Chapter 6 - Masih Mau?

2.5K 220 21
                                    


[Chapter sebelumnya]

Yin langsung bergegas kembali ke kursi taman belakang dimana ia merebahkan dirinya kemarin.

Xavier juga hanya diam sambil menemani Yin duduk disampingnya.

(。•̀ᴗ-)✧

Langit mendung masih tetap setia menemani pagi dengan kabut yang membuat pagi hari ini menjadi lebih dingin.

"Seharusnya gue bawa jaket aja tadi" gumam Natan sambil fokus mencari buku di beberapa rak.

"Mau gue beliin coklat panas?"

"Lu kesambet apaan?"

"Yodah klo nggak mau"

"Mau lah, siapa juga yang nggak mau ditraktir. Tapi entar dulu, gue masih belum nemu buku yang gue cari"

"Judul?"

"A Wizard and His Annoying Time Traveler"

"Time travel story, huh?"

"Yep"

Aamon pergi ke tempat penjaga perpus yang saat itu dijaga oleh Beatrix.

"List novel sains?"

"Heeh? Kesambet apaan bang? Setau gw kalo lu pinjem buku selalu buku pelajaran buat dibagiin ke siswa lain. Tumben lu nyari novel sekarang."

"Mon, ada nggak?"

Natan berteriak dari balik rak dan hanya menampakkan kepalanya saja.

"Anjhing. W kira ada penampakan asu"

Tak lama kemudian Beatrix meneruskan, "Hm.. jadi ini ya alasannya" ucap Beatrix sambil menunjukkan ekspresi yang sedikit tidak wajar.

Kek gini: ಡ ͜ ʖ ಡ

"Ada nggak?"

"Hm... Sains.. perjalanan waktu.. sihir. Ada di rak ke tiga, kode nomor bukunya 55971"

Natan yang mendengarnya langsung pergi ke barisan rak ke tiga dari depan lalu mengecek buku tersebut satu persatu.

Menyadari bahwa buku tersebut ada di rak yang paling atas dan bisa dibilang masih berada di jangkauannya, Natan mulai berjinjit untuk menggapainya.

"Nah" gumam Natan.

"Ketemu?"

"Whoaa-!"

Saat Natan hampir menggapai buku tersebut, suara Aamon mengejutkannya dan membuat Natan kehilangan keseimbangannya.

Disaat yang bersamaan, Aamon langsung menarik salah satu lengan Natan dengan sangat kuat yang membuat Natan tertarik kearah Aamon.

BRAAKK!!

Ketika lengan Natan ditarik, ia jatuh di dada Aamon dan tidak sengaja mendorongnya ke belakang.

Alhasil punggung Aamon menabrak rak buku yang ada dibelakangnya dan membuat beberapa buku berjatuhan dari rak atas.

Natan segera membuka matanya lalu menyadari bahwa ia sekarang berada dalam pelukan Aamon serta menyadari bahwa Aamon melindunginya dari beberapa buku yang berjatuhan.

"Maafin gue! Gue nggak sengaja ngedorong lu"

Natan segera mendudukkan Aamon dan membuatnya bersandar di rak.

"Seharusnya lo biarin gue jatoh aja"

Aamon hanya diam.

Njir, nih anak beneran marah ke gue? Tapikan itu salahnya dia sendiri yang ngagetin gue.. yang narik tangan gue juga dia. Eh tapi kalo dipikir-pikir lagi, kenapa gue tadi kaget ya? Padahal cuman suara doang, pikir Natan.

WEIRD FEELING [MLBB: SHIP BxB] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang