C.12 Disappear

1.1K 120 13
                                    

Di sebuah gedung putih yang terlihat megah namun penuh dengan jeritan dan aura kematian. Orang-orang berlalu lalang masuk dan keluar, mereka yang dalam keadaan darurat dan membutuhkan pertolongan di dorong masuk ke ruang UGD agar segera ditangani oleh dokter dan suster yang semakin sibuk seiring berjalannya waktu.

Seorang pemuda yang masih tertidur lelap setelah menerima anestesi pasca operasi di dorong keluar dari ruangan yang menanganinya menuju bangsal VIP yang berada di lantai paling tinggi di gedung itu.
Di dalam ruangan yang bernuansa putih itu terdapat sebuah ranjang besar dan interior layaknya hotel berbintang, bedanya ruangan ini memiliki alat-alat rumah sakit, seperti monitor jantung, defibrillator, dan beberapa alat lain yang dokter butuhkan guna menangani pasien yang membutuhkan pertolongan cepat.

Untuk waktu yang lama hanya ada pemuda itu sendirian di dalam ruangan yang luas itu, paling suster atau pengawal yang sesekali masuk mengecek kondisinya. Tapi kali ini pintu terbuka oleh seorang laki-laki paruh baya berjalan mengikuti pengawal kepercayaannya.

Khun Korn menatap wajah pemuda yang masih terlelap itu, wajah anak itu masih tampan tanpa goresan sedikitpun, namun wajah yang saat ini dia lihat kini berwarna pucat menggantikan warna yang biasanya dia tatap. Tangan kasar yang mulai timbul keriput itu menyibak selimut Kim, yang memperlihatkan balutan putih yang melingkar rapi di pinggang pemuda yang masih tertidur itu.

Baru kali ini Khun Korn melihat anak bungsunya untuk waktu yang cukup lama setelah dia dewasa, tapi dibandingkan kehangatan yang biasanya ditunjukkan oleh orang tua pada anaknya. Khun Korn memiliki tatapan yang berbeda dari orang biasa.

Chan, pengawal yang selalu di sisinya itu tidak mengeluarkan suara apapun sejak mereka datang. Pemahaman diam-diam antara tuan dan bawahan mencerminkan hubungan mereka yang luar biasa. Dari awal hingga akhir Khun Korn tidak mengucapkan sepatah katapun baik do'a ataupun cacian untuk anaknya, tidak satupun diantara mereka yang keluar dari mulutnya.

Setelah Khun Korn pergi bersama dengan pengawalnya yang setia, Kim membuka matanya. Dia sudah terjaga sebelum Khun Korn pergi. Tapi entah kenapa hatinya merasa enggan untuk bertemu dan berbicara pada ayahnya sendiri.

Sebenarnya luka ditubuhnya tidak cukup parah sampai dia harus dilarikan ke rumah sakit, namun karena dia kehilangan kesadan setelah menyelamatkan Porchay para pengawal mungkin panik dan membawanya kerumah sakit, pada akhirnya dia harus menjalani operasi.

Hembusan nafas berat Kim memenuhi ruangan luas nan kosong itu, matanya terpejam memikirkan banyak hal yang lagi-lagi datang memasuki otaknya saat dia harus berdiam diri tanpa melakukan apapun.

Di tempat lain di rumah sakit yang sama, ruangan berwarna putih yang mencolok dengan bau desinfektan yang tajam berbaring di tempat tidur seorang pemuda lain dengan jarum infus di lengannya. Selimut bewarna pastel melingkupi pemuda yang masih menutup matanya. Ruangan itu lebih kecil dari ruangan tuan muda di lantai atas, dan memiliki dua ranjang pasien di dalamnya.

Untuk mengurangi suasana hati adiknya yang buruk Porsche meminta Kinn untuk memberikannya ruangan yang biasa. Dia pikir adiknya akan lebih menyukai suasana normal layaknya orang biasa daripada harus dirawat di tempat mewah seperti yang Kinn usulkan.

Sudah cukup sulit untuk Porchay menerima kalau dirinya (Porsche) masuk ke dunia bawah, berurusan dengan para mafia dan marabahaya, apalagi kalau dia tahu kalau keluarga Teeraphanyakul ikut campur dalam hidupnya saat ini. Porsche cukup paham dengan cara pandang adiknya yang terlihat lembut namun keras kepala itu.

Setelah beberapa pertengakaran kecil akhirnya Kinn meng-iyakan keinginan orang yang dicintainya itu. Dengan syarat tidak ada pasien lain yang boleh menempati ruangan bersama Porchay walaupun ruangan itu memiliki dua tempat tidur, dan Kinn meyakinkan kalau semua itu demi adiknya, demi keamanan Porchay sendiri, akhirnya Porsche tidak punya pilihan selain setuju padanya.

KIMPORCHAY The Series Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang