Oleh-oleh dari nong Porchay na krub... 5555
-----------------------------------------------------
Bulan telah datang menggantikan matahari yang menghilang diperaduan, malam yang gelap ditemani lampu-lampu bangunan serta jalan yang berkelap-kelip di sepanjang kota. Muda-mudi bergandengan tangan dan saling berpelukan menghabiskan waktu berduaan, pegawai-pegawai kantor yang kelelahan terlihat sedikit bersemangat untuk pulang dan beristirahat dengan tenang.
Ada pula orang-orang yang menghabiskan malam mereka dengan menontn film di bioskop, atau hanya sekedar duduk manis dan sesekali bercengkrama di coffe shop. Namun berbeda dengan seorang pemuda yang hanya duduk di ruangan dengan dekorasi gelap yang hanya di terangi beberapa lampu di sekitarnya.
Wajahnya dipenuhi dengan ketidakpuasan ketika dia menatap dokumen-dokumen di depannya, jari-jari tangannya yang panjang mencoret-coret isi di dalamnya, matanya dengan dingin menganalisa informasi yang dikumpulkan oleh bawahannya itu.
"Tuan Kim, apakah ada sesuatu?" Big pengawalnya datang.
Big yang sebelumnya kepala pengawal kakaknya mengambil dua buah foto yang Kim sodorkan padanya, ada dua nama yang tertulis di belakang foto itu, Nampeung Kittisawad, dan Chayapat Kittisawad.
"Kittisawad? Ayah dan Ibu Porsche?"
"Aku dengar mereka terlibat kecelakaan dan meninggal di tempat kejadian, juga... kasusnya dilonggarkan, Mereka masih belum menemukan pengemudinya. Cari tahu siapa yang melakukannya, aku yakin kalau pelakunya bukan orang sembarangan." Kim
"Mengapa khun Kim begitu tertarik dengan masalah ini krub? Atau... Apa khun takut kalau Porsche memalsukan biografinya? Tentang kecelakaan mobil orang tuanya?"
"Apa kau terlalu banyak menonton film? Aku hanya ingin tahu, itu saja..."
"Menurutku, yang menabrak mereka itu pasti orang kaya yang dekat dengan kita,..." Jelas Kim
Big masih mempertanyakan Kim, wajahnya terlihat ragu dan tidak puas dengan atasannya itu. "Namun,,, jika hanya itu... Mengapa tuan Korn menaruh begitu banyak perhatian dalam hal ini,..." Tanya big lagi."Big,,, Bukankah aku sudah cukup memberimu penjelasan..." Kim menatap Big dingin, bukankah pengawal kakaknya ini terlalu banyak pertanyaan. "Pergilah... Aku tidak ingin mendengar apapun lagi, kalau kau tidak puas denganku, kembalilah pada Kinn." Kim terlihat sangat tidak senang, tatapannya menjadi lebih dingin dari sebelumnya.
"Ah,,, K-Krub Khun Kim..." Big tidak berani membuka mulutnya lagi dan berjalan pergi meninggalkan Kim sendiri, orang didepannya ini berbeda dengan anak kedua dari keluarga Teeraphanyakul, Kinn.
Siapapun yang melihat Kinn pasti akan mendeskripsikannya sebagai orang yang dingin, pintar, tegas, dengan aura yang menindas yang terlihat jelas. Berbeda dengan Kim, orang ini seperti memiliki seribu wajah, dibelakang senyuman dan kata-katanya yang terdengar lembut dan hangat, akan tetapi dia sangat pandai memanipulasi orang-orang di sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIMPORCHAY The Series
FanfictionKim dan Porchay, dua orang dari dua dunia yang berbeda namun dipertemukan oleh cinta yang pelik. Bagaimana kisah mereka berdua, akankah berakhir dengan bahagia?! #Fanfiction Peringatan! Ini adalah fiksi penggemar dan bukan terjemahan, yang mungki...