26. Conversation

45.5K 6.1K 173
                                    

Jangan lupa vote dan komen 😚

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

Eros dan Orlaith sudah tiba di ibu kota. Setelah mengantarkan Orlaith ke Istana, Eros menuju ke kediaman orang tuanya. Kini ia berada di ruang kerja papanya.

"Apa yang ingin kau tanyakan?" Howard mengawali pembicaraan.

"Tentang Queen Angelina."

"Kau tidak akan mendapatkan jawaban apapun, Eros." Perihal masa lalu King Philips, Howard tidak mungkin membeberkannya pada orang lain termasuk putranya sendiri.

"Aku sudah tau. Putri Orlaith dan Putri Alice berbeda ibu. Queen Angelina meninggalkan Istana karena perselingkuhan yang dilakukan Yang Mulia."

Howard menyipitkan mata, diam sejenak. "Darimana kau tau?"

"Dari Orlaith." Eros tidak berbohong walau informasi tersebut ia peroleh setelah menguping pembicaraan Orlaith dan temannya.

Ekspresi Howard semakin rumit. Ia tidak menyangka jika hubungan Eros dan Orlaith sudah sedekat itu hingga Orlaith menceritakan aib Kerajaan kepada Eros. "Lalu apa lagi yang ingin kau ketahui?"

"Cerita lengkapnya dari awal tentang perselingkuhan itu, serta keberadaan Queen Angelina." Balas Eros menanggapi.

"Papa tidak tau. Bahkan King Philips juga tidak pernah mencari tau keberadaan Queen Angelina."

"Kalau begitu, aku ingin mendengar ceritanya dari awal karena papa pasti lebih paham." Pinta Eros.

Howard memilih menceritakannya kepada Eros, lagipula Eros sudah mengetahui duduk perkaranya dari Orlaith. Ia menceritakannya secara runtut dan terperinci, selain menjadi saksi masa lalu sahabatnya, Howard juga ikut membantu mengamankan nama baik King Philips dan Kerajaan saat itu.

Eros ingin merutuki perbuatan King Philips namun ia juga sadar diri karena di masa lalu dirinya juga terjerat pada dua wanita. Terkadang hawa napsu memang mengalahkan akal dan pikiran, tentu hal itu akan dijadikan pengalaman agar tidak merugikan orang lain dan dirinya sendiri.

"Memikirkan nama baiknya dan mengabaikan kebahagiaan keluarganya, tetap saja itu tidak adil. Bahkan nama baik Queen Angelina dipertaruhkan hingga sekarang." Ujar Eros kemudian.

"King Philips memang gagal dalam membina rumah tangganya. Namun dalam hal memimpin Negara ini, King Philips selalu mengedepankan kesejahteraan rakyatnya. Bahkan tingkat kemiskinan dan kejahatan di Negara ini sangat kecil. Rakyat juga segan dan begitu menghormati King Philips. Benar kan?"

Eros tidak menyanggah karena perkataan papanya memang benar adanya. "Bagaimana dengan putrinya sendiri? Psikis Orlaith terguncang. Yang Mulia mengabaikan hal itu."

"Jaga bicaramu, Eros. Kau tidak tau betapa King Philips terpuruk atas perubahan Orlaith selama ini. Tidak sekalipun King Philips mengabaikan Orlaith. Bahkan King Philips selalu mengedepankan Orlaith daripada Alice."

Eros menghela napas panjang, menyudahi pembahasan tentang keburukan King Philips. "Sekarang papa katakan, sebenarnya apa rencana papa dan Yang Mulia menjodohkanku dengan Orlaith?"

The General's RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang