WEIRD FEELING [MLBB: SHIP BxB] (END)

Chapter 8 - KUNGPAO!!!

Chapter sebelumnya

"Dah, gue duluan" ucap Granger sambil melambaikan tangannya sekali lalu pergi berlari kecil ke kelasnya ditemani oleh Alucard.

"Bubye~" balas Yin sambil melambaikan tangannya juga.

╰(＾3＾)╯

Yin dkk juga kembali ke kelasnya.

"Ga ada sesuatu yang seru kah?" gumam Yin.

"Ga ada. Mending lu diem dan anteng aja sampe pulang"

Yin mendengus lalu menyangga kepalanya dengan salah satu tangan.

Tak lama kemudian dua siswi maju ke depan kelas sambil membawa selembar kertas yang sepertinya berisi hal yang penting.

"Mohon perhatiannya semua"

Kelas perlahan mulai senyap.

"Sebelumnya kenalin, aku sekretaris kelas ini, Kagura. Dan dia bendahara, Hanabi. Sebagai sekretaris kelas, guru pengajar hari ini ngasih aku selembar pengumuman buat dikasih tau ke temen-temen"

Setelah jeda, Kagura melanjutkan, "Isinya:

"Besok, hari ketiga MPLS dimohon para siswa-siswi memakai pakaian bebas namun tetap terlihat rapi. Hal ini dikarenakan murid-murid kelas tiga akan memberikan sedikit kejutan sesuai dengan vote yang dikumpulkan tahun lalu dengan tujuan untuk penyambutan para siswa-siswi yang telah berhasil melewati ujian dari sekolah kami. Acara besok akan dimulai pada jam empat sore dan berakhir pada jam sembilan malam. Jadi..."

Kali ini giliran Hanabi yang memberikan penjelasan untuk menggantikan Kagura,

"Jadi, sekolah ini punya kek semacam tradisi bahwa setiap kakak kelas yang sekiranya akan lulus, mereka akan membuat sebuah usul yang akan diberikan kepada adik kelasnya. Vote mereka tuh random banget, mereka bisa ngasih vote apa aja. Ketika hasil vote terbanyak udah keluar, maka, calon kelas tiga yang baru mempunyai kewajiban buat ngelakuin hal yang sesuai dengan isi vote yang udah keluar pada hari ketiga MPLS peserta didik baru."

Hanabi melanjutkan,

"Berhubung besok adalah hari ketiga kita MPLS, para kakak kelas yang sudah terpilih akan disibukkan dengan acara ini, khususnya untuk para anggota OSIS. Buat kalian yang mau skip acara dimohon untuk memberikan tanda tangan dan alasan yang cocok di selembar kertas. Kalo udah, bawa ke depan sini."

Hanabi meletakkan kertas pengumuman di atas meja lalu mundur kebelakang sambil menyilangkan tangan didepan dadanya.

"OSIS? Berarti mereka juga ikutan dong?"

Ling dan Natan membalikkan badannya lalu menatap Yin sambil mengangguk pelan.

"Kemungkinan besar sih gitu"

"Njir lah. Gue nggak bisa bayangin mukanya Xavier yang kek orang baru bangun tidur plus nggak punya semangat hidup gitu disuruh buat akting di atas panggung" ucap Yin sambil memegang dagunya.

"Kalo mereka bikin drama, bang Alu cocok tuh yang jadi playboy nya"

Ling dan Yin langsung tertawa membayangkan hal yang diucapkan oleh Natan.

"Tau gini gue nggak bakal skip nih acara sih. Mo nyari aib OSIS. Bosen w denger pujian-pujian dari fans berat dari empat sekawan stress."

*Yang dimaksud disini lebih ke Zilong, Alucard, Aamon, Xavier

"Cakepan juga kita yakan" Ling dan Yin mengangguk setuju.

Sudah lama Hanabi dan Kagura menunggu namun belum ada yang maju ke depan untuk menyerahkan lembar alasan.

"Jadi nggak ada yang bakal ngelewatin ini kan? Kalo gitu, terima kasih udah mau mendengar penjelasan dari kita~" ucap Kagura sambil menarik lengan Hanabi lalu mereka pun duduk di bangku mereka masing-masing.

Dikarenakan jam terakhir guru pada rapat, alhasil sekolah memulangkan muridnya lebih awal.

"Abang gue nyuruh kita pulang duluan. Nih kuncinya"

Gusion melemparkan kunci mobil yang langsung ditangkap oleh Claude.

"Gue lagi yang nyetir? Mending gantian Yin ae yang nyetir"

"Ohh Sang Pencipta, tolong jagalah nyawa kami hari ini" ucap Natan dan Ling secara bersamaan.

"Jahat bener kalian" ucap Yin dengan spontan.

"Abisnya lu nyetir kek orang lagi kesurupan anj. Nggak aman buat penderita sakit jantung"

"Tapi diantara kalian kan nggak ada yang punya riwayat penyakit jantung" ucap Yin dengan muka polos.

Claude tertawa terbahak-bahak sambil melemparkan kunci mobil kearah Granger yang langsung ditangkap olehnya.

"Hahahah, Lu aja deh yang nyetir"

"Ok"

Setelah itu mereka berenam segera masuk kedalam mobil dan mobil pun segera meninggalkan area parkir dan sekolah.

>>

Setelah sampai di villa, Granger segera memarkirkan mobil Alucard ke garasi.

Setelah turun dari mobil, Yin dan Gusion langsung berlari duluan kedalam villa dan diikuti oleh yang lain.

"Laper nih. Makan yuk"

"Makan apaan? Emang kalian bisa masak?"

Gusion menepuk jidatnya ketika melihat mereka semua menggelengkan kepalanya.

"Terus lu mau makan apaan kalo lu nggak bisa masak tolol"

"Makan diluar kan bisa"

"Wah, banyak duit lu"

"Yakali gue ada duit. Si Zilong tuh, minjemin gue E-money card-nya. Walaupun bukan Black Card, duitnya banyak cuy"

"Bisa-bisanya bang Zilong ngasih card nya ke elu. Abis lu apain bang Zilong?"

"Negative thinking mulu lu bangsat. Gue ini anak baik, nggak malak dan nggak nyuri"

"Serah dah. Oh iya, abang gue juga mesen "jan main keluar dulu". Jadi kita beli makanan di goput aja"

"Oke. Mau beli apaan?"

"KUNGPAO!!"

Usul Yin langsung di setujui oleh yang lain, dan mereka pun memesan untuk tiga porsi.

*Kungpao alias Gong Bao adalah makanan khas dari Sichuan, Tiongkok yang berupa ayam cincang dan kebanyakan dimasak dengan bumbu pedas-manis.

Setelah hampir satu jam menunggu, pesanan mereka pun datang.

Yin dengan antusias langsung membuka pintu lalu menerima pesanan tersebut.

Tanpa disuruh, mereka langsung membawa piring dan sebaskom nasi.

"Hayyu makan mwehehehe"

Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk menghabiskan tiga porsi kungpao yang ditambah nasi.

"Mantap cuy"

"Makanan dari Tiongkok itu kebanyakan pedas-manis ya?. Enak juga" gumam Gusion.

"Zilong nggak pernah makan ginian kah?"

"Buset. Ya pernah lah, sering malah. Tapi kebanyakan dia mesennya gurih-pedas. Jarang yang pedas-manis kek gini"

Ling dan Yin mengangguk paham.

Mereka pun segera membereskan piring-piring yang kotor lalu kembali ke kamar masing-masing untuk mandi.

⊂((・▽・))⊃

Lanjut chap 9=>=