PART 4

62 15 0
                                    

Hia dan kuea dalam perjalanan balik menuju mansion, sepanjang jalan hia hanya diam saja. Kuea melirik hia dan berkata,
"Hia... Apa yang kau pikirkan? "

"Sama seperti yang kau pikirkan kuea"

"Tapi aku sedang tidak memikirkan apapun p? "

Kata kuea jahil, hia menatap sebal kuea sedangkan yang di tatap hanya tersenyum manis, kuea pun berkata.
"Ok.. Ok, aku hanya penasaran bagaimana mereka bisa saling mengenal? Secara teman- teman toh saja bisa di hitung dengan jari dan tidak berhubungan dengan p'nuea sama sekali"

"Nah... Itu tuh, seingatku aku tidak pernah mengenalkan mereka, jadi mereka kenal di mana? "

Kuea menganggukan kepalanya dan berkata,
"Sejak aku mengenal Toh, dia memang sangat baik, seperti yang di katakan p'nuea. Tapi apa p'nuea tidak merasa kalau toh itu agak aneh dan misterius apa? Hanya tidak habis pikir saja, kok bisanya- bisanya mereka bersama. Dan anehnya kenapa toh memperkenalkan dirinya sebagai Seng bukan toh. Aku masih tidak habis pikir"

"Kau benar kuea, toh memang agak misterius dan tertutup tapi kita juga tau alasan dia seperti itu bukan? Kita juga tidak bisa menyalahkan toh atas sikap nya yang tertutup"

Kuea menganggukan kepalanya setuju dengan hia. Hia menengok ke arah kuea teringat sesuatu, hia berkata,
"Kuea tadi kau bertanya sejauh apa hubungan nuea dan toh bukan? Memangnya kenapa?"

Kuea menggelengkan kepalanya dan berkata,
"Hanya penasaran, tapi p'nuea sudah menjawab nya"

Hia menghela nafasnya dan berkata.
"Aku ingin memukul nuea tapi sex itu wajar bagi pasangan kekasih. Masalahnya hubungan mereka itu apa benar sepasang kekasih? Jadianya kapan?"

"Lah kan hia yang mewanti- wanti toh jangan dekat- dekat dengan p'nuea karena p'nuea pria brengsek"

"Benarkah aku mengatakan hal itu kapan?"

Kuea memutar matanya, dia mendengus kesal dan berkata.
"Waktu itu toh melihat foto hia dengan p'nuea, toh hanya bertanya 1 kalimat dan hia berpidato selama 2 jam menasehati toh agar jangan dekat- dekat pria brengsek macam nuea"

"Apa dari situ yah Toh mencari tau tentang nuea? "

Kuea mengedikan bahunya tanda tidak tau, hia menghela nafasnya dan berkata,
"Lagi pula Toh laki- laki juga kan sama seperti kita tidak akan hamil juga, mau ratusan kali berhubungan sex"

Kuea terkejut mendengar kata- kata terakhir hia, dan hia memperhatikan gejala aneh kuea dari sudut matanya. Hia pun berkata,
"Kuea apa yang kau sembunyikan? "

Kuea menggelengkan kepalanya, hia tetap menatap kuea hingga kuea menyerah dan berkata.
"Ugh!! Kuea tidak tau apa- apa hia, kuae hanya penasaran"

"KUEA!!!!"

Hia meninggikan suaranya dan kuea cemberut lalu dia berkata,
"Sumpah hia... Kuea gak bohong"

Hia menatap kuea, kuea menghela nafasnya dan akhirnya dia bicara.
"Aku akan menceritakannya tapi nanti, kalau p'nuea dan toh sudah bertemu. Aku ingin melihat reaksi toh saat bertemu p'nuea. Aku rasa p'nuea juga perlu tau hal ini, jadi kuea harap hia bisa bersabar na"

Hia menghela nafasnya dan berkata.
"Semoga bukan hal yang buruk"

"Apa kau punya rencana lain hia? "

"Aku belum punya rencana lainnya, kalau kau? "

"Mungkin menunggu p'wayu bertemu dengan p'nuea, jadi kita bisa mengatur rencana selanjutnya"

"Kau benar kuea"

"Sebaiknya kita cepat p kalau tidak toh pasti bakal menghubungimu"

Hia menganggukan kepalanya dan hia buru- buru melajukan mobilnya secepat mungkin.

NueaToh Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang