Charlotte Hazelt hanyalah gadis pendiam yang berada di asrama Slytherin yang mungkin tidak diketahui oleh teman-temannya satu asramanya.
Gadis yang berhasil membuat kepala asrama Slytherin penasaran dengan salah satu muridnya tersebut, gadis yang be...
Charlotte hanya duduk diam di kamarnya sambil menatap keluar jendela. Seperti biasa, libur tahun ajaran baru sudah tiba dan Lucius, pasti akan menyuruhnya menghabiskan masa liburannya di Malfoy Manor.
Charlotte sudah selesai dengan ujian OWL dan NEWT dan mendapatkan nilai yang sangat memuaskan terkecuali di pelajaran Herbologi dan Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam yang mendapat nilai ExceedsExpectations (E).
Sirius juga sering mengirimkannya surat, walaupun harus secara diam-diam. Ia tidak ingin Lucius kembali merobek suratnya karena kesal dengannya yang terus mengirimkan surat untuk keponakannya.
Dan Severus, seperti biasa. Ruang bawah tanah. Ia hanya akan keluar jika dipanggil, itupun jika penting. Severus sesekali juga mengirimkan surat untuk menanyakan keadaannya. Charlotte kadang hanya bisa menggeleng tak percaya melihat isi suratnya yang sangat pendek.
To: Charlotte.H
Bagaimana liburanmu di Malfoy Manor? Kuharap kau selalu sehat disana. Aku merindukanmu.
Severus.S
Begitulah isi surat Severus padanya. Charlotte yang saat itu membacanya hanya bisa tersenyum maklum dengan sifat Severus yang terkenal dingin.
"Charlotte? Can you come here for a second, dear?" Teriak Narcissa dari bawah.
"Baiklah!" Charlotte menuruni tangga dan terlihat Lucius dan Draco yang terlihat rapi dengan setelah hitam mereka. "Ada apa, bibi?"
Narcissa tersenyum dan menghampiri Charlotte. "Kau mau ikut menonton piala dunia Quidditch?"
"Memangnya ada?" Tanya balik Charlotte membuat Narcissa tertawa. "Tentu saja, dear. Lucius dan Draco ingin pergi kesana. Karena itu bibi memanggilmu bertanya apa kau ingin ikut."
Charlotte terdiam sebentar. Dari pada dia mati kebosanan, lebih baik di ikut dengan mereka berdua. "Alright. Aku ikut."
"Kalau begitu, ganti bajumu. Aku tidak ingin menunggu lama." Ucap Lucius dan berjalan keluar. Draco tersenyum singkat dan mengikuti ayahnya yang sudah berjalan duluan.
•───────•°•❀•°•───────•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Charlotte menggunakan kaos hitam berlengan panjang dari dalam dan mantel hitam dari luar. Merasa pakaiannya yang sudah pas, ia segera berlari turun dan mencium pipi Narcissa cepat. "Aku pergi!"
"Hati-hati!" Jawab Narcissa.
Draco terkejut dengan Charlotte yang tiba-tiba di sampingnya. "Cepat juga ternyata."
