Chapter 42 - Obat Medis

1.3K 124 20
                                    

[Chapter Sebelumnya]

"Kita nggak mau jadi beban disini. Bisakah kita ikut bantuin kalian?"

Aamon menoleh ke sumber suara, ia melihat Yin dan Claude duduk disebelah Natan.

"Boleh. Itupun kalau tugas sekolah kalian udah selesai."

"YAH MOONNN. AYOLAHH."

"Kalau belum, kerjain tugas kalian sana."

"Cihhh." Yin dan Claude menyenderkan badan satu sama lain karna kesal dengan perintah Aamon.

Natan tertawa melihat teman-temannya terlihat tersiksa seperti itu.

Aamon yang meliriknya juga ikut tersenyum.

"Mereka pasti balik kok."

(っ˘з(˘⌣˘ )

Dua jam berlalu namun Xavier dan Alucard belum memberikan kontak sama sekali dengan Aamon.

Dari samping, Natan memandang ekspresi wajah Aamon yang terlihat sangat serius sampai terdapat kerutan diantara sepasang alisnya.

"Gua seganteng itu kah?"

Natan tersenyum mendengarnya lalu ia menjawabnya, "Iya".

Aamon juga tersenyum dengan jawaban Natan.

"EKHEM EKHEM UOHOKK-OKHOK-HUAKHHH UHUK UHUK AKHEM!"

"Serek banget tenggorokan gue. Ada yang punya obat batuk kah?"

Gusion tertawa terpingkal-pingkal melihat tingkah Yin dan Claude yang sangat kompak.

Natan juga tertawa melihatnya.

"Gimana?"

Zilong datang sambil membawakan nampan yang berisi sarapan untuk Ling.

"Belum ada kontak. Ling gimana?"

"Bentar sadar, belum sempet makan pingsan lagi. Selalu kek gitu."

Yin merasa sedih melihat kondisi Ling, tak lama kemudian ia bertanya, "Kenapa manggil dokter?"

"Kondisinya nggak diketahui. Benda yang kena di tubuhnya kemarin ada semacam senyawa nya. Kalo dokter biasa bakalan nggak paham juga dan gw takut kalo dia nanti malah dijadiin objek eksperimen dengan dalih "meneliti penyakit baru" gw gamau itu terjadi." Jawab Zilong.

"Mau panggil Estes?"

"Eh? Bukannya dia udah nggak mau berhubungan sama dunia luar lagi?"

Aamon mengangguk, "Yep. Itu isunya. Temen kita Leomord pasti bakal ngerti keadaan kita. Jadi seharusnya dia bisa bujuk Estes buat ikut kita kesini."

"Coba gua telfon dulu." Ucap Gusion.

Tak lama setelah hening untuk waktu yang lumayan lama, akhirnya Gusion kembali dengan senyuman.

"Bang Leo mau bujuk Prof. Estes buat kesini diem-diem!"

Zilong, Yin dan yang lainnya bernafas lega.

WEIRD FEELING [MLBB: SHIP BxB] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang