Sepupu?!

1.2K 132 11
                                    

Happy Reading 

****

Seorang remaja nampak menghentikan motornya sportnya di depan sebuah rumah berlantai 2 yang terlihat ramai dari luar. Dia bersama 2 orang temannya lain berjalan ke teras rumah tersebut. Beberapa remaja seumurannya yang semula duduk di teras langsung berdiri. Menyambut kedatangan ketiga remaja itu.

"Ada Arga?"

"Ada di dalem, yok masuk" balas Aji. Yang memang kebetulan berada di teras dan tengah merokok bersama beberapa temannya.

Remaja yang tadi bertanya hanya mengangguk sebagai balasan ucapan Aji. Dia bersama dua temannya lain kemudian mengikuti Aji masuk kedalam rumah yang ramai dengan remaja seumuran mereka. 

Kedua mata tajamnya meliar, menjelajah seisi rumah untuk mencari sosok remaja yang berhasil membuat dia dan keluarganya kelimpungan mencarinya. Sampai akhirnya dia menemukan sosok itu. Terlihat sedang menyantap sesuatu di sofa yang ada di ruang tengah.

"Oi Dimas! Ada apa nih? Kata Tama lo gak bisa join, berubah pikiran apa gimana nih?" sambut Arga.

Remaja yang dipanggil Dimas oleh Arga menggeleng kepala pelan. "Enggak. Lo tau'kan gue gak bisa join karena apa?" balas Dimas.

"Kalau kata Tama sih lo lagi nyari sepupu lo yang kabur 'kan? Emang gimana ceritanya sih dia kabur? Bokap nyokapnya jahat ke dia?"

"Halah enggak, sepupu gue aja yang jahil suka bikin semua orang kelimpungan. Lagian dia udah ketemu kok. Ini gue mau jemput dia" ujar Dimas santai. 

"Syukur deh kalau gitu. Terus ada keperluan apa nih lo kesini?"

"Kan baru saja gue bilang kalau gue mau jemput sepupu gue, Arga" 

Semua orang nampak terkejut mendengar perkataan Dimas. Melihat semua orang nampak kebingungan, Dimas hanya tersenyum lalu beranjak dari tempatnya. Menghampiri seseorang yang sedang menyantap makanannya di sofa yang membelakangi pintu dan tidak menyadari kedatangan Dimas bersama 2 temannya. 

Lalu tanpa permisi, Dimas mendudukan dirinya di sebelah orang itu dan merangkul bahunya. Membuat orang itu terkejut dan hampir tersedak makanannya. "Hai sepupu" sapa Dimas menatap Abi dengan sebuah senyuman yang menurut Abi sangat menyebalkan. 

Abi?! 

Sepupu?!

Iya, mereka adalah saudara sepupu. Dimas, kalian tentu masih ingat bukan dengan Dimas? Lawan Abi saat balapan di chapter awal. Yang menjadi rival abadi Abi saat berada di arena balapan. Ternyata mereka adalah saudara sepupu.

Kalian terkejut?

Kalian tidak menyangka itu? 

Sama. Itulah yang dirasakan oleh semua orang yang sejak tadi memperhatikan kedua remaja itu. Mereka bahkan sampai melongo dan terdiam karena fakta yang baru mereka ketahui. 

Terlebih Abi. Bedanya Abi tidak terkejut karena fakta yang baru terungkap diantara dia dan Dimas. Melainkan kedatangan Dimas yang secara tiba-tiba saja duduk disebelahnya seraya merangkul bahunya. Dia bahkan hampir menyemburkan makanan yang baru saja masuk kedalam mulutnya.

"Ngapain lo disini?!" tanya Abi dengan ketus setelah menelan habis makanannya.

"Jemput sepupu nakal gue yang lagi kabur dan buat semua orang kelimpungan" balas Dimas santai.

Abi berdecak kesal. Dan dia semakin kesal karena rangkulan Dimas di bahunya tak kunjung terlepas. Ah, Abi baru ingat. Sepupunya yang satu ini 'kan memang bertulang besi dan berotot kawat. 

Hampir tak ada bedanya dengan Gatotkaca. Mungkin yang membedakan sepupunya itu tidak bisa terbang seperti Gatotkaca. "Lepasin bangsat! Tangan lo berat tau gak" ucap Abi kesal.

Namun bukannya melepaskan, Dimas malah menarik Abi untuk bersandar di sofa. "Ogah ah, nyamanan gini. Lagian lo pasti kangen 'kan sama gue? Jujur aja, gak usah malu-malu gitu. Gue tau gue orangnya emang ngangenin" ujar Dimas.

"Dih najis" balas Abi.

Abi kemudian mendongak'kan kepalanya. Berusaha melihat situasi dibelakang mereka. Yang ternyata dibelakang sana, semua teman-temannya (kecuali kedua sahabat Dimas yang memang sudah mengetahui fakta itu sejak lama) terlihat masih terkejut. 

Abi menghela nafas kasar. Dia sudah berusaha sebaik mungkin menyembunyikan fakta antara dirinya dan manusia blasteran dakjal yang duduk disebelahnya itu. Tapi dalam sekejap, Dimas malah mengungkapkan fakta itu dengan mudah.

"Heh sadar lo semua! Kesambet setan penunggu rumahnya Arga ya lo semua?!" teriak Abi dengan keras yang berhasil membuat semua temannya tersadar.

"Sepupu?!" pekik semua orang setelah tersadar.

Mereka semua kemudian berbondong-bondong mendekat lalu duduk di hadapan Dimas dan Abi yang menatap malas mereka. "Kalian berdua sepupu?" tanya Arga.

"Beneran?!" sahut Dito.

"Gak lagi ngeprank kita semua kan?" sahut Aji.

Abi menghela nafas kasar. Dia mencubit perut Dimas untuk menyalurkan rasa kesalnya karena sudah mengungkap fakta antara mereka. "Awh...sakit Abi!" pekik Dimas.

"Biarin! Resek sih Lo!" balas Abi. Dia kemudian beralih kepada teman-temannya yang sudah menunggu jawabannya itu. "Iya, dia sepupu gue" lanjut Abi dengan nada malas.

Lagi-lagi semua orang disana tercengang. Bukan karena pengakuan Abi mengenai hubungannya dengan Dimas, melainkan kedatangan Gara bersama rombongannya yang tiba-tiba masuk kedalam rumah Arga.

Semua teman-teman Abi melongo melihat Gara. Karena ini adalah kali pertama mereka melihat sosok Papa Abi secara langsung. Belum lagi visual sepupu-sepupu Abi yang terlihat sangat berbeda dan sangat menunjukan jika mereka adalah kalangan kelas atas.

Belum lagi rombongan bodyguard berbadan besar dan berpakaian serba hitam. Mungkin ada sekitar 10 bodyguard yang ikut masuk kedalam rumah Arga. Belum termasuk bodyguard yang Gara perintahkan untuk menjaga diluar dan sekeliling rumah Arga. Berjaga-jaga jika Abi tak ingin pulang bersamanya dan memilih melarikan diri. 

Tak hanya teman-teman Abi yang terkejut, Abi pun ikut terkejut dengan kedatangan Papa dan sepupu-sepupunya. Sungguh, dia tak menduga jika Papanya itu akan mengetahui posisinya. Terlebih Papa atau Jaya tidak pernah mengetahui lokasi rumah Arga. 

Kecuali Dimas. Sepupunya yang satu itu mengetahui segalanya. Termasuk rumah teman-temannya. Jadi tak akan sulit bagi Dimas untuk menemukan dirinya. Dan sudah bisa dipastikan jika sepupunya itu yang melaporkan lokasinya kepada Gara.

TBC

Thanks,

Finally akhirnya gue update juga. Siapa nih yang kangen sama Abi? Monggo bisa absen disini.

Karena Abi udah ketemu, enaknya Abi dihukum apa sama Gara?

Monggo yang pengen kasih saran hukuman buat Abi, waktu dan tempat dipersilahkan.

02 - Juli - 2022

AbimanyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang