20

2K 102 1
                                    

Amanda tersenyum lebar, baru pertama kali ini setelah menjadi Rasta dia merasa terhibur dengan drama yang dia sulut tempo hari.

"Bangsat. Lo selingkuh dari gue" seru Rani dengan nada penuh amarah dan air mata yang sulit dibendung. "Lo sebenernya kenapa sih. Gue kurang apa anjing" lanjutnya sambil mendorong Bima.

Bima mencengkram kedua bahu Rani. "Apaan sih. Lo ngomong apa?. Gue gak selingkuh".

Rani meraih kerah baju Bima dengan erat. "Lo pikir gue bego. Mentang-mentang gue selalu ngasih kebebasan. Heh gue tau lo sama Tasya sekarang lagi punya hubungan di belakang gue".

"A,apa. Lo salah paham Ran... Gue gak punya hubungan apa-apa sama dia"

"Plak!!!" Rani menampar pipi Bima. Dia mengambil ponselnya lalu menunjukkan foto yang telah diberikan oleh Amanda.

"Ini apa?. Lo sekarang mau ngelak ha".

Bima tertegun melihat foto itu. "Lo dapet ini dari mana?".

"Bukan urusan lo bangsat. Sekarang gue mau putus ama lo. Gue jijik ngelihat lo sama Tasya, kalian sama-sama murahan" Rani berbalik lalu pergi meninggalkan Bima yang berusaha memberikan penjelasan.

Amanda terkekeh, dia berjalan mengikuti Rani dari kejauhan untuk melihat pertunjukan selanjutnya.

"Sialan Tasya, berani-beraninya dia deketin Bima padahal udah tau kalau gue pacarnya" ucap Rani sambil berjalan menuju kelas Tasya.

Namun sebelum melangkah lebih jauh lagi tiba-tiba Bima menghadangnya. "Lo mau ke mana. Udah gue bilang, gue gak punya hubungan sama Tasya".

Rani menatap mata Bima dengan lekat. "Ok' Lo pergi sana. Gue punya urusan sama si jalang itu"

"Itu salah pah..".

"Kita putus" potong Rani. "Gue gak mau sama orang kayak lo, dan gue gak sudi punya temen kayak Tasya. Jadi lo minggir, gue punya urusan sama Tasya, lo gak usah ikut campur".

Bima menggelengkan kepalanya. "Gue gak mau, gue sayang sama lo".

Rani tertawa karena saking kesalnya. "Sayang, lo bisa ngomong gitu ya" Rani menarik dasi Bima. "Lo jangan ngelawak anjing, lebih baik diem aja sekarang" ucapnya dengan wajah datar.

Bima tak bisa berkutik setelah melihat reaksi Rani. Dia hanya diam mematung membiarkan Rani pergi.

Amanda berjalan melewati Bima, dia turut prihatin dengan kejadian tadi, namun tidak ada waktu untuk memberikan ucapan semangat atau bela sungkawa.

Dia berhenti di depan kelas Tasya, ya sesuai dugaan mereka berdua sudah heboh dengan Putri dan Bella yang berusaha untuk melerai. Bahkan anak kelas lain juga mulai ikut berkumpul untuk menonton.

"Dasar lo cewek murahan" seru Rani sambil menarik rambut Tasya.

"Lo kenapa bangsat" balas Tasya berusaha melepaskan cengkraman Rani.

Rani mendorong tubuh Tasya hingga terjatuh. "Lo sama Bima punya hubungan kan"

Mata Tasya membulat. "A-apa maksud lo. G-gue gak punya hubungan apa-apa sama dia".

"Gak ada?" Rani tersenyum. "Dasar jalang gak tau diri. Si paling ngerasa di sakitin gara-gara tunangan . Sekarang gue tau kenapa dia lebih milih cewek lain daripada lo".

"Plak!!!" Tasya menampar pipi Rani. "Jaga mulut lo".

"Apa. Kenapa gue harus jaga mulut sama orang yang gak bisa jaga kelakuannya".

"Yang deketin gue Bima dulu bangsat".

"Apa lo bilang" seru Bima yang sudah berdiri tak jauh dari mereka. "Lo yang minta gue jadi temen curhat dan sekarang lo bilang gue yang deketin".

"Tapi lo bersedia kan".

"Ya karena lo temen gue anjing. Owh apa lo ngira gue suka sama lo".

"Gue gak mikir sampek situ. Lo aja kalk gak bisa jaga jarak aman" Tasya memegang telapak tangan Rani. "Gue gak ngelakuin apapun Ran".

"Plakk!!!!" Tangan Rani mendarat di pipi Tasya. "Diem, lo gak usah banyak bacot"

Bima meraih lengan Rani, namun dengan cepat Rani menepisnya. "Lo jangan pegang-pegang gue. Najis tau gak".

Dia menatap Tasya. "Dasar gak tau diri. Kalau bukan karena papa gue, pasti lo sekarang udah idup di bawah jembatan" seru Rani lalu pergi dari tempat itu.

Amanda berbalik mengikutinya kembali.

Setah jarak mereka sudah cukup jauh dari kelas Rani membalikkan badannya.

"Kenapa lo ngikutin gue?" Tanya Rani yang menyadari keberadaan Amanda.

"Yah. Gue mau antisipasi aja. Ntar lo gamon terus bunuh diri kan berabe".

Mata Rani mulai berkaca-kaca. Dia berlari ke arah Amanda lalu memeluknya. "Hwaaaaa... Gue putus ama Bima. Padahal gue sayang banget sama diaaa".

Amanda agak terkejut. Siapa kira dia akan di peluk.

Dia mengelus rambut Rani seperti yang Bintang lakukan padanya. "Cup.. cup tenang, cowok masih banyak"

"Tapi gue suka sama dia" balasnya dengan suara yang bergetar.

"Ya masa lo mau bertahan sama cowok yang selingkuh, sama cewek sampah lagi"

"Tapi kenapa dia mau sama sampah padahal ada gue".

"Ya kan dia anjing. Cocok dong mereka, yah tapi gue juga gak habis pikir. Bisa-bisanya Tasya ngelakuin itu ke elo".

Rani mengelap semua air mata dan ingusnya. "Padaha keluarga gue udah bantu dia. Tapi ini balasannya".

"Emang kalian punya hubungan apa?" Tanya Amanda penasaran.

"Setelah perusahaan ayah Tasya bangkrut, bapak gue jadiin dia salah satu karyawannya".

"Heeeeh terus sekarang lo mau gimana?"

"Ya pokok gue pengen dia dipecat anjing. Gue akan bikin hancur hidup dia".

*****

"Lo habis kenapa?" Tanya Roy kepada Tasya yang nampak begitu kesal.

"Gara-gara lo sih"

"Loh. Kok gue"

Tasya menghela nafas panjang. "Gara-gara lo gue jadi berantem sama Rani".

Roy mengerutkan keningnya. "Ha emang salah gue di mana?".

"Saat gue ajak lo jadi temen curhat kenapa malah Bima yang dateng".

"Gue sibuk. Kan mumpung Bima gak ngapa-ngapain ya gue suruh gantiin"

"Tapi gara-gara itu.. Arghh" erang Tasya frustasi.

"Lo sama Rani berantem?. Yaudah emang kenapa?" .

Tasya mencengkram baju Roy. "Yaudah gimana, ayah gue kerja di perusahaannya anjing"

"Lah kata lo bokap lo punya kebun sawit berhektar-hektar".

"Gue bohong"

"Ha" Roy tertawa dalam hati. Sejak awal dia sudah tau tentang hal itu. Dan kedatangan Bima juga sudah dia rencanakan. Tapi Roy tidak mengira jika Rasta akan mengambil kesempatan secepat itu.

"Bener berarti. Gue selama ini terlalu ngeremehin dia" gumam Roy.

******

Hallo... Ini telat ya up nya sorry banget... Untuk seterusnya author ganti jadwal up hari minggu, soalnya udah mulai sibuk.

Jangan lupa vote dan comment

Thanks 👍

CRAZY GIRL (transmigrasi) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang