08

4.8K 246 3
                                    

Jamal heboh ketika mengetahui jika kesayangannya tidak berada di rumah. Padahal ini sudah lewat jam makan malam. Tanpa pikir panjang dia berlari menuju kamar Bintang lalu membanting pintu kamarnya. "Bintang, Samuel belum pulang" serunya dengan nada panik.

"Apaan sih pa" Bintang mengacak rambutnya karena kesal. Padahal sedikit lagi dia akan memenangkan game yang ia mainkan, tapi malah ada papanya yang tiba-tiba masuk dan membuatnya terkejut.

Jamal menarik earphone yang masih terpasang di telinga Bintang. "Samuel ilang" ucapnya dengan wajah serius.

"Ha?!. Cuma itu" balas Bintang, namun itu buka reaksi yang Jamal inginkan. Dia mengambil kunci motor dan jaket hitam yang tergantung tak jauh dari sana lalu melemparkannya ke arah Bintang. "Cepet cari Samuel".

"Yelah pa Samuel mungkin lagi main sama kucing tetangga" ucap Bintang berusaha menenangkan Jamal.

"Biasanya Samuel udah pulang jam segini" .

Bintang menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, memang benar kucing itu pada jam segini sudah berkeliaran di rumah bahkan kadang dia tidur di kasur Bintang. "Mungkin dia lagi pacaran sama pejantan" ujar Bintang.

"Heh Bintang, Samuel itu bukan penyuka sesama jenis" tegas Jamal.

"Ha?!... Gimana sih pa, Samuel tu cewek. Dia kucing betina pa".

Jamal seketika mematung. "Enggak kok dia jantan" ucapnya tapi dengan ragu-ragu.

Bintang menatap Jamal tak percaya. Bukankah mereka sudah hidup bersama selama dua tahun, dan hebatnya papanya tidak mengetahui jenis kelamin peliharaannya.

"Terus papa juga liat begundal-begundulnya Samuel" lanjut Jamal.

"Ha?!" Bintang tertegun ketika mendengar ucapan Jamal yang blak-blakan itu. "Apanya pa yang begundul?. Ekornya?".

"Halah pokoknya cepet cari. Mau dia jantan mau betina pokok harus ketemu. Kalau enggak jangan harap kamu bisa masuk ke rumah ini" Jamal menendang keluar Bintang dari rumahnya lalu menutup pintu rapat-rapat.

"Sial".

*****

Roy menatap jijik cewek yang sedari tadi terus menempel padanya. Jika saja ini bukan pertemuan para kaum elit atau karena orang tuanya ada di sini mungkin dia sudah mengusirnya . Apalagi Angga terus mengawasinya agar dia tidak berbuat semena-mena.

"Roy aku dengar kamu udah putus sama pacar kamu" ucap Elly senang, karena akhirnya dia bisa mendekati Roy tanpa hambatan.

Roy memutar mata malas. Berdiri di tempat ini merupakan salah satu kesalahan terbesar. Seharusnya dia kabur saja tadi.

Angga yang peka jika adiknya mulai tidak nyaman dengan situasi langsung berjalan mendekati Roy. "Nona, saya mempunyai urusan dengan adik saya" ucapnya dengan senyum rama.

Elly memanyunkan bibirnya karena kecewa. Dengan berat hati dia melepaskan tangannya dari lengan Roy. "Iya kak, gak papa. Tapi jangan lama-lama ya".

Tiba-tiba pintu terbuka memperlihatkan keluarga Andi Kara memasuki ruangan. Di sana Andi bergandengan dengan Clara dan Amanda berjalan tepat mengekori mereka berdua.

CRAZY GIRL (transmigrasi) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang