PROLOG

203 20 0
                                    

Seng mengintip dari balik tembok dia melihat Nuea di sana bersama seorang gadis cantik, mereka mengobrol dengan seru di penuhi canda dan tawa.

Seng membalikan badan tersenyum tipis dan berkata dengan lirih,
"Sudah cukup seng, jangan sakiti dirimu lagi... Kau sudah tau p'nuea sudah memiliki kekasih yang cantik lupakan dia. Ayo pergi dari sini kau sudah janji untuk bahagia dan tidak menyakiti diri sendiri lagi, dan ini yang terakhir kau menyukai dia bukan? "

Seng berlalu dari sana meninggalkan tempat di mana nuea dan gadis itu sedang mengobrol seru. Setelah kepergian seng, nuea menatap wanita itu dan berkata.
"Ada apa? Apa yang ice cari? "

Ice menggelengkan kepalanya dan berkata,
"Sejak tadi ada seorang pemuda memperhatika kita terus p'nuea?

"Oh ya? Mungkin pengemar"

Ice memukul lengan nuea dan berkata,
"Memangnya kita artis p?"

Nuea tertawa mendengar kata- kata ice, lalu berkata.
"Memangnya pemuda itu seperti apa? "
"Dia pemuda yang sangat manis bermata sipit p"

DEG

"Benarkah? "

Ice menganggukan kepalanya, Ice berkata.
"Apa p'nuea mengenalnya? "

"Mungkin? Apa kau tau kemana dia pergi? "

Ice menunjuk pintu keluar dan nuea menatap ice dan berkata,
"Ice, maaf bolehkan p pergi ke sana untuk memastikan apakah itu orang yang aku kenal atau tidak? "

Ice menganggukan kepalanya dan nuea berdiri dari bangkunya berlari secepat kilat.

Nuea berlari mencari toh hingga dia melihat seng duduk seorang diri di bangku taman, nuea mendekati seng dan memeluknya dari belakang,
"Seng..... Akhirnya aku menemukanmu"

Seng menengok ke arah belakangnya di mana seng yang memeluk dirinya. Seng melepaskan pelukan nuea membuat nuea bingung dan berkata.
"Seng..... "

Seng menaruh jarinya di bibir nuea agar tidak melanjutkan kata- katanya. Seng pun tersenyum manis pada nuea, seng berkata.
"P'nuea..... Kenapa di sini? Bukankah p sedang berkencan dengan p'ice?"

Nuea sangat terkejut dengan pernyataan seng barusan. Ia ingin menjelaskan pada seng tapi jari seng masih di sana menghalangi dirinya bicara.

Seng memberikan senyumnya dan itu sangat menyakitkan untuk nuea, seng berkata dengan tenang.
"Maaf ya p'nuea... Seng sudah tau sejak awal kalo p'nuea sudah memilki kekasih. Dan yang lainnya juga sudah menasehati seng kalau p pria brengsek. Tapi menurut seng, p adalah orang baik yang seng kenal. Seng sadar kalo seng tidak berhak akan p. Seng meman bodoh kalau p'nuea kasihan pada seng sehingga menerima seng kan? Seng juga tau itu"

Nuea menggelengka kepalanya dan seng melanjutkan kata- katanya,
"P'nuea gak perlu merasa bersalah, di sini akulah yang jadi orang ketiga dari kau dan p'ice. Dan aku juga tidak akan bertanya siapa yang p'nuea akan pilih aku atau p'ice karena itu tidak adil buat p'ice. Jadi aku memutuskan untuk pergi... Pergi jauh dari hidup p, seng gak akan muncul di hadapan p dan seng akan menghilang dari hadapan p. Jadi p tenang saja na, seng gak akan ganggu hubungan p dan p'ice lagi. Rahasia p aman p'ice gak akan tau tentang kita"

Nuea mengenggam jari seng dan berkata.
"Seng.... P mohon, jangan pergi, jangan tinggalkan p na, p mohon na na na"

Seng menggelengkan kepalanya dan berkata,
"Kalau aku tidak pergi, aku harus apa p? Semangkin lama seng akan menjadi rakus dan egois ingin memiliki p'nuea seutuhnya dan seng tidak mau itu. Jadi tolong biarkan seng pergi p"

"Seng boleh rakus dan egois, p akan memutuska ice, p mohon na"

Seng menggelengkan kepalanya dan berkata,
"Jangan p, kasihan p'ice, biarkan toh saja yang merasakan jangan p'ice"

"Seng.... Tolong dengarkan"

Ponsel nuea berbunyi, seng dan nuea saling pandang dan seng berkata.

"Kenapa tidak p angkat? Pasti p'ice bingung mencari p"

Nuea menggelengkan kepalanya dan seng kembali berkata,
"P'nuea kembalilah pasti p'ice mencari p sekarang, kasihan kan? "

Nuea menggelengkan kepalanya lagi dan berkata.
"Kalau aku kembali kau akan pergi, tidak... Aku tidak akan pergi kemana- mana"

Seng tersenyum ia membelai wajah nuea dan berkata.
"Tolong p... Sejak awal memang seharusnya tidak begini, ini salah makan kembalilah kepada p'ice na. Perbaiki yang salah"

Nuea menggelengkan kepalanya dia memeluk seng lebih erat lagi ia sangat takut kehilangan seng. Sedangkan seng ia dengan tenang melepaskan pelukan nuea. Seng berdiri membalikan badanya menatap nuea dan berkata,
"Bolehkah aku meminta 1 hal padamu p? "

Nuea menganggukan kepalanya dan seng kembali berkata,
"Tolong lupankan aku, lupakan semua yang ada selama ini. Aku juga akan melupakanmu p"

"Tidak seng!!! P tidak mau"

"Ayolah p sudah berjanji, ini satu- satunya permintaan seng"

"Seng boleh minta apapun pada p tapi tidak dengan permintaan satu ini"

Seng menggelengkan kepalanya ia kembali berkata,
"Hanya 1 itu saja p permintaanku"

"Aku tidak mau"

"Ok, kalau p tidak mau aku yang akan melupakan p, selamat tinggal p"

Seng membalikan badannya dan berjalan menjauh dari nuea. Nuea mengejar tor dan memeluknya.
"Seng....... P mohon na jangan pergi na.... Maafkan p naaa.... P akan kembali ke Ice dan memutuskanya, kumohon na"

Seng melepaskan pelukan nuea dan berlalu dari sana tanpa menengok ke belakang lagi sedangkan nuea jatuh terduduk. Menangis sejadi - jadinya sambil memanggil nama seng.

"SENGGGG!!!!!!!! "

_______________
To be continued

Vote dan koment terima kasih 🙏

NueaToh Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang