Chapter 30

855 94 4
                                    

Boom!

Toko Ollivanders Wand shop meledak akibat ulah para Death Eaters. Salah satu dari mereka dengan kasar menarik Ollivanders pergi menuju suatu tempat.

Ternyata kembalinya The Dark Lord membuat dunia sihir dan Muggle kacau. Para Death Eaters bukan hanya menyerang para penyihir, tapi ternyata para Muggle yang tinggal di sekitar para penyihir.

...

Di markas Orde, Sirius dan Remus seperti biasa akan bermain kartu mengusir kebosanan mereka.

"Ck, aku kalah lagi." Remus tertawa mendengar itu, Sirius kesal, ia sudah lima kali kalah hanya karena permainan kartu gampangan ini!

"Kau harus lebih berlatih, Padfoot." Sirius mendengus, Remus hanya menggeleng pelan dan menatap peta usang yang ditemukan oleh Sirius.

"Kau tau, peta ini milik seperti map kejahilan yang pernah kita buat." Kata Remus.

"Yeah, i know. Tapi yang menjadi pertanyaan, siapa yang membuatnya?"

Remus menatap sebentar peta tersebut dan kembali menatap Sirius. "Want to open it?"

Sirius mengangguk. Setelah dibuka, ternyata hanya terlihat denah seluruh markas Orde. Benar-benar mirip dengan map kejahilan mereka di Hogwarts.

"There's nothing special about this map. Seperti hanya peta biasa. Mirip dengan map kita." Ujar Sirius.

Sirius akhirnya bangkit berdiri untuk mengambil segelas air meninggalkan Remus yang masih menganalisa map tersebut.

Awalnya semuanya baik-baik saja sampai tiba-tiba, seluruh bagian rumah bergetar hebat. Remus terkejut dan berusaha untuk keluar. Namun anehnya, pintunya tidak bisa dibuka sama sekali.

"Moonny!"

"Apa yang terjadi?!"

"Jangan tanyakan padaku!"

Rumah tersebut masih bergetar hebat dan lampu akhirnya mati secara tiba-tiba. Mereka berdua akhirnya menghela nafas lega karena sudah selesai. "Nyalakan tongkatmu, Remus. Disini sangat gelap."

Remus mengangguk. Ia mengucapkan kata Lumos dan akhirnya ada sedikit cahaya pada mereka. Remus kembali melihat peta, berusaha mencari tahu apa yang berubah.

"Sebenarnya apa yang terjadi? Jarang sekali hal seperti ini terjadi, apalagi pada rumah sihir. Bagaimana menurutmu, Remus?" Tanya Sirius namun nihil, tidak ada jawaban.

"Remus?"

"Sirius, kau harus melihat ini.."

Ia mulai melihat kedalam map yang tadi ia temukan. Di sana hanya terdapat namanya dan Remus, tidak ada orang lain selagi mereka.

"Hanya kita berdua yang terbaca, Remus."

Remus menggeleng. "Lihatlah dengan benar,"

Lagi, Sirius menatap map tersebut. Ia terkejut, ternyata ada seseorang yang masuk ke dalam markas Orde. Dan lebih mengejutkannya, adalah nama yang tertulis pada map tersebut.

Sirius tertawa, berusaha untuk tidak mempercayai apa yang mereka lihat. "Sepertinya mataku sudah bermasalah. Benar bukan?"

Remus menatapnya seakan mengatakan bahwa yang ia lihat itu benar adanya. Sirius mengusap wajahnya kasar dan memukul tembok dengan keras. "Shit!"

Sebuah serangan muncul entah dari mana dan berhasil memisahkan mereka berdua. Sirius kini berada di dapur sedangkan Remus tetap berada di lorong masuk.

Brak!

Sirius bertarung dengan seseorang, ia benar-benar tidak dapat menemukan keberadaann musuhnya itu.

Blazt!

𝐓𝐇𝐄 𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 | 𝐒𝐞𝐯𝐞𝐫𝐮𝐬 𝐒𝐧𝐚𝐩𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang