Pukul 02.45 [kamar Galaksi]
Athalia memerjapkan mata nya perlahan, mengatur cahaya yang masuk. Sungguh, dia benar-benar kedinginan saat ini. Berani sekali Galaksi mengurungnya didalam sini? Dan mencekiknya? Rasa nya untuk berangkat dari tempat dia terbaring saja, tidak bisa. Tubuh Athalia terasa begitu lemas, dia mengesot menuju pintu kamar mandi. Dia mengetuk pintu sehingga menimbulkan kebisingan dan membuat Galaksi terusik dari tidur nya.
Tok tok tok tok
Mata Galaksi memerjap perlahan, dia mendengar kebisingan yang berada dikamar mandi. Laki-laki itu melihat jam, sudah pukul 02.50 dengan cepat dia langsung berangkat. Galaksi lupa membuka pintu, dia tadi berniat untuk tidur sebentar, dan memberi Athalia pelajaran. Ternyata, ini hampir pagi sebentar lagi. Membuat rasa bersalah benar benar menghantui nya.
Ceklekk
Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Athalia dengan baju yang basah. Tubuh gadis itu menggigil, dan Galaksi dapat melihatnya.
"Gue mohon, biarin gue keluar." lirih Athalia.
Galaksi merenung sesaat, apa dia terlalu kejam menghukum gadis ini?
"Silahkan," ucap Galaksi, dia lalu menyingkir dari depan pintu. Membiarkan Athalia mengesot.
Tapi pandangan Athalia mengabur, dada nya terasa sesak. Namun, dia tetap memaksa untuk mengesot, hampir sampai pada depan pintu kamar Galaksi. Ada sesuatu yang mengalir dari hidung nya, gadis itu dengan cepat menyentuh hidungnya menggunakan tangan.
"Da-rah lagi?" tanya nya begitu pelan.
"Gue benci tubuh gue yang terlalu lemah! Arghhh, bangsat!"
Brakk
Teriak Athalia lalu tubuh nya ambruk seketika, Galaksi yang melihat Athalia. Dia melangkahkan kaki nya perlahan, tangan nya mengangkat kepala Athalia keatas paha.
Galaksi menepuk pipi Athalia, dia pikir Athalia pura-pura pingsan "Bangun!" ketus Galaksi.
Galaksi lalu mengecek pernafasan Athalia, "Bangke-bangke," Galaksi mengangkat tubuh Athalia, dan menggendong nya ala bridal style. Tak peduli jika baju gadis itu basah, toh ini juga perbuatan nya. Kenapa dia mengurung Athalia di kamar mandi? Sedangkan dirinya, enak enakan tidur diatas kasur.
***
Athalia memerjapkan mata nya perlahan, bau antiseptik membuat indera penciuman nya terasa aneh. Setelah pandangan Athalia tak mengabur lagi, mata nya tertuju pada seseorang yang memegang tangan nya sambil tertidur, disamping brankar Athalia. Kasian, laki laki itu. Tertidur dalam keadaan duduk, Athalia tak tega melihatnya.
"Gal" panggil Athalia.
Tak ada sahutan.
"Galaksi Barry Taksa!" bentak Athalia.
Eungh
Galaksi terbangun dari tidur nya, dia melihat jam ditangan lalu kembali menoleh Athalia.
"Ada butuh sesuatu?" tanya Galaksi.
"Sifat dan sikap lo yang berubah-ubah, bikin gue bingung dan kesal sama lo, Gal!" ujar Athalia.
"Maaf," ucapnya nyaris tak terdengar.
"Lo nyusahin! Lemah banget njir! Semenjak nenggelamin diri di bathtub, kenapa lo jadi gini?" tanya Galaksi.
Athalia terdiam sejenak, tak mungkin dia memberitahu Galaksi tentang penyakit apa yang dirinya derita.
"Lo nyembunyiin sesuatu dari gue?" selidik Galaksi.

KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET MISSION [TERBIT SECARA E-BOOK] PUBLISH ULANG
Mystery / ThrillerHarap follow sebelum membaca part private acak. Plagiat menjauh! Genre: romansa, misteri, kriminal, komedi dan teen fiction Tentang Athalia, yang harus menerima kenyataan pahit dalam hidup nya. Apalagi itu di saat malam ulangtahun nya yang ke-17. Di...