Mingi menyipitkan matanya begitu ia melihat salah satu orang yang ikut terlibat dalam kudeta ini mengeluarkan pisau lipat berukuran 25 cm
Baik mingi maupun yunho langsung siaga dengan handgun yang mereka pegang
Terlihat juga presiden isaac di paksa untuk berlutut di hadapan kepala BIN dengan menendang kedua kaki bagian belakangnya
Yunho sangat geram melihat presidennya di perlakuan bak seorang penjahat apa lagi kepala BIN juga meludahi wajah presiden isaac dengan tidak sopannya
Pegangan tangan yunho pada handgun semakin erat hingga mingi harus menahan tangan itu yang siap untuk menembak mati Mr.Eden
"Santai sayang jangan terburu-buru"
"Kapan kita akan melakukan penyerangan? Aku sudah geram dengan tingkah mereka yang memperlakukan presiden seperti itu"
"Kau bahkan hanya melihatnya saja yunho bagaimana kalau kau mendengar cacian dan makian yang di lontarkan si eden itu huh! Kau pasti akan langsung mengamuk" - Yeosang
"Mereka benar-benar keterlaluan" - Seonghwa
"Kalau begitu percepat langkah selanjutnya yeo" - Yunho
Dor!!
Dor!
Dor!
"Siap yang menembak!!" - Yeosang
"Bukan kami berdua" - Yunho
"Arahnya dari tepi sebelah kanan east river" - Mingi
3 petugas yang menjaga presiden mati dengan sekali tembakan sementara Mr. Eden dan anak buahnya langsung menyeret presiden untuk melarikan diri
Mungkin mencari tempat yang lebih memungkinkan lagi untuk membunuh sang presiden
Tanpa adanya perintah dari yeosang Hektor-1 langsung keluar dari persembunyian dan berlari mengejar para penghianat itu
Srak!
Srak!
Perkiraan mereka untuk berlari lebih kencang lagi harus terhalang oleh salju tebal yang menutupi jalan hingga sebatas lutut
Mingi yang melihat yunho kesulitan dengan langkahnya harus kembali kebelakang dan memeluk pinggang yunho agar mereka berlari secara bersamaan
Di sisi gedung headquarters mereka berdua di sambut dengan tembakan yang di lakukan oleh beberapa orang berseragam kepolisian new york
Untungnya mereka memakai baju anti peluru jadi tembakan itu tidak langsung mengenai badan keduanya
Yunho menarik mingi untuk bersembunyi di sisi lain gedung hingga mereka memiliki kesempatan untuk membalas tembakan
"Butuh bantuan hektor-1?" - San
"Choi San!! Kau yang melakukan tembakan tadi itu huh!!?" - Yeosang
"Yups, Aku tidak suka jika pemimpin yang baik seperti Mr.presiden di perlakukan buruk seperti itu yeo" - San
"Tapi kau membuat rencana hongjoong gagal!! Ia menyuruh kita untuk tetap memastikan kalau presiden berada di area headquarters agar lebih mudah di pantau!! Dan sekarang para bajingan itu entah membawanya kemana!"
"Santai second leader wooyoung sedang mengikutinya"
"Kau membiarkan istri mu pergi sendirian choi san?" - Mingi
"Tidak, hongjoong bersamanya"
Dapat mereka dengar melalui wireless kalau seonghwa terkejut sekaligus senang karena hongjoong sudah kembali bersama mereka
Namun yang membuat semua orang terheran-heran kecuali san kenapa suara hongjoong tidak terdengar sama sekali
"Kau yakin dengan ucapan mu itu?" - Maddox
"Kau orang yang selalu meragukan ucapan ku kim Maddox, ayo bertaruh 1 juta dollar kalau sebentar lagi hongjoong akan menyapa kalian dengan tawa bodohnya"
"Aku tidak tertarik dengan taruhan ilegal seperti itu"
Dor!!
"Apa kalian berdua hanya akan bersembunyi seperti mirkat yang ketakutan?" - San
Mingi melihat san di arah yang berlawanan dengan dirinya, san tengah duduk di atas pembatas dengan begitu santai dan tak lupa mulutnya yang terus mengunyah sesuatu
Beberapa orang yang lewat dan bertanya padanya pun tidak ia gubris
Mungkin kalau ada orang yang ingin mendorongnya kedalam sungai pun ia tidak akan mengetahuinya karena terlalu fokus dengan menjadi backingan untuk Hektor-1
Yunho yang juga ikut melihat san sampai terperangah tidak percaya karena san memakai seragam lengan pendek sebahunya di tengah cuaca ekstrem seperti saat ini
"Apa yang kalian lihat pecundang? Cepat pergi keruang auditorium aku dari sini membantu kalian lepas dari para lintah itu, Cepatlah" - San
"Hati-hati tercebur kedalam sungai sean" - Yunho
"Aku tidak akan mati hanya dengan cuaca seperti ini virlo -_-"
"Up to you... Yeo bilang pada hongjoong kalau tim sniper bertambah satu" - Yunho
"Itu memerlukan persetujuan dari Raven-5" - Yeosang
"Dan kami tidak menyetujuinya" - Maddox
Mengabaikan percakapan yeosang dan Maddox kini mingi dan yunho sudah berlari menuju pintu darurat yang berada di belakang gedung dengan jalur bawah tanah
Yeosang sebelumnya memperingati mereka kalau jalur itu sangat jauh dengan auditorium meskipun aman untuk di lalui
Belum lagi mereka akan sampai di pantry yang tempatnya paling belakang dan mereka harus berjalan menyusuri koridor panjang selama 10 menit untuk sampai pada lift
Dari lift mereka harus berhenti di lantai 7 dan kembali turun kelantai 1 dimana ruang auditorium masihlah jauh dari sana
Mereka setidaknya membutuhkan wakti 45 menit untuk mencapai tempat dimana Taken-4 berada
Selain itu tempat yang mereka tuju di jaga ketat oleh kelompok taliban itulah sebabnya tim hacker Raven-5 belum juga masuk kesana sejak tadi
"Hektor-1 kalian aman" - Yeosang
"Artinya tugas ku selesai untuk mem-back up mereka berdua" - San
"Lalu kau mau pergi kemana choi san?" - Yeosang
"Pulang dan menghangatkan badan di depan perapian sambil minum coklat panas dan juga ramyeon"
"Stres" - Seungyoun
"Diam pincang" - San
"Yak!! Sialan jaga mulutmu itu dasar homo!!"
"Ehem"
Mingi berdehem bersamaan dengan yeosang dan juga Seonghwa membuat seungyoun terkekeh dengan canggung lalu setelah itu ia langsung meminta maaf pada semua orang
"aku kecepolsan maaf"
"Robek saja mulutnya atau lem dengan timah panas" - San
^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
✔✔Dangerous Statement [Ateez : BxB]
БоевикWARN ⚠️ 18+ BXB | BOYS LOVE | GAY | MAHO | YAOI Jangan Salah Lapak!! [𝙵𝚃.𝙼𝚊𝚍𝚍𝚘𝚡, 𝚆𝚘𝚘𝚍𝚣 & 𝙱𝚎𝚘𝚖𝚓𝚘𝚘𝚗𝚐] Sekelompok badan intelijen negara terjebak dalam melakukan misi pemantauan kondisi dan mengawasi negara lain secara diam-diam...