"Jas... Maafin aku ya" Ucap Carry sambil memegang tangan Jashen.
"..."
"Kamu jangan diam dong" Ucap Carry.
"Maafin aku" Ucap Carry dengan lirih.
"Tadi kamu cuman salah paham" Ucap Carry lagi.
"Aku bakal jelasin semuanya ke kamu" Ucap Carry menatap muka Jashen yang menatap lurus.
Carry menceritakan semuanya kepada Jashen. Tetapi Jashen hanya diam saja, gimana pun tetap ia sudah kecewa.
"Gitu ceritanya,, maafin aku..." Ucap Carry memohon memegang kedua tangannya.
"Maafin aja lah Jas" Ucap Kanza.
"Iyaa itu kan ga kesengajaan Carry" Tambah Jishe.
"Hmm oke, aku bakal maafin kamu" Ucap Jashen yang terdengar ketus.
"Tapi dengan satu syarat, kalau kamu harus nginep di kost an aku" Ucap Jashen lagi.
"BENERAN KAMU MAAFIN AKU?!" Seru Carry.
"Ya beneran lah, mana ada aku bercanda" Balas Jashen.
"Kamu kan udah jelasin semuanya, jadi aku tau" Ucap Jashen.
"AAA MAKASIH SAYANG!" Ucap Carry lalu memeluk Jashen dengan erat.
"Sama sama sayang!" Ucap Jashen membalas pelukan Carry.
"Nah gitu dong akur" Ucap Kanza.
"AAAA SAYANG KALIAN BERDUA!!" Ucap Jishe yang ikut ikutan memeluk mereka berdua.
"Shhh anj!" Kesal Jashen.
"Kalian ga usah ikut melukk!, Sesek guenya" Ucap Jashen lagi.
"Udah biarin aja sayang" Ucap Carry membela Jishe.
"Ihh masa kamu bela Jishe sih" Ucap Jashen dengan wajah cemberutnya.
"Najiss idihh" Ucap Kanza melihat muka Jashen yang cemberut.
"Biarin aja suka suka gue dong" Ucap Jishe mengibaskan rambutnya ke belakang.
Jashen menatap Jishe dengan tatapan mematikan.
"He-he" Tawa Jishe canggung.
"Udah ah sayang jangan kayak anak kecil" Ucak Carry mengelus rambut Jashen.
"Heheheiii okeii" Ucap Jashen tesenyum lucu.
"Iiii gemesnya pacall akuu" Ucap Carry.
Cuppp...
Carry mengecup pipi Jashen. Jashen pun malu, pipinya yang tadinya dengan sama warna kulitnya kini menjadi merah tomat.
"Noh noh liat noh" Ucap Kanza ke Jishe dengan pelan.
"Hadehh, kebiasaan mereka berdua" Balas Jishe dengan pelan juga, Kanza dan Jishe mengusap muka mereka sendiri.
"Kamu tau ga apa yang lebih indah dari bunga?" Tanya Jashen.
"Apa?" Ucap Carry.
"Coba kamu ulangi lagi pertanyaan aku yang tadi dengan kata pertama" Ucap Jashen.
"Kamu?" Ucap Carry.
"Betull sekaliii" Ucap Jashen. Dan ia membatin pasti Carry sedang baper saat ini setelah di gombali.
"Maksud kamu?, Kamu yang lebih indah dari bunga?" Tanya Carry.
"Eh,,, salah nangkep ni" Batin Jashen.
"Engga loh sayang, maksud aku tuh kamu lebih indah dari pada bunga" Jawab Jashen.
"Ah bohong nih" Ucap Carry.
"Beneran sayang, anti no bohong² kleb" Ucap Jashen jujur.
"Iya dehh" Balas Carry meng iyakan.
"Baper gak?" Tanya Jashen.
"Lumayan" Jawab Carry.
"Ppffttt,,," Suara tahan tawa dari Kanza dan Jishe.
"Nape lu berdua mau ngetawain gue?" Ucap Jashen melihat mereka berdua sedang menahan tawanya.
"HAHAHAHAHAHAAHA" Pecah tawa Jishe, Kanza.
"KASIANN KURANG ROMANTISS UYYY!!" Ucap Kanza meledek.
"APA LU BILANG!!" Teriak Jashen dan menatapnya dengan horror.
"Ga ga deh hehe peace" Ucap Kanza cengengesan membentuk jari tangannya huruf V.
Kemudian tatapan Jashen beralih pada Jishe.
"He-hehe, g-guee juga peace" Ucap Jishe yang juga membentuk jarinya huruf V.
"Udah ah sayang, ntar kalau marah marah mulu cepet tua loh" Ucap Carry.
"Halah itu mah udah basi kali" Balas Jashen tak perduli.
"Apa kamu bilang!!" Ucap Carry melipatkan kedua tangannya di depan dadanya.
"HEHEHEHE ENGGA ADAAA" Ucap Jashen menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"AHAHHAHAA ANJAYYY, SEKETIKA NYALINYA JASHEN CIUTTT BAGUSS CAA!!" Tawa Kanza. Jishe yang mendengar itu ikut tertawa begitupun dengan Carry, Jashen hanya memasang mukanya yang datar.
"UDAH AH YUK PULANG" Ajak Jishe.
"AYOK LAH" Balas Kanza.
Mereka pun turun dan Kanza, Jishe pulang bareng dengan naik ojol karna Carry sama Jashen ingin pulang bersama.
-----------
Pov Jashen, Carry.
"Janji kamu harus di turutin!" Ucap Jashen dengan nada yang agak sedikit tinggi karena sedang di perjalanan.
"Iyaa!, Aku bakal turutin. Tapi kamu harus nganterin aku kerumah dulu buat ambil baju" Ucap Carry.
"Pakee baju aku ajaa!!" Balas Jashen.
"Emangg muatt?" Tanya Carry.
"Yaa muat lah" Jawab Jashen.
"Ohh yaudahh, kalau gitu langsung ke kost an kamu ajaa" Ucap Carry.
"OKEHH" Ucap Jashen kemudian mengegas motornya dengan kencang tanpa sepengetahuan Carry.
"AAAAAA, JASHENNNNNN!!!" Teriak sekaligus panik dan kaget Carry.
Pov Jashen, Carry End.
-------
Pov Raely.
"Hadehh mau lo tuh apasii!!!" Frustasi Raely.
"Aku mau kamu" Ucap Xyandra.
"Ga ada yang lain?" Tanya Raely.
"Ga ada babe" Balas Xyandra.
"Mending kamu ikut aku yuk" Ucap Xyandra.
"Mau kemana?" Tanya Raely.
"Udah ga usah banyak tanya" Bantah Xyandra kemudian ia menggendong Raely. Dan membawanya keluar dari apartemennya.
"WOIII, LEP-" Berontak Raely namun mulutnya tertutup karna tangan Xyandra yang menutupnya.
"MPHHH!!"
"Jangan berisik babe" Ucap Xyandra.
Ia masuk ke dalam mobilnya dan menempatkan Raely di tempat penumpang. Lalu Xyandra pindah ke tempat untuk nyetir, menyalakan mobilnya dan membawa Raely ke suatu tempat.
Bersambung...
Maaf yaa kalau pendek, lagi ga ada ide nih.
Makasihh yaa jika sudah votee ◠‿◠
![](https://img.wattpad.com/cover/301758530-288-k351988.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Less Fortunate [END]
Ficción General[SEDANG DIREVISI] !!CERITA TENTANG GIRL LOVES ATAU LESBI!, Bagi yang homophobic silahkan skip! Menceritakan seorang Jashendra Aliandra yang selalu gagal dalam soal percintaan. Disaat hari harinya sudah tak ingin merasakan cinta. Ia malah merasakan c...