

"Bagaimana para saksi, sah?" Tanya pak penghulu kepada seluruh tamu undangan.

"SAH!" Ucap mereka semua secara bersamaan.

"Baarakallahu laka wa baarakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir."

Artinya: mudah-mudahan Allah memberkahimu, baik dalam suka maupun duka dan selalu mengumpulkan kamu berdua pada kebaikan.

Setelah Aksa mengucapkan kalimat sakral itu dengan jelas, lancar, dan hikmat. Ceza menolehkan pandangannya pada cowok di sebelahnya yang kini sudah menjadi suaminya.

AKSA XANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang