Ditinggalkan (a**ost)

348 24 11
                                    

Sudah beberapa hari lim dan hyekyo berada di rumah sakit. Lim yang badannya masih terasa lemas dan hyekyo yang juga belum sadar membuat mereka tidak bisa saling mengunjungi satu sama lain.

“eomma, tolong temani lim, untuk mendatangi ruangan istriku ne”

Nyonya manoban segera mengambil kursi roda untuk mengantar putranya ke ruangan sang menantu.
Jennie, seohyun dan yoona sedang melanjutkan pekerjaannya sebagai seorang public figure jadi sangat memiliki waktu yang sangat sedikit untuk menemani lim di rumag sakit. Para anak-anak juga menjalani home schooling.

Sesampainya di ruangan hyekyo, lim mencoba berdiri untuk menyapa ibu mertuanya, eomma kim yang mengerti kondisi menantunya yang sedang tidak baik menyuruh lim agar tidak berusaha berdiri.

Nyonya manoban mendekatkan kursi roda lim ke brankar hyekyo, kemudian meminta tolong kepada eomma kim agar memberikan waktu kepada lim untuk berdua saja dengan hyekyo walaupun hyekyo masih memejamkan matanya.

Ceklek....

Pintu tertutup, lim yang berada dekat hyekyo langsung menggenggam tangan hyekyo dan mengecupinya. Terdengar isakan kecil lim, badannya bergetar melihat istrinya sedang tidak berdaya dihadapannya.

"Hyekyo-ya, aku akui aku adalah suami paling buruk,  kau bisa menghukumku tapi jangan seperti ini sayang" tetesan air mata lim mengenai telapak tangan hyekyo.

"Sayang segeralah bangun, aku berjanji akan menebus kesalahnku, jebal hyekyo-ya"

"Ki...kita...kita akan pergi ke luar negeri, untuk berjalan jalan, i...iya untuk berjalan" lim mencoba berbicara dengan hyekyo yang tetap setia menutup rapat matanya.

Air mata lim sudah mengalir dengan deras lim sangat tidak tega melihat istrinya seperti saat ini, tanpa sadar sebuah tangan terulur mengelus kepala lim yang sedang menangis sesenggukan.

"Lim...." suara yang sangat lemah dari hyekyo berhasil membuat lim tersadar dari tangisannya.

"Hyekyo-ya, apakah benar kau sudah membuka matamu, aku tidak sedang bermimpi kan?".  Lim masih saja sesenggukan dan mencoba menghentikan tangisannya, tetapi ketika menatap mata hyekyo yang menyiratkan kesedihan lim kembali menangis.

"Mianhae hyekyo-ya, mianhae"

"Lim, kau tidak per....lu meminta ma...af lim, aku ya...ng telah gagal menjadi istri sempurna un...tukmu, mianhae" ucap hyekyo dengan terbata karna merasakan sesak di dadanya.

"Apa ada yang sakit sayang, aku akan memanggilkan dokter untukmu tunggulah" ketika lim akan memanggilkan dokter, hyekyo menggenggam tangan lim

"Li....m, aku men...cintaimu li....m, sarang......"

Tittttttt.............

Dengungan keras alat monitor detak jantung yang membantu hyekyo membuat lim sangat panik

"Andwe hyekyo-ya andwe, eomma!!!!!!" Lim berteriak untuk memanggil kedua ibunya

"Cepat panggilkan dokter eommaaa!!" Lim berteriak sekeras mungkin agar perawat yang bertugas juga mendengar, wajah lim yang sudah merah padam dan basah karena air mata sangat menggambarkan kesedihannya saat ini

Brakkk.....

"Tuan, sebaiknya anda keluar dulu biar kami menangani istri anda"

"Andwe... andwe aku akan tetap disini andwe" lim melawan dokter

"Nak tolong berikan waktu kepada dokter ne". ucap lembut nyonya manoban

"Andwe eomma, aku tak akan keluar dari sini..!!!"

"Perawat, tolong antar tuan lim keluar ruangan ini"perintah dokter dan perawat menarik kursi roda lim keluar dari ruangab tersebut.

Eomma kim yang ketakutan pun tangannya bergetar untuk menghubungi suami dan putrinya yang lain tapi hanya joon ho yang mengangkat teleponnya karena mengingat kondisi salah satu putrinya yang sedang kritis mengharuskan joon ho selalu memperhatikan ponselnya

Bagaimana dengan putrinya yang lain ???
Sudah pasti mereka tidak mendengar telepon dari orang tua mereka karena mereka sedang melakukan pemotretan dan syuting.

Eomma kim menangis sejadi-jadinya, syukurnya kehadiran nyonya manoban bisa membantu menenangkan eomma kim.

1 jam berlalu...
.
Joon ho datang dan ikut menunggu sambil berjalan kesana kemari karena tak tenang. Perasaannya mengatakan akan terjadi sesuatu.
.
.
3 jam berlalu....

Ceklek....

Dokter keluar dari ruangan hyekyo bersamaan dengan datangnya ke 3 saudari hyekyo.

Dokter segera menghampiri joon ho dan keluarganya. Semua anggota keluarga mendengarkan dokter dengan seksama yang akan menjelaskan kondisi hyekyo, tapi.......


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.








"Tuan, kami sudah melakukan semua yang kami bisa, maafkan kami" ucap dokter sambil membungkuk

Duarr....

Hancur sudah bnteng pertahanan joon ho, menangis sejadinya-jadinya adalah cara melepaskan kesedihannya saat ini karena mendengarkan perkataan dokter.

Hanya suara tangisan yang terdengar dari semuanya.....

TBC


Deep Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang