~Author🍒
Dokter pun keluar ruangan dan memanggil Ricky juga Fajri.
"Fajri, Ricky kalian di panggil sama abi" Ucap dokter.
"Makasih dok" ucap Ricky dan Fajri secara bebarengan.
"Iya sama sama saya permisi dulu ya"
"Iya dok"
Ricky dan Fajri langsung masuk keruangan. Sebenarnya Fajri masih marah dengan Abi nya, tapi Fajri hanya memendamnya, Ricky yang melihat wajah aji jutek nan dingin itu ia tau bahwa Fajri masih kesal dengan Abi nya.
"Kuat ji kuat, luap kan amarahmu nanti" batin Fajri.
"Aji"
"I-iya kak?"
"Simpan amarah mu untuk nanti"
"Iya kak"
Fajri menarik nafas panjang lalu menghembuskan nya secara perlahan, fajri menghampiri abi.
"Aji, ricky" bisik abi.
"I-iya bi" jawab Aji.
"A-abi minta t-tolong sama k-kalian berdua b-buat jagain u-umi ya"
"Maksud abi apa?"
"J-jagain umi, s-sayangi umi sebagai mana kalian menyayangi k-kekasih kalian"
"Abi mau kemana kok bilang gitu?" ucap Ricky, tak disangka ia menetes kan air matanya yang dia tahan dari tadi.
"A-abi pamit, jagain umi ya" ucap abi sambil tersenyum tulus.
"Abi nggk blh bilang gitu, aji sama kak iky sayang abi, abi jangan bilang kaya gitu lagi ya, abi kuat aji yakin itu" ucap fajri sambil terisak.
"Aji, jagain kak iky, umi ya abi pergi, abi akan jaga kalian dari atas" ucap abi untuk terakhir kalinya. Ya, Abi telah meninggal dunia, Abi telah meninggalkan sebuah beban, masalah dan tanggung jawabnya lalu pergi ke alam yang lebih baik.
Fajri semakin terisak, karena abi Fajri dan Ricky telah tiada.
"Abi! Abi bangun bi! Hiks... Maafin aji bi.... Aji udah benci sama abi... Hiks.... Katanya kita akan liburan bareng kalau aji lulus.... Hiks... Abi ingkari semua janji abi.... Abi bangun bi! Hiks..... " ucap fajri yang semakin terisak.
Ricky mencoba namun tangannya ditepis oleh fajri, Fajri memeluk tubuh abi dengan erat, jujur walaupun dia sangat benci tapi di sisi lain dia masih sayang sama abinya.
"Ji ikhlasin abi ya, aji jangan egois, mending keluar yuk, biar abi di urus dulu sama dokter"
"Nggk kak aji mau disini"
"Aji, ayo keluar dulu"
"Ga! Aji ga mau hiks.. Aji mau sama Abi.."
"Aji liat kakak"
"K-kenapa kak hiks"
"Aji janji ya sama kakak, jangan nangis lagi, kalau aji nangis abi juga ikut nangis"
Tiba tiba aji memeluk Ricky dengan sangat erat.
"A-aji nggk mau abi pergi kak"
"Iya kakak tau, tapi ini udah takdir ji. Tuhan udah manggil Abi buat dateng ke hadapan nya. Nanti kita juga bakal gitu." Fajri mengangguk pelan, isakan nya mulai tak terdengar.
"Yaudah keluar yuk" lanjut Ricky.
"Iya kak hiks"
Ricky dan Fajri pun keluar dari ruangan, mereka heran dengan kedatangan Fajri kenapa dia menangis begitu, Fiki pun menanyai itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Pamit Pergi||Ricky UN1TY
Fanfiction"Aji, jagain umi, kak Yessica ya, kak Ricky pamit dulu untuk pergi ke Swis" ucap Ricky berpamitan. "Iya kak, hati hati ya" jawab Fajri. "Iya ji, aji juga hati hati ya di Indonesia" "Iya kak" "Yaudah kakak pergi dulu, assalamualaikum" "Waalaikumsal...