Chapter 35

674 62 1
                                    

Keheningan melanda ruangan tersebut. Charlotte yang berada di samping Severus menghirup udara sebanyak-banyaknya karena terlalu banyak menggunakan kekuatannya.

"Itulah yang terjadi.." ucapannya pelan sembari menatap kedua orang tuanya.

William sendiri terdiam sejenak dan berjalan menuju tempat Charlotte berada.

Diambilnya Charlotte dari pelukan Severus dan memeluknya putrinya lembut namun sangat erat.

"M-maafkan ayah.. Lottie." Ucapnya pelan. "Aku terlalu ceroboh dan meletakkan Portkey di sembarang tempat dan membuatmu harus terlibat hal ini."

"Tidak apa ayah." Jawab Charlotte lembut. "Semuanya sudah terjadi."

William melepaskan pelukannya dan menatap putrinya itu penuh perasaan bersalah. "Maaf.." ucap Wiliam sekali lagi membuat Charlotte tersenyum kecil dan kembali mengeratkan pelukannya.

Charlotte menoleh menatap Severus yang masih terdiam. "Jangan menatapku seperti itu."

"Sorry." Ucapnya sembari menghela nafas. "I'm just shocked."

"Kau masih harus beristirahat, dear." Timpal Laurence. "Wajahmu masih sangat pucat."

Segera Laurence mengantar Charlotte menuju kamarnya untuk beristirahat. William jatuh terduduk di sofa dengan keadaan tidak baik-baik saja. Severus menyadari itu dan ikut duduk pada sofa disamping Wiliam.

"Promise me, Severus. Kau tidak akan pernah membiarkan Charlotte sendirian."

Pria itu memutar bola matanya malas. "Jangan membuatku mengulangi lagi ucapanku, Wiliam. Itu melelahkan."

Entah kenapa, firasatnya mengatakan bahwa mungkin, ini terakhir kalinya ia melihat wajah pria didepannya ini yang sedang tersenyum.

"Where are you guys going?" Ucapnya tiba-tiba.

"Kami tidak kemana-mana." Wiliam menatap Severus. "Hanya ingin memastikan ucapanmu." Ia segera bangkit berdiri dan pamit menuju ruangannya.

Severus mengusap wajahnya kasar. "Hah, kepalaku sakit."

•───────•°•❀•°•───────•

"Kalian mau kemana?"

Laurence berbalik dan mendapati putrinya yang baru saja keluar dari perpustakaan dengan satu buku di tangannya.

"Ada sedikit urusan penting dengan beberapa orang." Jawabnya. Wanita itu perlahan mendekati Charlotte dan memeluknya dengan erat.

Charlotte tidak membalas pelukan ibunya dan hanya terdiam sejenak.

"Kami hanya pergi sebentar." Suara Wiliam terdengar dari arah belakang dan mengecup singkat dahi Charlotte. "Jangan lakukan hal yang berbahaya, ok? Jika perlu bantuan, beritahu Lucius atau Severus."

Gadis itu mengangguk. "Berhati-hatilah."

Kedua orang tuanya akhirnya pamit meninggalkan Charlotte yang terdiam kosong menatap keluar. Untuk sesaat tadi, ia merasa pelukan sang ibu dan ciuman ayahnya terasa.. sangat dingin.

"Apa yang ingin kalian lakukan Dad, Mom..?" Gumamnya lirih sambil menggenggam erat buku di tangannya.

"Dizzy." Panggil Charlotte cepat. Peri rumah tersebut segera berdiri di samping gadis itu. "Aku akan keluar sebentar untuk bertemu dengan Emma."

𝐓𝐇𝐄 𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 | 𝐒𝐞𝐯𝐞𝐫𝐮𝐬 𝐒𝐧𝐚𝐩𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang