Disinilah lim, diperudahaan appa nya sedang beristirahat sambil memperhatikan sesuatu di layar hp nya, sampai lim pun berusaha melepas ketakutannya untuk menghubungi seseorang yang dia rindukan..
Tuttt....
Tutt....
Tuttt..
Cukup lama lim menunggu dengan perasaan gugup dan syukurnya berhasil terhubung
"Annyeonghaseyo!", hyekyo
"Annyeonghaseyo! Noona apa aku mengganggumu?
" tentu tidak lim, ada yang bisa kubantu ? Sampai kau menelepon".
"Sebenarnya aku malu untuk mengatakannya noona," ucap lim sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Katakan saja lim" hyekyo
"Aku merindukanmu noona apa kita bertemu hari ini ?". Lim
Deg...
Pikiran hyekyo berputar mengingat kejadian saat dirinya sedang berdua di dalam mobil dengan lim.
FLASHBACK
cup....
Lim memajukan kepalanya dan menyentuh bibir hyekyo tapi tak lama
Hyekyo yang kaget pun seketika terdiam
"Noona maafkan aku, aku terlalu terbawa suasana". Sesal lim
"Ne... ".
FLASHBACK END
"Ne bisa lim kau ingin bertemu jam berapa ?". Hyekyo
"Nanti aku akan menjemput noona dikantor ya". Lim
"Ne..." hyekyo
Tut...
Hyekyo mematikan handphonenya dan merasa aneh ketika ditatap yoona yang ada dihadapannya. Ya mereka sedang makan siang bersama
"Aku curiga padamu unnie ". Yoona
"Tidak ada yang perlu kau curigai yoona -ya". Hyekyo
Ya yoona sedang makan siang bersama kakaknya.
"Eonnie, sebenarnya tuan lim itu bagaimana?""Hem..?"
"Ani.., maksudku eonnie kan sudah sempat berbincang dengan tuan lim jadi setidaknya eonnie tau bagaimana kepribadiannya". Yoona
"Nanti kau juga akan tau yoona-ya" senyum hyekyo
Yoona dan hyekyo melanjutkan makanannya, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke kegiatan masing-masing.
Di sore harinya lim sudah menunggu hyekyo di depan kantor hyekyo sambil bersandar dimobilnya. Seperti seseorang yang sangat senang dijemput kekasihnya hyekyo tersenyum melihat tingkah laku lim yang menunggunya diluar kantornya.
"Apakah sudah daritadi lim" hyekyo
"Tidak noona, aku baru saja sampai" bohong Lim
Hyekyo yang menganggukan kepalanya pun segera masuk ke dalam mobil untuk memulai perjalanan mereka
"Noona, kajja kita makan malam bersama" lim
Lagi-lagi hyekyo hanya mengangguk. Lim sudah mereservasi restaurant dengan pemandangan yang memanjakan mata entah apa tujuannya karena sebenarnya lim bisa saja makan di restaurant biasa.
.
.
Tibalah mereka berdua di restaurant, hyekyo yang sudah tau dengan harga, view, dan kualitas makanan yang disajikan di restaurant ini mengernyit bingung.
.
.
Sampai pada mereka sudah selesai memesan makanan"Bagaimana kabarmu hari ini noona? Sudah lama kita tidak keluar berdua seperti ini selain keperluan kantor". Lim
"Ne... cukup melelahkan, bagaimana denganmu lim?" Hyekyo
"Apa aku perlu mengantar noona ke tempat relaksasi ?". Canda lim
"Tidak perlu lim, aku hanya perlu beristirahat" hyekyo
Makanan pun tiba, lim yang melihat hyekyo kesusahan memotong steaknya karena kelelahan pun segera mengambil piring hyekyo untuk membantunya memotong.
"Lim, seharusnya kau tidak perlu repot-repot membantuku memotng steak seperti itu, aku jadi merasa tidak enak" sungkan hyekyo
"Tidak masalah noona jika nanti aku menjadi pasanganmu bukankah hal seperti ini sudah biasa?". Canda lim menggoda hyekyo
Hyekyo pun merona pipinya karena candaan Lim
"Noona pipimu merah apa ada yang salah ?". Lim
"Tidak ada apa lim, aku hanya lelah" hyekyo
Hyekyo makan dengan perasaan yang sangat canggung
"Noona, apakah menurutmu aku bisa memilih salah satu diantara kalian" lim
Uhukk....
.
Uhukk....
.
Uhukk...Kaget hyekyo yang langsung batuk mendengar pertanyaan lim. Tapi lim dengan sugap mengambilkan minum untik hyekyo sama seperti yang hyekyo lakukan saat makan malam keluarga.
"Kenapa kau bertanya seperti itu lim ?" Hyekyo
"Hanya saja aku merasa tak pantas untuk noona dan saudari-saudari noona" lim merunduk
"Kau harus mengenal kami lebih jauh lim, baru kau bisa tau siapa yang harus kau pilih, apa kau sudah bertemu dengan yoona? " ucap hyekyo sambil menggenggam
"Belum noona, aku ingin bertemu dengan noona lebih dulu sebelum bertemu dengannya karena aku gugup dan aku juga rindu pada noona". Ucap lim sambil menatap hyekyo
Hyekyo mengangguk karena mengerti perasaan lim, untuk seusia lim jika diminta untuk memilih diantara 4 bersaudara pastilah sangat berat.
Jam mulai menunjukan pukul 20.15
"Lim, sepertinya aku sudah selesai dan ingin segera pulang" hyekyo
"Ne.. noona kajja ". Lim
.
.
.
.
.
Mobil lim melaju kencang tetapi tetap terasa nyaman karena lim tidak mau membuat hyekyo gelisah. Sampai di rumah paman joon ho, ketika hyekyo akan keluar dari mobil, lim pun menahan tangan hyekyo."Noona aku ingin meminta maaf atas kejadian beberapa waktu lalu saat di dalam mobil" . Lim
Hyekyo hanya mengangguk dan tersenyum. Turunlah hyekyo dari mobil dan lim menghampirinya.
"Noona, apa aku boleh memelukmu untuk memberikan ucapan selamat malam?" Lim
"Ne..." hyekyo
Deg...
Deg..
Deg...
Bunyi detak jantung hyekyo dan lim yang tak tenang karena sedang berpelukan, entah perasaan apa yang mereka rasakan.
"Selamat malam noona"lim , tanpa melepas pelukannya
"Kau juga hati-hati dijalan ne, kabari aku jika sudah sampai" hyekyo
"Ne..." pelukan mereka pun terlepas
Lagi-lagi ada 2 pasang mata yang mengawasi mereka berdua dari dalam rumah. Tapi kali ini jennie dan seohyun yang melihat mereka. Perasaan mereka berdua sedih karena merasa lim lebih memilih eonnienya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Deep Love
RomanceMario manoban dan sang istri yang berniat menjodohkan putra tunggal mereka yang akan mewariskan seluruh kerajaan bisnisnya dengan putri sahabatnya Dan hal diluar dugaan pun terjadi "rasa sayangku ini sangat adil dan tidak akan membedakan-bedakan k...