"UDAH JANGAN RIBUT BANGSATT!!" Ucap Zelyn menghentikan pertengkaran mereka. Zelyn sudah sangat kesal apalagi karna liat Jashen dengan Carry berpelukkan.
"CIUHH APA SI ZE GASERUU LOO!!" Ucap Kanza.
"TAUU WUUUU!!" Tambah Jishe.
Zelyn pun ikut diejek dan langsung pergi meninggalkan mereka, ia ingin ketempat yang bisa membuatnya tenang. Gishel pun juga mengikuti Zelyn.
"Aneh tuh anak, setiap lo berdua uwu uwuan dia malah pergi" Ucap Kanza melihat sikap Zelyn.
"Bener jirr, kayak kemarin juga tuh" Ucap Jishe.
"Emang dia kenapa?" Tanya Jashen penasaran kepada Kanza dan Jishe.
"Mungkin antara panas atau cemburu atau ga kesel karena lo uwu uwuan mulu" Jawab Kanza sambil mengangkat kedua bahunya.
"Cemburu?" Heran Jashen.
"Yupss, bisa di lihat tadi dia begitu sangat emoziii" Ucap Kanza yang terakhir menggunakan nada meledek.
"Wah kudu di introgasi" Ucap Jishe.
"Kudu bangett si" Timpah Kanza.
"Udah, gausah di pikirin kita kekelas aja" Ucap Carry mengajak dan juga agar tidak membahas itu lagi.
"Yokk" Ucap Kanza dan Jishe.
Mereka bergerak ke kelas namun karna mereka beda kelasnya jadi Jashen bersama Kanza dan Jishe bersama Carry.
-----
Keadaan Kelas Akutansi.
"Pusing bat tolonggg!!" Teriak dalam batin Jashen melihat angka angka semua ini.
"Otak gue ngebul anjg, butuh airr!!" Batin Kanza mengusap pucuk kepalanya.
"Nyesel ga si lo ngambil akutansi" Telepati Kanza ke Jashen sehabis menyenggol lengannya.
"Nyesel sumpah" Balas Jashen lewat telepati.
"Oke anak anak, jika kalian sudah selesai mengerjakan, kalian turun ke aula ya" Ucap Pak Cio nama dosen tersebut.
"Baik pak" Ucap semua Siswa.
"Bapak keluar dulu" Ucap Pak Cio lalu pergi keluar.
"Huft..." Hela nafas Jashen.
"Gilaa cuyy, susah benerr" Ucap Kanza ke Jashen dengan pelan.
"Iyaa jirr, otak gue udah ngeblank, ga bisa berfungsi untuk memikirkan angka angka ini" Balas Jashen mengacak rambutnya prustasi.
"Jurusan akutansi sangat menyenangkan bukan. Bukan!" Ucap Kanza kemudian menundukkan kepalanya dan meletakkan kepalanya di meja seperti orang yang sedang tidur.
"Tapi jujur, kalau kita ngerti pasti seru" Ucap Jashen mengatakan 'seru'.
"Ga!, Gue ga setuju!" Ucap Kanza yang tiba tiba tak setuju.
"Susah banget buat di ngerti" Ucap Kanza lagi.
"Akutansi aja sulit di mengerti apalagi kamu" Tambah Jashen yang tak sadar berkata seperti itu.
"Anjirt!! nih anak bisa bisanya!" Ucap Kanza lalu menggoyangkan badan Jashen.
"Sadar woyy!, Sadar!!"
"Apaansii cokkk!!" Balas Jashen menghindar untuk tidak di goyangkan lagi sama Kanza.
"Lo mikirin Carry kan pasti?" Tanya kepo Kanza sambil menaik turunkan alisnya.
"Kepo bat lu sama yang ada di pikiran gue" Balas Jashen yang sedikit salting karna pertanyaan Kanza.
"Keliatan niee saltingnya, HAHAHAHAHA" Ucap Kanza melihat sikap Jashen yang terlalu kelihatan di matanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/301758530-288-k351988.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Less Fortunate [END]
Fiksi Umum[SEDANG DIREVISI] !!CERITA TENTANG GIRL LOVES ATAU LESBI!, Bagi yang homophobic silahkan skip! Menceritakan seorang Jashendra Aliandra yang selalu gagal dalam soal percintaan. Disaat hari harinya sudah tak ingin merasakan cinta. Ia malah merasakan c...