Chapter 28

790 108 4
                                    

Keempat orang itu kini menatap sebuah rumah yang bisa dibilang kastil karena ukurannya yang lumayan besar. Lucius menatap Manor dihadapannya dengan rumit. Dibelakangnya, terdapat Narcissa, Draco dan Severus yang sama terkejutnya.

Lucius berjalan menuju pintu depan dan mengetuknya dengan keras. Tidak ada yang tahu seberapa campur aduk perasaan mereka. Apa yang akan mereka temui atau kebenaran apa yang akan mereka ketahui?

Suara pintu terbuka, netra kedua orang di sana membulat sempurna. Dua orang dengan rambut pirang yang sama, hanya saja berbeda jenis kelamin.

"Laurence..."

Sang pemilik nama terlihat syok, didepannya kini terdapat kakak laki-lakinya yang hampir tidak pernah ia temui.

"Lucius.."

Keheningan melanda seluruh ruangan. Tidak ada yang mau membuka percakapan dari Lucius maupun Laurence.

"Lucius--"

"Apa yang sebenarnya terjadi disini, Rene?" Tanya Lucius yang kini menggunakan nama panggilan kecil milik Laurence.

"Aku tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya.." Laurence terkekeh kecil. "Itu cerita yang panjang tapi, aku dan Wiliam memutuskan untuk memasulkan kematian kami."

"Kalian meninggalkan gadis berumur lima tahun disana, sendirian!" Bentak Lucius. Amarahnya meledak. "Aku tidak tahu masalah apa yang terjadi sebelas tahun lalu, tapi kenapa kalian melakukan itu?!"

"Aku.. tidak bisa... Wiliam yang mengetahui hal itu." Lirih Laurence berusaha menahan tangisnya.

"Mom..?" Atensi mereka kini menatap tangga. Terlihat Charlotte yang menatap mereka semua disana terkejut. "Ah.. Mom, Dad memanggilmu."

Charlotte segera berjalan turun dan menghampiri Laurence disana. "Kau berhutang penjelasan pada kami, Charlotte." Ujar Lucius.

"Jangan tanya padaku. Mom and Dad yang merencanakan ini." Jawab Charlotte. Beberapa saat kemudian Wiliam akhirnya datang.

"Lama tidak bertemu dengan kalian." Sapa Wiliam santai, ia menatap Draco yang hanya diam. "Kau sudah sangat besar, Draco." Draco sendiri menatap pamannya itu rumit. Ia sepertinya masih tidak percaya dengan apa yang terjadi.

"Jadi bagaimana menjelaskannya... Ah!" Wiliam memunculkan sebuah buku tepat di atas meja.

Severus kaget, bukannya buku itu sudah hilang setelah memperlihatkan tentang isinya pada Severus?

"Siapa pemilik buku itu, Wiliam?" Celetuk Severus yang dari tadi diam.

"Ini punyaku." Jawabnya enteng. "Aku menuliskan semua hal yang terjadi selama ini dalam buku ini. Kau pernah membukanya?"

"Sekali."

"Jadi kau yang membukanya? Sepertinya buku itu membawamu melihat kejadian saat kami berpamitan pada Charlotte, kan?"

Severus mengangguk. Wiliam mengatakan tidak apa-apa dan akhirnya membuka buku tersebut dan membawa mereka masuk pada kejadian enam belas tahun lalu, tepat saat Charlotte berusia tiga tahun.

•───────•°•❀•°•───────•

"Mommy! Lottie buat mahkota bunga!"

"Wah.. ini cantik, sama seperti pembuatnya."

Laurence menatap putrinya yang sedang bermain tersebut dengan wajah tersenyum. Kedatangan Charlotte merubah segalanya untuknya dan juga Wiliam.

Benar, mereka berdua adalah seorang Death Eaters. Mereka adalah orang penting di dalam kelompok tersebut. Walaupun begitu, mereka tidak pernah ingin masuk kesini, ini semua karena keterpaksaan dari orang tua mereka.

𝐓𝐇𝐄 𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 | 𝐒𝐞𝐯𝐞𝐫𝐮𝐬 𝐒𝐧𝐚𝐩𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang