54. Cranky

48.5K 6.5K 815
                                    

Jangan lupa vote 😚

Wajib ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen biar author semangat update chapter selanjutnya 🔥

> 2100 kata


Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

"Lapor, His Grace. Putri Orlaith dan Jenderal mengunjungi rumah sakit dan tujuan mereka adalah poli kandungan."

Henry memusatkan perhatian sepenuhnya pada bawahannya tersebut. Dia merupakan prajurit Istana yang membelot dan memilih menjadi mata-matanya. "Apa maksudmu poli kandungan? Orlaith hamil?"

"Informasi yang saya dapatkan, Putri Orlaith dan Jenderal Eros melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi, melakukan test penyakit seksual, serta test hepatitis B. Itu sebagai persiapan menjelang pernikahan, His Grace."

Henry mengetuk-ngetukkan jemarinya ke meja, sedikit berpikir apa benar hanya itu tujuan mereka mendatangi dokter kandungan. Keturunan Orlaith kelak akan menjadi pewaris takhta setelah Orlaith. Pemeriksaan tersebut memang wajar dilakukan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

"Apa laporanmu akurat? Kau yakin mereka kesana bukan karena tujuan lain?"

"Apa yang saya sampaikan sesuai informasi yang saya peroleh, His Grace."

"Selidiki lagi." Perintah Henry.

"Baik. Saya permisi, His Grace."

Sepeninggal pria tersebut, Henry berkutat dengan pikirannya. Pernikahan Eros dan Orlaith tidak boleh terlaksana. Keinginannya untuk menikahi Orlaith yang seorang calon Ratu akan kandas jika keduanya menikah.

Rencananya akan lebih mulus seandainya tidak ada Eros. Banyak resiko bahkan kegagalan menanti jika dirinya tidak berhati-hati. Keamanan Istana ada ditangan Eros, bahkan prajurit Istanapun begitu setia dengan Eros karena buktinya hanya ada satu yang berani berbelot dan bersedia berada dipihaknya. Oleh sebab itu Henry cukup kesulitan bertindak lebih jauh apalagi memisahkan Eros dari Orlaith.

Kini ia harus memutar otak. Rencana selanjutnya adalah menikahi Orlaith. Setelah itu ia akan membeberkan kebusukan King Philips agar King Philips turun takhta, secara otomatis Orlaith akan naik takhta menggantikan King Philips. Henry menahan diri untuk tidak memunculkan skandal King Philips dari jauh hari karena ia juga butuh membangun image baik di mata publik.

Sepertinya ini waktu yang tepat. Publik menyeganinya, mengakui keberhasilannya selama menjabat sebagai Adipati, serta sudah meletakkan kepercayaan penuh padanya. Pun dengan anggota Parlemen dan Pemerintah terkait pasti akan berpihak padanya. Saat Orlaith berada dalam genggamannya, akan lebih mudah mengambil alih takhta Orlaith.

Henry menarik sudut bibirnya, rencana itu sudah tersusun rapi. Saat terlaksana, tidak akan ada yang menyangka bahwa semua itu adalah konspirasinya dalam mengkudeta Kerajaan. Dirinya memang berambisi menduduki takhta tertinggi yaitu menjadi Pemimpin Negeri ini. Namun, Henry ingin imagenya tetap positif di mata publik karena kepemimpinannya akan percuma seandainya rakyat tahu jika ia bermain secara kotor.

*****

"Kenapa Jenderal mengadakan acara barbeque-an?" Alex bertanya pada John. Mereka berada di halaman depan kediaman Jenderal Eros. Tidak hanya mereka, seluruh prajurit yang berjaga di kediaman Jenderal Eros tampak menikmati acara barbeque-an malam ini.

The General's RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang