Chapter 17

119 26 2
                                    

Di rumah sakit....

"Gimana keadaan kak iky kak?" tanya Fajri.

"Kakak belum tau ji, dokter dari tadi belum keluar" Jawab Yessica.

"Semoga kak iky baik baik aja ya kak"

"Amiin ji"

Ceklek....

Suara pintu terbuka menandakan dokter keluar dari ruangan.

"Dengan keluarga Ricky?"

"I-iya dok, bagaimana keadaan kakak saya dok?" tanya Fajri.

"Keadaan pasien sekarang sedang kritis, maka dari itu kami ingin meminta data kepada Anda, untuk mengizinkan kami melakukan tindakan lanjut dengan cara operasi"

"Memang sudah ada pendonor nya dok?" Tanya Yessica.

"Kami sudah mempunyai pendonor nya, dan ginjalnya sangat cocok dengan pasien"

"Kalau boleh tau siapa pendonor nya dok?" tanya Fajri.

"Kalau itu bisa kita bahas nanti ya, dan sekarang kita harus secepatnya melakukan tindakan lanjut"

"B-baik dok"

"Kalau begitu saya permisi dulu, untuk menyiapkan pengoperasian"

"Silahkan dok"

Skip...

Operasi Ricky kini sudah selesai, dan Ricky sudah di pindahkan ke ruang VIP, maklum ye orang kaya mah harus VIP wkwkwk.

Ricky masih dalam keadaan tidak sadar karena obat bius yang diberikan dokter belum habis, jadi mereka masih menunggu Ricky sadar.

Fajri kembali bertanya kepada dokter yang menangani Ricky, siapa kah yang mendonorkan ginjal untuk kakaknya?

"Dokter, tadi belum sempet jawab pertanyaan saat lho, jadi siapa yang mendonorkan?" tanya Fajri.

"Owh iya, ini ada surat untuk kalian dari seseorang" ucap sang dokter lalu mengasihkan suratnya ke Fajri.

'Surat, dari siapa?'  batin Fajri.

Fajri pun membuka suratnya dan membaca isi dari surat tersebut.

Dear sahabat yang gua sayangi.....

Hai ji, rick, apa kabar? Semoga baik baik aja ya
Gua kangen sama kalian berdua.
Kalian sahabat yang nemenin gua dari kecil sampai sebesar ini bahkan sampai gua punya istri dan anak.

Owh iya, kalau dokter udah ngasih surat ini ke Fajri atau Ricky, berarti tugas gua udah selesai buat ngejagain kalian.

Gua yang donorkan ginjal ke Ricky.
Jaga baik baik ye pemberian dari gua Rick, jangan sampai lecet, kalau lecet awas aja lu.

Owh iya kalau udah sembuh jenguk gua ya di makam.
Fajri gua minta tolong sama lu, jangan pernah berantem lagi sama Ricky, kalau lu berdua berantem siapa yang misahin.

Maaf ya gua pergi nggak pamit sama kalian.
Jangan marah ya sama gua hehe.
Maaf juga gua nggak bisa nemuin kalian kemarin.
Gua mau titip salam dong buat Zweitson, Fiki, Fenly, Farhan, Gilang, Shandy ya.

Bilangin ke...

Zweitson...
Jaga diri baik baik ya, jagain aji sama iky, jangan berantem terus ya, jangan lupain gua ya sebagai sahabat lu.
Gua juga mau minta maaf sama lu, kalau misal gua ada salah maafin ye, jangan ada dendam, nggak baik tau kalau dendam sama seseorang.

Aku Pamit Pergi||Ricky UN1TY     Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang