NueaToh Love Story

PART 12

Nuea mengakhiri ceritanya, kuea orang pertama yang berbicara,
"P tidak ada orang yang langsung berubah begitu cepat, dari yang cuek jadi manis seperti seng. Mungkin gak seng melakukan itu agar p diam dan tidak menganggunya terus meskipun kalian sudah menjadi kekasih?"

"Tidak mungkin, dia.... "

"Dia apa? P saja tidak tau kan perasaan seng pada p bagaimana? "

Nuea terdiam, hia berkata.
"Apa yayasan yang kau maksud yayasan anak pengidap leukimia mae fa? "

"Hia tau? "

"Itu yayasan keluargaku, toh juga suka ke sana kadang - kadang"

Kuea dan wayu saling pandang terkejut mendengar kata- kata hia. Nuea menganggukan kepalanya dan hia berkata.
"Nuea jangan pesimis, seng seperti itu pasti punya alasan sendiri"

Wayu menepuk pundak nuea dan berkata,
"Semangat p"

Nuea tersenyum dan berkata,
"Terima kasih"

"Sekarang bubar...  Istirahat dulu sebelum api unggun nanti malam"

Kata hia dan di setujui yang lain dan mereka bubar jalan.

🍵🍵🍵🍵🍵

Toh keluar kamar mandi hanya mengenakan handuk yang di lilit di pinggang tanpa kaca mata, toh meraba - raba dinding agar tidak menabrak karena toh tidak melihat dengan jelas tanpa kaca mata, toh berpapasan dengan nuea. Nuea menatap terkejut toh, nuea menarik toh ke dalam pelukanya dan nuea berkata,
"Seng.... Itu kau, aku merindukanmu"

Toh mendorong nuea dan berkata,
"P'nuea ini toh.... Bukan seng kekasih p, lepas p"

Nuea tidak mendengar ia tetap memeluk toh hingga sky datang bersama wayu dan menarik nuea agar melepaskan toh. Toh meraba - raba wayu mengenggam toh dan toh berkata,
"P'yu... Tolong aku, p'nuea menakutkan.... Kaca mata toh ketinggalan, toh gak bisa liat jelas tolong dong antar toh ke kamar"

"Toh pegangan ya"

Toh mengangguk dan ia berpegan pada wayu dan wayu menuntun toh ke kamar meninggalkan nuea dan sky. Sky berkata,
"Apa yang kau lakukan nuea? Itu toh bukan seng"

"Sangat mirip membuatku mengira itu seng"

"Jaga sikap nuea atau kau di tendang keluar oleh hia"

Nuea terdiam, kuea dan hia masuk tak lama dan hia berkata,
"Ada apa rame- rame tadi? "

"Nuea mengira toh itu seng karena toh tidak pakai kaca mata"

"Lalu di mana toh? "

"Di kamar tadi di antar oleh wayu"

Hia menganggukan kepalanya dan sky berkata,
"Hia kalao boleh tau kaca mata toh mines berapa ya?"

"Gak tau, pokoknya dah parah banget. Mangkanya toh tidak bisa jauh- jauh dari kaca matanya"

Nuea dan sky mengangguk paham, nuea permisi ke pada hia untuk ke kamar mandi dan sky kembali ke kamar. Wayu berjalan menuju hia dan kuea,
"Toh baik- baik saja?"

Wayu menganggukan kepalanya dan ia berkata,
"Aku paham perasaan p'nuea dan tidak bisa menyalhkanya, tapi toh dia sedang marah- marah di kamar"

Hia menganggukan kepalanya, tak lama semua bergabung dengan hia di ruang tengah. Nuea melihat toh dan hendak berkata tapi toh keburu berkata,
"Jangan minta maaf p, sebentar lagi kau akan mengulanginya. Sama seperti yang dia katakan. Kau akan selalu begitu tidak pernah berubah"

Nuea mengatupkan mulutnya dan menundukan kepalanya,
"Toh tidak boleh begitu, kau kenapa sih? Tidak biasanya"

Toh tidak menjawab ia hanya memajukan bibirnya saja, kuea berkata.
"Sudah- sudah kita menghangatkan diri di luar yuk, api unggunya sudah nyala"

Semua menganggukan kepalanya dan berjalan keluar. Sky dan nuea sudah berada di api unggun duluan, begitu pula wayu dan hia. Kuea berjalan belakangan bersama toh, toh berhenti berjalan saat melihat api unggun yang menyala sangat besar. Toh mundur selangkah tidak sengaja menyengol botol bir yang ada di meja nakas depan pintu.

Prank!!!!!!

Toh mendadak lemas ia jatuh terduduk, toh menutup kedua telinganya tubuhnya gemetar ketakutan toh berteriak histeris.
"Aaaaa!!!!! Tidak.... Pho, jangan hiks!!!! Tidak!!!!"

Semua terkejut melihat toh, hia orang pertama yang berlari mendekati toh di susul wayu. Hia memeluk toh mencoba menenangkan toh,
"Ini hia toh, tidak ada pho ataupun mae. Toh aman"

"Hia... Hiks... Hia... Tolong toh... Hia... Toh mohon.... Huhuhu"

"Iya... Iya, hia ada di sini, wayu dan kuea juga toh aman ya tenang ya? "

Tubuh toh masih gemetar, tapi dia sudah tidak berteriak hanya menangis. Wayu mengangkat toh membawanya masuk ke dalam kamar, merebahkan toh di kamar. Kuea masuk ke kamar dan berkata,
"P'wayu keluar saja. Kuea yang akan menjaga toh"

Wayu keluar melihat nuea, hia dan sky masih ada di sana. Wayu menghela nafas dan berkata,
"Toh sudah sama kuea. Tidak ada yang perlu di khawatirkan"

Hia menganggukan kepalanya dan mengajak nuea dan sky keluar menuju api unggun. Sky berkata,
"Hia apa yang terjadi dengan toh"

"Toh adik tiriku tapi tidak ada hubungan darah bahkan dari pihak mae atau pho"

"Jadi seperti, hia mengadopsi toh? "

Hia menggelengkan kepalanya dan berkata,
"Lebih tepatnya, aku membeli toh dari keluarganya"

"Ha? Membeli apa maksudnya? "

"Aku membeli toh dari orang tuanya, karena toh di perlakukan tidak adil"

Nuea dan sky menganggukan kepalanya, hia menghela nafas dan melirik wayu menyuruh wayu untuk bercerita terlebih dahulu.

🍵Flashback🍵

Aku dan toh sudah kenal sejak kecil, karena aku dan toh tetanggan. Keluarga toh bukan orang kaya. Bukan juga keluarga harmonis, pho toh pengangguran, tukang judi, berhutang di mana- mana dan melakukan KDRT pada toh mae maupun toh. Mae toh seorang ibu rumah tangga dengan emosi yang tidak stabil, mungkin karena mereka memiliki banyak anak, toh bukan satu- satunya dan dia punya p dan nong lainnya. Mungkin bisa di katakan mae toh memiliki masalah mental yang tidak stabil, jadi setiap hari akan pecah pertengkaran entah pho atau mae yang mulai entah kenapa pelampiasanya selalu toh.

Bila mae yang memulai pertengkaran, pho akan mencari toh dan menyiksanya mengurungnya di kamar sempit dan gelap, kadang mengencingi toh atau menyundut tubuh toh dengan rokok, bila itu pho yang memulai pertengkaran lebih dulu mae yang akan mencari toh. Mae akan memukul tubuh toh dengan rotan, memecahkan botol dan melukai toh. Bahkan keduanya pernah sengaja membakar rumah dan meninggalkan toh sendiri di dalam rumah. Tiap hari toh pasti akan punya luka baru, bisa di katakan mental toh sudah berantakan trauma yang di alaminya sudah parah banget. Bagaimana aku tau? Karena setiap toh terluka dia akan kabur ke rumahku dan aku akan mengobatinya walaupun percuma.

🍵Flashback end🍵

Wayu menyelesaikan ceritanya,
"Jadi begitulah awal mulanya, sampai sekarang toh masih pengobatan akan trauma nya. "

"Bagaimana dengan pho dan mae toh  sekarang? Apa tidak ada yang lapor polisi?"

"Bagaimana hia bisa bertemu toh dan membeli toh dari keluarganya"

Wayu terkekeh lalu berkata,
"P kalian seperti anak kecil yang sedang mendengarkan dongeng"

"Maaf deh soalnya penasaran"

Wayu tersenyum dan berkata,
"Tidak ada yang berani melaporkan keluarga toh karena tidak ada yang berurusan dengan mereka, melaporkan mereka pho atau mae akan meminta duit. Bahkan saat rumah toh terbakar, pho dan mae berakting seolah- olah itu kecelakaan dan mereka dapat ganti rugi tapi toh di biarkan begitu saja, aku, mae dan pho yang mengurus toh di rumah sakit. Di sana lah aku bertemu hia"

To Be Continued
_________________

    Vote & Koment 🙏