PART 3

83 16 5
                                    

Nuea merengangkan tubuhnya yang lelah setelah semalaman menyelesaikan dokument yang harus ia tanda tangani, dia menengok ke arah samping di mana sky tertidur dengan lelap di sofa.

Nuea menggelengkan kepalanya ia menyentil dahi sky membuat orang yang bersangkutan terkejut dari tidurnya, sky melirik kanan kiri karena belum sepenuhnya sadar.
"Mau pulang gak? Kalau tidak aku tinggal"

"Memangnya kau sudah selesai? "

Nuea menganggukan kepalanya dia berjalan menuju pintu di ikuti sky. Sky tiba - tiba berkata,
"Hei.... Nuea, kau tidak melupakan sesuatu kan? "

Nuea berhenti berjalan ia memiringkan kepalanya bingung dengan pertanyaan Sky, nuea berkata.
"Tidak! Memangnya apa yang aku lupakan? "

"Entah rasanya ada yang kelupaan tapi aku juga tidak tau apa"

Ya sudah yuk kita pulang, nuea dan sky kembali berjalan hingga mereka sampai lobby dan bertemu lan. Lan menatap nuea dan sky,
"P'nuea sudah selesai dokumentnya? "

"Sudah tuntas... Tas... Tas semuanya"

Kata nuea sambil bergaya, lan menganggukan kepalanya dan kembali berkata.
"Sudah hubungi wayu chaiwat?"

Wajah nuea berubah panik dan kaget dia membalikan badan hendak berlari kembali ke ruanganya tapi di tahan sky. Sky berkata,
"Hubungi wayu di jalan saja, aku sudah menyimpan nomornya di ponselmu"

Nuea bernafas lega dan berkata,
"Syukurlah... Kau memang asisten ku yang terbaik Sky"

"Pret"

"Sudah ayo kita balik"

Sky menganggukan kepalanya dan mereka berlalu dari sana meninggalkan lan yang sejak tadi geleng- geleng kepala.

🍵🍵🍵🍵🍵

Nuea masuk ke dalam bar di mana ia akan bertemu dengan hia. Nuea dan sky diarahkan ke sebuah ruangan VIP dimana hia dan kuea sedang menunggu mereka. Nuea dan sky masuk ke dalam sambil memberi wai kepada hia dan kuea,

"Shawa dhi hia lian, nong kuea"

"Shawa dhi nuea, sky"

"Shawa dhi p'nuea, p'sky"

"Duduklah"

Nuea dan sky menganggukan kepalanya dan mereka duduk di sofa seberang hia dan kluea duduk.
"Kau terlihat kurus nuea apakah kau sakit? "

"Sakit... Ya mungkin sakit karena patah hati mungkin hia"

Jawab nuea, hia dan kluea saling pandang, hia pun tertawa dan berkata,
"Seorang pemain seperti mu bisa patah hati juga, apa ice membuatmu seperti ini? "

Nuea menggelengkan kepalanya,
"Bukan ice, justru aku yang memutuskan hubunganku dengan ice"

"Aduh.... P'nuea kurang- kurangi bermain hati, kapan p mau serius dengan satu orang? "

Nuea tersenyum mendengar perkataan kluea, senyum sedih nuea yang membuat hia dan kluea bingung. Nuea berkata,
"Kau benar nong, sepertinya ini karma ku"

"Aduh p'nuea kuea hanya bercanda, jangan di ambil ati"

Nuea menggelengkan kepalanya dan berkata.
"Gak kok, kuea benar aku selalu bermain- main itu karena aku belum menemukan dengan seseorang yang tepat. Tapi di saat aku merasa nyaman dan menganggap dia orang yang tepat aku menyakitinya. Aku hanya orang tolol yang hanya bisa menyakiti hati saja"

Kali ini hia dan kuea benar- benar kaget dan mereka saling tatap merasa tak enak, hia pun berkata.
"Memangnya siapa yang sudah mencuri hati mu nuea? Sampai kau begini?"

NueaToh Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang