Akhirnya bisa publish bagian ini
2500an kata... Haha
rekor nih ngetik sebanyak ini buat satu bagian cerita...Semoga kalian suka dengan hasilnya.
---------------------------------------------------------
"Vegas!!" Suara tawan meninggi karena bahagia melihat kedatangan orang lain.
Wajah Porsche terpelintir melihat kedekatan antara Tawan dan laki-laki yang selalu dianggapnya baik itu. Namun belum selesai dengan kejutan itu kejutan lain datang tanpa dia duga, sebuah pukulan bersarang tepat di wajah Tawan, saat ini Porsche tidak lagi mengenal orang itu, Vegas yang dia kenal sebagai orang yang penuh dengan senyum tiba-tiba berubah menjadi seorang bajingan psikopat dengan banyak topeng dibelakangnya.
"Apa yang kau lakukan?" Raung Vegas pada Tawan yang mencoba berdiri dengan goyah.
Tawan meringis merasakan bibirnya yang pecah. "Apa salah tawan?" tanyanya bingung. "Tawan sedang membantumu, Vegas. Tawan sudah lama berada di kediaman keluarga utama, tapi Tawan tidak mendapatkan apapun yang berguna. Jadi... Tawan harus melakukan ini, Pria seperti Kinn mengamankan informasinya pada orang yang paling penting baginya" Tawan menunjuk ke arah Porsche yang masih berusaha mencerna kemana arah pembicaraan mereka.
"Atau... Apa Vegas peduli padanya?" Tawan berdecih tak percaya dengan ucapannya sendiri.
"No..." Vegas mendekati Tawan, tangannya mencoba mengelus kepala orang lain yang sedikit ketakutan. "No no no..." Dengan lembut Vegas menyatukan kening mereka, tapi sekali lagi orang yang ada dihadapannya harus terkejut melihat aksi Vegas berikutnya, mencengkeram kerah baju Tawan dengan kedua tangannya, tatapannya begitu ganas. "But this wasn't the fucking plan!!!". Raungnya, kemudian mendorong Tawan hingga ia harus terjungkal kembali. Matanya menyiratkan kalau orang didepannya itu hanyalah seonggok kotoran yang menjijikan.
"Apa yang tejadi, Vegas?" Akhirnya Porsche dapat meraba apa yang orang-orang ini rencanakan. "Dia(Kinn) itu sepupumu,... Bagaimana bisa kau melakukan ini pada keluargamu?".
Vegas mencibir menatap orang yang sekarang diikat di tiang itu. "Keluarga siapa?! Keluarga apanya? Keluarga utama itu?" Vegas tersenyum, tapi tidak ada kebagiaan yang tercermin darinya. "Keluarga hina itu, mereka tidak kuanggap sebagai keluarga..."Kali ini dia mengatakan sambil menggertakan gigi, mengingat apa yang harus di alaminya hingga saat ini.
"Kau benar-benar bajingan Vagas!" Porsche mengutuknya.
"Kau baru menyadarinya?" Tawa mengejek sekali lagi dapat terdengar dari mulutnya. "Aku sudah bertukar informasi dengan yakuza dan orang Italia sejak lama, namun saat Don mati, para yakuza itu mengancam untuk memerasku. Dan mengirimkan informasi ini pada keluarga utama, Namun aku tidak mendapatkan apapun... Semua gaga-gara kau, Dungu!". Vagas ingin meninju Tawan sekali lagi mengingat rencananya yang berantakan hanya karena orang bodoh ini.
"Tawan Khot toht..." Dia hanya bisa menyembunyikan kepalanya, tidak berani menatap Vegas.
"Ai Kinn tidak akan pernah melepaskan kalian..." Perasaan dikhianati oleh Vegas dan khawatir pada Kinn membuat Porsche ingin berteriak, melayangkan tendangannya pada wajah munafik Vegas.
Vegas hanya menatap Porsche iba. "Lalu bagaimana jika ceritanya seperti ini? "Sebenarnya, pengawal yang paling dia percayai, telah mengirimkan informasi kepada yakuza selama ini. Saat dia tertangkap dia menculik mantan pacar Kinn untuk dikambinghitamkan, lalu melarikan diri bersama adiknya". Ai Kinn akan menjadi orang yang dungu tiba-tiba, tidak akan ada yang menghormatinya. Tapi untungnya, aku mengetahui rencaranya, aku membantu sepupuku menangkap si pengkhianat." Vegas menunjuk Porsche penuh kemenangan.
"Kau pikir Kinn sedungu itu untuk mempercaimu? Dasar dungu...!" Porsche.
Mata Vegas menerawang, ekspresinya tidak banyak berubah, kemudian menatap Porsche sekali lagi. "Lalu... Bagaimana kalau aku memiliki buktinya?" dia tersenyum licik. "Bukti kalau porsche memiliki hubungan dengan mereka para yakuza, dan bukti itu tidak sengaja diitemukan di TKP" ia menunjukkan ponsel hitam pada yang ia siapkan pada Porsche. "Sekalipun dia tidak ingin mempercayainya, dia tidak bisa berbuat apa-apa, bayangkan betapa gilanya Kinn saat melihat semua ini?!" Senyum Vegas semakin lebar hanya membayangkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIMPORCHAY The Series
FanfictionKim dan Porchay, dua orang dari dua dunia yang berbeda namun dipertemukan oleh cinta yang pelik. Bagaimana kisah mereka berdua, akankah berakhir dengan bahagia?! #Fanfiction Peringatan! Ini adalah fiksi penggemar dan bukan terjemahan, yang mungki...