Siapin kantong kalau-kalau kalian pingin muntah baca tulisanku kali ini,
dan jangan ragu buat nanya kalau ada hal yang kurang kalian pahami, 55555
Selamat membaca....
--------------------------------------------------
Bulan kembali datang seperti biasa, dia bahkan tak menunggu matahari sampai keperaduan untuk menunjukkan wajahnya. Langit yang terang benderang berubah menjadi hitam kelam, memunculkan lampu-lampu dengan cahaya temaram di kejauhan. Bayangan-bayangan gedung pencakar langit yang berkelap-kelip melengkapi pemandangan yang semakin membosankan.
Jeritan suara mesin dan klakson kendaraan meramaikan kota yang penuh sesak dengan kehebohan. Orang-orang yang lalu lalang hanya pergi setelah berpapasan dengan orang lain di sekitar dengan wajah datar penuh kepenatan. Tawa penuh canda orang-orang di pertokoan tidak memperdulikan kesedihan yang orang lain rasakan.
Manusia hidup di dalam dunia mereka sendiri, baik dunia yang hingar-bingar di kelilingi banyak orang ataupun mereka yang memilih jalan mereka hidup dalam kesendirian. Kepercayaan adalah satu dari banyak hal yang mendasari hubungan antara manusia satu dengan manusia lainnya. Lalu bagaimana jika seseorang tidak memiliki rasa percaya terhadap orang lain?.
Keterasingan, bahwa dalam keramaian seseorang akan merasa kosong, merasa kesepian bahkan dengan segala kebisingan yang orang lain dendangkan. Mata yang melihat orang lain tak berbeda seperti ia menatap benda mati, hati yang seharusnya digunakan untuk merasakan berakhir mati tanpa rangsangan. Karena dia yakin rasa percaya hanya akan memberinya banyak luka.
Untuk waktu yang lama, Kim hanya bisa memetik gitarnya tanpa menghasilkan apa-apa, dia sangat ingin menuliskan sesuatu ke dalam kertas kosong di depannya namun tangannya tak bisa bergerak mengikuti kemauannya, yang bisa dia lakukan hanyalah menyenandungkan sebuah nada berkali-kali, tapi tak ada apapun yang terjadi.
Kim menghela nafas berat tak ada satupun ide yang muncul di dalam otaknya, mereka menolak bekerja sama. Akhirnya dia melemparkan buku dan penanya menyerah melanjutkan apa yang ingin ia lakukan pada awalnya.
Suara seorang pemuda yang menyanyikan lagu cinta terus terdengar di telinganya. Bahkan senyuman orang lain terus terbayang di pikirannya membuat wajah Kim melakukan hal yang sama. Pemuda kecil itu telah membarikan pengaruh yang besar pada hidup Kim tanpa dia sadari.Bibirnya seperti memiliki pikiran sendiri bergerak keatas saat dia memikirkan pemuda itu, tangannya hampir tak terkendali meremas Porchay ke dalam pelukannya saat dia melihat anak itu berdiri dengan satu kaki, kepayahan menopang gitarnya, bernyanyi lagu cinta yang dia minta untuk orang lain tulis. Semua kata yang keluar dari bibirnya terdengar manis menerobos masuk kedalam hatinya, tatapan tulus yang orang lain berikan, senyum dan tawa Porchay padanya membuat Kim terjebak pada pesona anak kecil yang belum lama dikenalnya itu.
Di tempat lain, pemuda yang sedang dipikirkan orang lain tengah sibuk menggosokkan amplas kasar untuk menghaluskan tepian pick gitar yang dibuat. Dia sedang duduk di depan meja belajarnya yang dipenuhi potret orang lain, sesekali perhatiannya berpindah dari tangannya pada gambar-gambar itu, kemudian fokus kembali pada apa yang dilakukannya. Tetapi tak lama perhatiannya kembali teralihkan pada potret di depannya kemudian turun melihat ponsel berlayar hitam di depannya yang tidak memiliki tanda-tanda akan menyala dengan sendirinya.
Dan sekali lagi tatapannya kembali fokus pada tangan yang terus bergerak menggosok tepian pick gitar yang masih sedikit kasar di jari-jarinya. Dia sedang sibuk membuat Pick tipe jazz, pick jenis ini memili bentuk lebih kecil daripada jenis lainnya, bentuknya juga lebih runcing dibanding tipe teardrop sehingga memungkinkan penggunanya melakukan picking dengan tenaga minim. Seperti namanya Jazz Pick didesain untuk memainkan musik-musik tipe jazz, karena Kim menyukai musik jazz Porchay memutuskan untuk membuat tipe pick ini untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIMPORCHAY The Series
FanfictionKim dan Porchay, dua orang dari dua dunia yang berbeda namun dipertemukan oleh cinta yang pelik. Bagaimana kisah mereka berdua, akankah berakhir dengan bahagia?! #Fanfiction Peringatan! Ini adalah fiksi penggemar dan bukan terjemahan, yang mungki...