Deep Love

Panik

Brugh.....

Lim terjatuh dengan tubuh telanjangnya, muka pucat disertai keringat dingin. Hyekyo menganbil bathrobe untuk menutupi tubuh lim sebelum meminta tolong maid mansion untuk membantu memapah lim.

"Bi..... tolong bantu saya mambawa tuan lim ke kamarnya". Hyekyo berteriak karena panik. Adik-adiknya pun terkejut dan segera keluar kamar dengan tergesa.

"Apa yang terjadi eonnie tadi lim tidak tampak kelelahan sedikit pun". Yoona

"Aku juga tidak tau, sebaiknya bantu eonnie menghubungi orang tua lim". Hyekyo

"Seohyun-nie tolong bntu aku menghubungi ambulance"

"Ne.. eonnie,

"Hkss...hikss... oppa kenapa eonnie, apa aku membuatnya lelah?" Tanya polos jennie sambil menangis. Hyekyo yang mengerti perasaan bersalah adiknya pun segera memeluk jennie.

"Aniya ini bukan karenamu, tenangkan dirimu dulu ne"

.
.
.
.
Semua keluarga sedang mondar mandir di depan ruang ugd untuk menunggu kabar dari dokter tentang lim.

Ceklek....

"Tuan manoban tolong ikut dengan saya karena ada yang akan bicarakan". Dokter

"Ne..."

"Eomma appa sebaiknya kalian pulang dulu dan tolong antar adikku pulang ke mansion karena jadwal mereka besok akan padat aku akan menunggu lim disini eomma dan appa lim"

"Andwee eonnie , kau tidak bisa memutuslannya sendiri seperti itu, kami juga istri lim jadi kami juga ingin ikut menjaganya" yoona menolak permintaan kakaknya

"Arraseo arraseo, tunggulah disini, eomma appa pulang saja nant aku akan mengabari keadaan lim" joon ho dan eomma kim pun berpamitan dengan nyonya manoban dan anaknya.

Selang beberapa menit tuan manoban keluar dari ruangan dokter yang menangani lim.

"Ada yang harus kukatakan pada kalian" tuan manoban

FLASHBACK

"Tuan sepertinya, detak jantung lim sangat tidak beraturan sampai membuatnya drop sama seperti saat pertama lim diketahun memiliki penyakit jantung, menurutmu apa kegiatan lim akhir-akhir ini yang membuatnya seperti ini? "

Tuan manoban berfikir sejenak, karena lim diberikan libur selama seminggu, tapi kwmudoan tuan lim mengingat percakapan terakhirnya dengan lim tentang memiliki cucu. Tuan manoban penasaran apakah itu dapat membuat putranya menjadi seperti ini.

"Maaf dok, tapi apakah alat yang kita pasang tidak membantu sama sekali?"

"Iya itu bisa membantu tapi tetap saja ini diluar kendali kita, selain itu apa yang anda pikirkan tuan ?"

"Begini dok, siang tadi saya sempat berbicara dengan  lim tentang memiliki cucu, dan saat ini lim memiliki 4 istri apakab mungkin kegiatan bercinta berpengaruh sangat signifikan dok?

Dokter menggelengkan kepalanya

"Tentu saja tuan itu sangat berpengaruh, lebih baik anda jangan terlalu terburu buru tentang hal itu tuhan pasti akan mengabulkan keinginanmu juga, karena kondisi lim ini sangat berbahaya, kemungkinan terburuknya adalah saat melakukan kegiatan bercinta secara berlebihan jantung lim bisa berhenti seketika"

Tuan manoban merasa bersalah kepada anaknya,

"Dan saat ini ada makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi oleh lim dan penderota penyakit jantung pada umumnya"

"Baik dok"

"Saya akan memberikan resep obat untuk dikonsumsi lim jika terdpaat gejala detak jantungnya mulai tak beraturan, nafasnya mullai terganggu, dan wajahnya pucat"

"Baik dok"

FLASHBACK END

"Oppa kenapa kau tak pernab bercerita kepadaku kalau lim memiliki penyakit jantung" nyonya manoban

"Mianhae sayang aku tak tega memberi tau mu dan selain itu aku tidak mau orang lain menganggap putraku itu lemah " tuan manoban menyesal karena tidak memberi tau siapa pun 

Keempat istri lim sudah menangis sesenggukan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Disinilah pria yang dipuja banyak wanita tapi hanya mampu memenangkan hati keempat istrinya sedang terbaring diatas kasurnya. Sudah hampir sebulan lamanya lim hanya berbaring dan melakukan kegiatan ringan lainnya di mansion mewahnya.

Pagi ini dia akan segera berangkat bekerja tapi badannya tidak sependapat dengan keinginannya itu, badannya terasa lelah setiap bangun tidur. Saat akan bangun dari tempat tidurnya lim mengerang karna merasa sedikit nyeri pada badannya.

Ceklek...

"Lim, kau mau kemana?" Tanya yoona yang masuk ke kamar lim karena mendengar erangan lim.

"Selamat pagi chagi, aku akan bersiap berangkat ke kantor karena ini hari pertamaku setelah menikah, dan aku juga sangat bosan".

"Tapi jika kalau lelah jangan dipaksakan ne, sini aku bantu"

"Tidak usah chagi, nanti yang ada kau malah menggodaku" lim menggoda istrinya karena dirinya tidak ingin terlihat lemah dihadapan istrinya.

"Aww.... " yoona mencubit pinggang lim

"Mianhae... chagi aku hanya bercanda ".

"Kalau begitu aku akan menunggumu disini dan kita akan turun bersama"

" anii.. sirheo"

"Arraseo...arraseo aku menyerah aku tunggu dibawh ne "

"Baiklah nyonya manoban"

.
.
.
Dimeja makan duduklah 4 orang wanita yang sedang menunggu suaminya datang

Lim turun dan berdehem karena istrinya sangat sibuk dengan ponselnya masing-masing

"Ekhmmmm...."

Secara serentak ponsel yang tadinya mendapat pwrhatian penuh sitinggalkan oleh sang punya dan berfokus kepada lim yang baru datang.

"Sepertinya aku menganggu kalian , apa aku tidak menarik lagi sampai kalian sibuk sendiri ?" LIm pura-pura terlihat menyedihkan.

Jennie yang tidak mengerti bahwa lim hanya berpura pura pun langsung mendekat pada suaminya

"Oppa jangan bilang begitu, aku tetap mencintaimu tapinakubtidak tau dengan mereka" ucap jennie menunjuk kakak-kakaknya.

"Yakkk, jennie maksudmu apa tentu saja kami mencintai lim". Yoona mulai berseteru dengan jennie

"Sudahlah jennie, eonnie ayo duduk kita segera makan, karena aku ingin membwrikan kabar bahagia untuk oppa".

Semuanya mengerutkan dahi.

TBC