Belajar Memahami

598 47 2
                                    

Seorang pria menatap penuh kasih sayang kepada wanita yang berada 1 ranjang dengan dirinya, mengingat kejadian malam kemarin yang sangat menggairahkan membuatnya tersenyum sendiri.

"Good morning sayang,.... " ucap lim sambil mengusap surai panjang istrinya. Seohyun yang malu pun segera mempererat pelukannya pada lim.

"Bisakah aku memanggilmu begitu seohyun-nie?". Seohyun mengangguk malu

"Jika ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu, lebih baik ceritakan padaku ne, aku merasa menjadi suami yang tidak berguna jika kamu tidak bercerita". Lim

Seohyun menggeleng dengan cepat  "tolong jangan katakan itu lagi oppa, aku yang seharusnya minta maaf karna mengannggapmu tidak adil"

"Oppa..?" Lim mengangkat alisnya

"Maksudku sa...sayang" seohyun

Lim menganggukan kepalanya dan mencium kening seohyun lama.

"Apakah sayangku ini sangat nyaman dipeluk sampai tidak sadar bahwa ini sudah menjelang siang? Ayo kita merapikan diri dan segera turun ke bawah dan sarapan".

Lim kembali ke kamarnya untuk merapikan diri dan bersiap sarapan. Tapi saat menuju ke kamarnya lim bertemu dengan 3 istrinya yang tersenyum menatap lim.

"Selamat pagi yeobo," cuppp... mengecup kening hyekyo

"Selamat pagi baby," cuppp... mengecup kening jennie

Setelah mereka berdua menuju ke meja makan tinggalah yoona yang menatap lekat lim.

"Selamat pagi chagi...". Lim menyapa yoona sambil memeluknya erat karena merasa ada sesuatu yang ingin ditanyakan oleh istrinya. "Ada seauatu yang mengganggumu ?". Lim

"Apakah malam nanti, kau akan bermalam dikamarku ?, aku sangat rindu " yoona

"Nanti akan kuberitahu ne" cuppp..... 
Lim mengecup yoona lantas melepas pelukannya untuk menatap mata indah yoona.

"Segeralah susul yang lainnya ke bawah ne nanti aku menyusul".

"Ne..." yoona
.
.
.
.
Semua sudah berkumpul di meja makan. Rio yang memamg makannya lebih cepat dari keempat istrinya menatap istrinya satu persatu. Tingkah laku lim mendapat respon dari jennie. "Oppa butuh sesuatu?".
Tanya jennie yang seketika mengalihkan perhatian saudarinya dan menatap lim.

Lim tersenyum karena jennie sangat memperhatikannya, tidak seperti saudaranya yang lain yang kurang peka. "Ehhmm, disini aku ingin mengatakan sesuatu". Lim

"Usia pernikahan kita masih sangat muda dan waktu kita untuk memahami satu sama lain saat sebelum menikah juga sangatlah sebentar, jadi aku mohon bantuan kepada kalian agar bisa membantuku untuk memahami kalian ne.... aku sangat menyayangi kalian".

Mereka tersenyum karena lim sangat bertekad untuk membagi kasih sayangnya secara adil tanpa membuat salah satu dari mereka terluka.

"Apakah kalian semua hari ini akan pergi bekerja?". Lim. Jennie, yoona, dan seohyun mengangguk.

"Bagaimana denganmu yeobo ?". Lim bertanya kepada hyekyo.

"Appa memberiku waktu libur seminggu". Hyekyo

"Baiklah, kalau begitu aku akan menelpon manager kalian dulu agar langsung menjemput ke mansion".

"Sayang, baby, chagi, apakah setelah selesai bekerja kalian ada acara lain seperti berkunpul dengan teman-teman ?" Lim

"Aku ingin ke toko buku sebentar oppa, apakah boleh? " seohyun. Lim mengangguk

"Aku tidak ada kegiatan lain selain syuting lim, tapi sepertinya aku akan pulang sangat larut malam," yoona

"Ne tidak apa asalkan jangan sampai lupa dengan waktu istirahat ya". Lim

"Baby....?" Lim mengerutkan keningnya karena jennie terlihat murung.

"Aku sebenarnya sangat lelah oppa, tapi jadwalku sangat padat hari ini". Ucap jennie mempoutkan bibirnya

"Kau harus tetap profesional ne, walaupun aku adalah pemilik agency, justru baby harus menjadi contoh bagi semua idol dan aktris di agency, mengerti...?" Lim .

Tin.....
.
Tin.....
.
Tin.....

Suara klakson mobil bersautan satu persatu mereka berpamitan pada lim. Tersisalah hyekyo yang masih menemani lim di meja makan. .

"Kajja kita pindah ke ruang tv biar maid merapikan meja makannya" lim merangkul hyekyo menuju ruang tv

Sambil memainkan jari-jari hyekyo, lim bertanya
"Yeobo, tadi saat akan menuju meja makan yoona bertanya padaku apakah aku malam ini akan bermalam dengannya tapi aku masih belum menjawabnya, bagaimana menurutmu? Karena seharusnya aku menghabiskan malamku denganmu".

"Apakah "itu" hanya bisa dilakukan pada malam hari?". Hyekyo sedikit menggoda lim dan segera mendapat respon yang antusias dari lim

"Aww.... lim ". Hyekyo terkejut karna lim menggendongnya dengan bridal style

"Kajja kita "lakukan saat ini juga". Lim

Lim mencium bibir hyekyo dan melumatnya sambil berjalan menyusuri tangga dan masuk ke dalam kamar rio.

Ceklek...

Pintu dikunci. Lim merebahkan hyekyo ke kasurnya dengan lembut tanpa melepas ciumannya. Lim mulai melumat bibir bawah hyekyo. "Ahhmmm.....lim" tangan lim mulai aktif meraba payudara hyekyo dari luar bajunya. "Kau tidak ingin menyapanya secara langung lim" tanya hyekyo dengan nada sensual.

Lim yang hasratnya sedanga menggebu gebu lantas segera menarik baju hyekyo ke atas dan menghisap payudara hyekyo dengan nikmat

"Ini sangat lezat yeobo, ini akan menjadi canduku hmmm....".

Slurpp....

Slurppp..

"Perlahan sayang aku tak akan kemana mana hahhh....."

Tangan lim tidak tinggal diam dan segera memasukannya ke celana dalam hyekyo dan meraba vaginanya.

"Awww.... shitt.. yashhh disitu lim".

Lik mulai turun mengecuo perut rata hyekyo dan semakin turun sampai pada bagian inti hyekyo. Diyariknya celana dalam hyekyo dan segera menyapu klit hyekyo dengan lidahnya.

" shit.... hashhhh... aku sudah tidak tahan". Hye kyo

"Baiklah yeobo karena kau yang minta aku akan langsung bagian intinya"

Jlebn.....

"Akhhhhh..... ini sakit lim". Hyekyo mencengkeram punggung lim. Karena dirasa vagina hyekyo sudah nyaman lim menggoyangkan pinggulnya dengan tempo yang cepat

"Ahhh....ahhh... yesss fuck" erang lim

"Yashhh. Disitu lim please fuck me harderr ahhhmmmm.... ".

"Akhhh lim lbih keras lagi aku akam sampaii shhh..." hyekyo merasa nikmat karena bagian sensitifnya telah dikuasai lim

"Mari bersama yeobo, akkkkhhhhhh.... " erangan lim saat sampai pada pelepasannya sangat terdengar indah bagi hyekyo.

"Hahh....hah...hhah..." nafas mereka berderu

"Yeobo mari lanjutkan ke ronde kedua karna "dia" sangat ingin menikmatimu dalam waktu yang lama".

Kegiatan panas mereka berdua berlanjut, semua sudut kamar menjadi saksi bagaimana kegiatan panas mereka berlangsung.


Deep Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang