Chapter 43 - Misi Dimulai

1.1K 120 4
                                    

[Chapter Sebelumnya]

Setelah Estes selesai mengobati luka di badan Ling, mereka pun keluar dari ruangan agar tidak mengganggu istirahat sang putri tidur.

"Terima kasih."

Estes mengangguk, "Tak masalah. Lagipula ini sudah tugasku sebagai dokter kan? Teman kalian adalah temanku juga. Jadi mengapa tidak?"

Zilong tersenyum ketika mendengarnya.

"Oh ya, aku akan tetap disini selama beberapa hari kedepan untuk mengawasi perkembangan kesehatan teman kalian."

"Tentu, tak masalah. Leo, lo juga bisa nginep disini juga buat nemenin Estes biar ga sendirian." Ucap Aamon.

"Oke." Jawab Leomord dengan anggukan kepala yang ringan.

( ◜‿◝ )

"Ngomong-ngomong dimana Alucard dan Xavier? Aku tak melihatnya dimana pun. Dan apakah sekarang tuan Tigreal tidak bersama dengan kalian?"

"Nggak. Tuan Tigreal tetep dengan keputusannya dulu. Dia masih setia sama keluarga darah biru di area sekolah."

Sambil menunggu kontak dari kedua temannya, Aamon menyuruh para tamu itu untuk duduk bersantai terlebih dahulu.

//Aamon: santai dulu nggak sih🥦

"Oh? Ku kira dia tidak akan setuju dengan rencana pemberontakan kalian. Benar-benar diluar dugaan ku." Ucap Estes sambil mengucapkan terima kasih ketika Natan menyeduhkan dua cangkir teh untuk Leomord dan untuknya.

Leomord menyeruput secangkir teh yang diberikan Natan, "Dah lama gw nggak ketemu Tigreal. Lalu? Dimana kedua anak itu?"

"Ya gitulah. Gua kira juga nggak bakal disetujui. Ngomongin tentang dua anak ilang, mereka lagi di dalem misi."

Leomord mengangkat sebelah alisnya, "Misi apa?"

//Leomord: 🤨

"Misi-"

"Om Leo!!!!"

Sebelum  Aamon menjawabnya, terdengar suara Harith berteriak dari depan kamarnya.

Harith langsung berlari ke arah Leomord lalu memeluknya.

"Kudanya dibawa nggak?"

"Ya enggak lah." Jawab Leomord sambil menjitak pelan kepala Harith.

"Om Leo doang nih? Aku kok nggak disapa?" Celetuk Estes yang pura-pura ngambek disebelah Leo.

"Dokter? Dokter mau apa kesini? Mau cucuk Harith pake jarum jarum itu lagi ya? Nggak mauu, Harith nggak mauuuu!"

"Ehh? Nggak kok. Kakak kesini nggak akan nyuntik Harith kok. Tuh, kakak kesini lagi mau ngobatin temen kakakmu yang lagi sakit."

"Dokter... Dokter beneran nggak nyucuk Harith kan? Nggak cucuk-cucuk Harith pake jarum itu kan?"

"Enggak sayang."

Harith langsung melompat dari pangkuan Leomord ke pangkuan Estes, "Sebenernya Harith juga kangen kok sama kakak Estes!"

"Langsung panggil Estes aja nggapapa kok."

"Estes? Nggak mau. Nggak sopan. Kata kak Al kalo langsung manggil nama orang yang lebih tua dari kita itu nggak sopan. Jadi Harith panggil kakak aja."

Mata Estes melebar setelah mendengar apa yang dikatakan Harith. Ia langsung memeluk Harith dengan erat sambil mengelus kepalanya.

WEIRD FEELING [MLBB: SHIP BxB] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang