Chapter 8

200 31 5
                                    

~Makasih kak telah menjagaku.
Makasih sudah mendidik ku.
Makasih sudah menjadi kakak
yang baik bagiku.
Makasih sudah mengajarkan ku
apa itu hidup~

~Ricky🍒

Fajri masih berada dipangkuan ku, dia tidak mau lepas dariku. Begitulah Fajri, anak periang tapi disisi lain manja. Dilihat dari sifat, Fajri memang cuek, tidak terlalu polos. Tapi jika sudah didekat orang yang dia sayang pasti dia akan menjadi kekanak-kanakan. Aku dan Yessica merawat Fajri yang masih sakit. Sedangkan yang lain memasak didapur.

"Son, ini masaknya gmn?" teriak Shandy. "Itu direbus dulu" ucap zweitson tak kalah dengan Shandy. "He bisa nggk sih nggk usah teriak teriak gitu" ucap Nindy sambil menjewer kecil telinga Shandy dan zweitson. "Eh maaf, a-ampun deh syng, nggk lagi deh" ucap Shandy memohon. "Dasar bucin" ucap zweitson lalu melanjutkan masaknya.

"Bang tolongin gua, mau dibunuh nih sama nana" ucap fiki sambil memainkan gamenya."bentar pik gua aja kalah, gmn mau bantuin lu" ucap Gilang pasrah."eh bang ke aji yok"."ayo pik kita bantu jagain aji"."gas ngeng" ucap fiki sambil di gendong Gilang.

Sesampainya fiklang diruang tengah, mereka berdua melihat Fajri yang tengah duduk dipangkuan Ricky dan disuapi oleh Yessica.

Author be like: astaga ji lu udah gede masih aja disuapi :)

"Mamaaaaa...... Aku pengen kayak aji" rengek fiki. "Berisik pik, iri ya liat aji  🤣" ucap Gilang terkekeh. "Bang lang pengen" ucap fiki. "Ntar biar nggk ada yang liat mwehehehe" Ucap Gilang Terkekeh. "Hmm" ucap fiki singkat. "Cosplay jadi nisa syaban ya fik hahahaha" ucap Gilang sembari tertawa. "Ingin ku bunuh kau bang" batin Fiki.

Sontak pertengkaran Gilang dan Fiki hanya di tertawakan oleh sahabat sahabatnya.

"Kak yes udah aji mual" ucap aji. "Yaudah nih diminum dulu vitaminnya" ucap Yessica. "Kak iky"." knp ji?" tanya Ricky. "Mau ntu" ucap aji sembari menirukan suara anak kecil. "Nanti ya ji" ucap Ricky yang tau aji mau apa. "Iya kak" jawab aji.

Setelah meminum vitamin aji bermain lagi dengan Ricky di taman belakang. Fajri dan Ricky bermain basket.

"Aji bolanya dimasukin ke ring nya nih" ucap Ricky sambil melempar bolanya ke fajri. "Iya kak" ucap fajri sambil melempar bola ke dalam ring. "Ssshhh, k-kak i-iky" ucap fajri. "Kenapa ji?" tanya Ricky. "K-kepala aji s-sakit banget k-kak" ucap aji terbata bata. "Kita kerumah sakita ya"." i-iya k-kak"

Skipp rumah sakit......

"Gmn kak dengan aji?" tanya rickyes.

"Blh ikut kakak ke ruangan?" ucap Kak Ait.

"Iya kak"

Di ruangan.....

"Mungkin ini berat untuk kakak katakan"

"Apakah fajri pernah cerita ke kalian?" lanjut Kak Ait.

"Sebelum aji blm pernah cerita ke kita kak"

"Memang fajri sakit apa kak?" tanya yessica.

"Fajri memiliki penyakit kanker darah rickyes, dan sudah stadium 3,fajri sudah memiliki penyakit ini lama"

"APA! Penyakit kanker darah kak, knp fajri tidak pernah cerita ke kita berdua, gua tau umi dan abi nggk ada waktu buat dia tapi kan ada gua sama yessica knp nggk cerita sih"

"Tenang syng, eummm tapi fajri bisa di sembuhkan, kan kak?"

"Kakak akan memantau keadaan aji, untuk aji sendiri dia hrs sering cek up kesini dan jangan terlalu capek buat aji"

"Ok gua juga akan mantau aji kak, dan gua serahin semua ke lu"

"Gua serahin ke lu kak, kita berdua permisi dulu"

Aku Pamit Pergi||Ricky UN1TY     Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang