Chapter 12

164 31 2
                                    

~Author🍒

Hari kini berganti menjadi senja yang sangat indah. Dimana kini langit menjadi merah ke orange dan awan berkumpul di berbagai titik. Semua penghuni rumah tengah berada di rooftop untuk melihat sunset yang akan tenggelam. 4orang sedang menyiapkan makanan untuk cemilan mereka di rooftop, mereka tak hanya melihat sunset tenggelam tapi mereka juga menonton di sana.

Saat tengah asik dengan tontonan yang mereka tonton tiba tiba handphone milik ricky berbunyi.

"Halo kenapa dev?"

"............. "

"Serius lu?! Gua otw kesana"

"........... "

"Iya gua nggk lama kok"

"........... "

"Iya gua nggk akan lama palingan 2jam nyampe yaudah gua ttp ya"

"............ "

"Iya Assalamu'alaikum"

"........... "

Ricky kemudian mengambil jaket di dekat fajri dan tak lupa dengan tas slempang nya.

"Ayang mau kemana hem? Kok buru buru?"

"Ada urusan bentar aja kok, jagain aji ya aku pergi dulu sama Gilang nggk lama kok ya aku tinggal dulu" ucap ricky lalu mencium kening milik Yessica.

"Iya hati hati ya, lang jangan ngebut"

"Iya yes"

"Yaudah pergi dulu ya" ucap Gilang dan ricky.

"Iya" jawab Yessica.

Gilang lalu mengambil kunci mobil yang berada di nakas kamar milik Ricky.

Gilang dan Ricky pergi kerumah sakit medical di bandung.

Skip!

Sesampainya dirumah sakit, Ricky langsung berlari melewati koridor rumah sakit, dia mencari ruang ICU.

Sesampainya di ICU Ricky langsung memeluk uminya.

"Umi jangan nangis ya, abi pasti kuat kok" ucap Ricky sambil menenangkan umi.

"R-rick abi pasti sembuh kan?"

"Abi pasti sembuh kok mi, umi berdoa aja ya, umi jangan mikirin yang aneh aneh, umi blm makan kan dari kemarin? Makan ya Ricky anter ke kantin yuk" bujuk Ricky.

"Umi nggk nafsu rick"

"Umi makan, kalau nggk makan nanti umi sakit lho"

Umi mengambil nafas panjang "yaudah ayo ke kantin" ucap umi pasrah.

"Gilang lu telfon anak anak gih, gua mau ke kantin lu tunggu sini sampai dokter keluar"

"Oke lha"

Dirumah Ricky!

"Zweitson!" panggil fajri.

"Astaga aji! Bisa nggk sih nggk usah ngagetin" jawab Zweitson.

"Hehe sorry son, eh son ke taman belakang yok, kita main basket" ajak fajri.

"Nggk makasih"

"Lu kenapa cuek sih, son ayok"

"Jangan narik narik dong, lepasin kek"

"Mau kemana? Udah mlm ji" tanya Shandy.

"Mau main bas-"

"Kenapa ji?"

"Bang lang nelfon bang"

"Yaudah angkat gih"

Fajri mengangguk, lalu dia mengangkat telfon nya.

Aku Pamit Pergi||Ricky UN1TY     Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang