Pilihan hati

435 38 3
                                    

Di sebuah jendela mansion yang sangat besar berdirilah seorang laki-laki yang sedang gundah hatinya tentang keputusan yang akan dia ambil disaat makan malam keluarga nanti.

Tok..
.
Tok...
.
Tok

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan lim

"Apa kau sudah selesai bersiap nak ? ". Nyonya manoban

"Sudah eomma, aku akan segera keluar kamar". Lim

"Ne...". Nyonya manoban turun dan menunggu lim di ruang keluarga

Tuan manoban yang melihat istrinya keluar dari kamar lim pun menghela nafas, karena dia tau betapa menghawatirkannya kondisi lim saat ini.

Tidak perlu menunggu terlalu lama lim segera turun dari kamarnya dan menghampiri orang tuanya

"Appa, aku bisa meminta sesuatu?". Lim

"Apa itu lim ?". Tuan manoban

"Apapun keputusanku nanti tolong hargai ne..." ucap lim dengan sangat berat

"Dan juga aku minta tol9ng agar para orang tua dan anak direservasikan ruangan yang beda appa". Lim

Tuan manoban yang tidak mengerti tujuan lim pun hanya mencoba menuruti kemauan anaknya.
.
.
.
"Kalian putri appa yang sangat berharga, apa pun keputusan lim nanti semoga itu tidak merubah kedekatan kalian sebagai saudari". Nasihat joon ho pada keempat putribya saat menuju restaurant

Sesampainya di restaurant waiter memberi tau bahwa ruangan yang telah direservasi keluarga manoban ada dua dan untuk para orang tua dan anak akan dipisah tempatnya.

Sampailah keluarga manoban di restaurant, lim terlebih dahulu masuk ke ruangan khusus para orang tua.

Tuan manoban menyapa joon ho dan istrinya
"Selamat malam paman, bagaimana kabarmu?". Lim

"Kami baik nak, bagaimana denganmu". Joon ho

"Apakah kau sudah memikirkan keputusanmu lim ?" Cuit eomma kim

Brugh.....

Lim tiba-tiba berlutut di depan joon ho dan istrinya.

"Lim apa yang kau lakukan". Ucap tuan manoban karena kaget sekaligus marah

"Biarkan aku meminta maaf kepada paman dlu appa, karena bisa jadi keputusanku bisa membuat paman marah".

Joon ho yang tidak mengerti pun hanya diam tetapi bingung dengan apa yang dikatakan orang tua dan anaknya ini.

"Paman, aku mohon maafkanlah aku jika nanti keputusanku ini akan membuatmu marah". Lim

"Katakan saja nak", ucap jon ho yang masih belum mengetahui keputusan lim

"Ak...aku akan menikahi keempat putri paman". Lim

Joon ho yang langsung berdiri dan....
.
.
Di ruangan lain nampak 4 gadis yang sedang gelisah menunggu keputisan lim karena tidak ada yang datang ke ruangan mereka baik itu orang tuanya, orang tua lim ataupun lim.

Ketika sang maknae akan berbicara, terdengar suara yang cukup keras yang sepertinya sesuatu telah menghantam tempok pembatas ruangan tersebut.

Mereka yang tau ruangan di sebelah itu adalah ruangan para orang tua mereka segera datang ke ruangan tersebut dan yang terjadi adalah mereka ber 4 melihat lim yang sudah tersungkur di dekat pembatas ruangan tersebut.

"Apa yang appa lakukan?" Hyekyo

"Diam kau.....!!!". Ucap joon ho dengan mata yang menyalang

"Paman tolong bantulah lim sebelum apa semakin memukulinya". Pinta seohyun kepada orang tua lim

"Aku tak bisa berbuat apapun nak, karena aku sudah berjanji menghargai keputusan lim apa pun itu". Tuan manoban.

"Cukup appa!!". Kali ini yoona yang berteriak karena tak sanggup melihat lim yang dipukuli terus menerus oleh appanya.

Mata joon ho menyalang melihat anaknya yang menghampiri lim
"Sekarang aku bertanya kepada kalian ber 4, apakah kalian mencintai lim?"tanya joon ho berusaha tenang.

"Ne appa" jawab mereka serempak

"Aku sangat mencintainya appa". Hyekyo mengatakannya dengan tenang sambil tersemyum menatap appanya

"Jebal appa ... hiks...kami sangat mencintai lim" yoona terisak mengatakannya sambil melihat lim yang mulai kehilangan kesadarannya.

"Lim....!!!!!!!" Teriak seluruh anggota yang melihat lim menutup matanya.

"Cepat masukan lim ke mobil dan bawa ke rumah sakit,", perintah tuan manoban kapada bawahannya

Nyonya manoban menangis histeris ikut masuk ke dalam mobil yang membawa lim 

"Pikirkanlah kembali keputusan lim, joon ho-ya". Ucap tuan manoban sambil menepuk pundak sahabatnya.

Joon ho jatuh bersimpuh dan ikut menangis menyesali perbuatannya.

"Nak, apakah kalian tidak ingin tau keputusan lim ?" Joon ho terisak

"Lim, memilih untuk menikahi kalian ber 4". Sambung joon ho yang masih bersimpuh.

TBC

Deep Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang