Tentang kehidupan si kembar Bagaskara Akbar yang hobbynya berantem tapi sebenarnya saling bucin dan sayang satu sama lain.
Rajendra si perkasa nan jenius dan Rakasa si urakan tapi penyayang.
"Rakasa tuh sebenernya pinter. Sayang aja otak nya gak pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nana mau di jemput sama mamah. Pokoknya Nana mau sama mamah gak mau sama papah"
"Loh kenapa emangnya sama papah?"
"Papah suka genit sama guru les Nana, mah. Pokoknya mamah ya yang jemput Nana"
"Iya iya anak ganteng mamah. Tunggu di sana jangan kemana mana, mamah otw nih ya"
Telepon terputus, anak yang baru saja akan beranjak remaja kembali duduk di sebuah kursi tunggu di depan tempat kursusnya. Dia adalah Rakasa di umur 14 tahun. Saat itu dia masih menginjak bangku SMP kelas 2
Saat ini Rakasa baru saja menyelesaikan les bahasa Inggris nya. Sambil menunggu mamahnya datang, Rakasa mendengarkan lagu dari earphone nya. Rajendra tidak ikut les hari ini karena kembarannya itu sedang tidak enak badan
"Mas Nana!"
Rakasa menolehkan kepalanya, mencari sumber suara yang ia yakini adalah suara mamahnya. Dan benar, setelah menunggu sekitar 20 menit kini sang mamah sudah berada di seberang jalan.
Jalan raya Raharja
"MAMAHHHH!"
Rakasa berlari tanpa melihat jalanan, dia begitu gembira saat tau sang mamah lah yang menjemput nya
"Mas hati hati jangan lari gitu"
Baru saja semprempat berlari dari arah kiri terdapat sebuah motor yang melaju dengan kecepatan sangat tinggi. Rakasa tidak melihat itu, dia tetep berlari menghampiri mamahnya.
"MASS NANA AWASSSS!"
Rakasa menoleh ke sebelah kirinya, dan ya ada sebuah motor yang melaju dengan kencang ke arahnya. Bodohnya Rakasa hanya berdiam diri di tengah jalan itu
Sang mamah yang tau akan hal itu dengan cepat berlari berusaha menggapai anak bungsunya itu
"Mas nanaaa!"
Mamah Usya berhasil menggapai Rakasa, dia mendorong cukup kencang putra bungsunya itu ke pinggir jalan
BRAKKKKK!
"MAMAHHHHHHHH!"
Tapi sayangnya tabrakan itu tidak bisa di hindarkan. Mamah Usya tertabrak setelah berhasil mendorong Rakasa dan terpental beberapa meter dari tempat sebelumnya
Sayangnya orang yang menabrak mama Usya kabur setelah tau jika dia baru saja menabrak orang. Rakasa masih ingat dengan jelas jika seseorang itu memakai motor besar dan menggunakan sebuah jaket dengan sebuah logo di punggung belakangnya.
"Mamahhhhh!"
Rakasa kecil berlari tertatih menghampiri mamahnya yang sudah tergeletak tak berdaya bersimbah darah. Kondisi Rakasa juga bisa di bilang tidak baik baik saja. Kedua lututnya dan keningnya juga berdarah. Efek dari dorongan cukup kuat dari mamah Usya tadi lah yang membuat Rakasa terluka
