Limario

1.2K 70 0
                                    

Seorang wanita dewasa berjalan menuju jendela besar di kamar sang putra yang minim cahaya  untuk menyingkap tirainya, dimana hari ini adalah hari pertama putranya akan diperkenalkan sebagai pewaris tunggal Manoban Holding Company

"Eomma, terima kasih sudah membantuku membuka tirainnya" ucap lim , senyum sang putra yang berhasil membuat ibunya terkejut

"Astaga! Lim, kau membuat eomma terkejut. Eomma pikir kau belum bangun dari mimpimu, setelah selesai bersiap eomma dan appa menunggumu di ruang makan ne" eomma lim

"Ne eomma" tak lupa lim mencium pipi eommanya
.
.
.
.
.
Setelah 30 menit

"Wahh, tidak diragukan lagi kau adalah putra appa yang bisa appa banggakan" ucap tuan manoban, tanpa menoleh ke arah lim dan dapat merasakan kedatangan putranya hanya melalui aura yang dipancarkan lim

"Jangan terlalu memujiku sepertiku appa, appa membuatku malu di depan cinta pertamaku ini" ucap lim sambil duduk disamping appa nya dan tersenyum ke arah eommanya

"Selesaikalah sarapanmu nak, karena appa mu ini sangat bersemangat hari ini untuk memperkenalkanmu kepada dunia, akan ada banyak media, tamu dan sahabat appa Heo Joon Ho juga akan datang untuk memberikanmu selamat" ucap tuan manoban sambil tersenyum ke arah lim dan istrinya

"Ne appa" lim

Istri tuan manoban pun tersenyum karena sudah tau apa alasan lain sahabat suaminya itu pergi ke acara pengumuman limario.
.
.
.
.
Setelah perjalanan yang tidak membutuhkan waktu yang lama sampailah Tuan Manoban dan Lim di perusahaan pusat Manoban

Seluruh karyawan sudah siap untuk menyambut kedatangan pimpinan dan putra pimpinanannya sekaligus calom pemimpin selanjutnya

Saat keluar dari dalam mobil aura dari tuan manoban dan limario tidak bisa dipungkiri, raut wajah tuan manoban seketika berubah menjadi dingin ketika bertemu karyawannya. Berbeda dengan limario yang menampilkan senyumnya walaupun hanya sebentar

Tuan manoban dan lim langsung menuju ke tempat dimana  acaranya akan berlangsung. Media dan para tamu yang menyaksikan melalui layar proyektor pun sangat antusias.
.
Senyum penuh arti ditampilkan oleh seseorang yang berada bersama tamu lainnya ketika kamera mulai menyorot ke arah pewaris tunggal kerajaan bisnis manoban itu "benar kata manoban, akan sangat tepat jika kau menjadi menantuku" batinnya

Setelah acara berakhir tuan manoban mengajak lim untuk mendatangi sebuah ruangan dimana para tamu undangan berkumpul. Tuan manoban kembali dengan raut wajahnya yang ramah ketika bertemu dengan tamunya yang tidak lain adalah beberapa rekan kerjasama di perusahaannya

Hanya sebentar tuan manoban bercengkrama dengan rekannya karna melihat lim yang tampaknya belum terbiasa mendengar obrolannya, tanpa menunda lagi tuan manoban akhirnya pamit undur diri dari ruangan tersebut. Ketika hendak membuka pintu, tuan manoban dikejutkan dengan suara yang sangat familiar baginya

"Tuan manoban dan Manoban junior apakah kau melupakn sesuatu" ......

TBC □■□□

☆ vote
□ comment

Deep Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang