Happy reading guys........
*****
"Keluar dari ruanganku sekarang juga." Kaisar Huang Qianfan mengeluarkan aura intimidasi nya yang membuat suasana ruangan itu menjadi mencekam.
Kasim Han yang paham kalau junjungannya sedang marah buru-buru keluar dari ruangan itu dengan cepat sebelum dirinya menjadi sasaran amarah dari junjungannya. Kasim Han yang sudah berada di luar menatap bingung ke arah pintu ruangan yang baru saja dia tutup.
Sedangkan didalam Kaisar Huang Qianfan memijit pelipisnya saat mengingat perkataan yang diucapkan oleh Kasim Han tadi.
"Kenapa aku menanyakan hal itu pada Kasim Han yang sudah jelas jawabannya tidak seperti yang kuharapkan?." Rupanya didalam ruangan itu bukan hanya Kaisar Huang Qianfan saja yang berada disana tetapi ada satu lagi mahluk yang bersembunyi dibalik gelapnya sudut ruangan. Sosok itu tertawa lucu tanpa suara saat melihat wajah bingung dari pria yang menjabat sebagai Kaisar.
"Aaarrggh.... Kenapa aku selalu memikirkannya? Ayolah aku harus fokus pada pekerjaanku. Keluarlah dari fikiranku Permaisuri, kau menganggu ku." Sosok misterius itu kembali tertawa tanpa suara saat melihat tingkah langka dari pemimpin Kekaisaran.
Membenturkan kepalanya kemeja kerjanya dengan sedikit keras dan masih merengek seperti anak kecil yang kini Kaisar Huang Qianfan lakukan. Dengan niat saat dia membenturkan kepalanya bayangan istrinya bisa hilang seketika tapi nyatanya malah kepalanya yang semakin bertambah pusing.
"Dia frustasi hanya karena bayangan istrinya? sungguh bodoh dia tidak menyadari kalau dirinya itu sudah jatuh cinta pada istrinya sendiri." Sekali lagi sosok itu tertawa tanpa suara lalu menghilang.
Sedangkan di Paviliun bulan, Zhisu yang sedang makan tersedak dengan tiba-tiba saat dia sedang memakan hidangan kesukaannya.
Ming Fei yang sedang makan menghentikan aktifitasnya dan memberikan minum untuk tuannya yang kini sedang butuh bantuannya. Zhisu langsung menerima gelas pemberian dari Ming Fei dengan cepat dan meminumnya hingga habis.
Tuk.
"Terimakasih Ming Fei, ayo lanjutkan makan kalian." Zhisu meletakkan gelasnya dan kembali melanjutkan acara makan bersama dengan kedua pelayannya.
Ya, saat ini mereka bertiga sedang makan siang bersama didalam kamarnya yang memang sangat luas jika hanya untuk menampung 3 orang. Memang setelah Permaisuri Huang Zhisu sadar dari kecelakaan yang dialaminya waktu itu dirinya menjadi lebih sering makan bersama dengan kedua pelayan setianya. Terkadang jika salah satu dari kedua sepupu itu tidak bisa hadir dia tetap makan bersama dengan salah satu dari mereka.
Ming Fei dan Ming Fu awalnya menolak ajakan tersebut, tapi setelah dipaksa berkali-kali akhirnya mereka berdua mau makan bersama dengannya.
Sedangkan sosok yang bersama Kaisar tadi kini sedang bersembunyi dibawab rimbunnya daun pohon yang ada di belakang paviliun bulan untuk mengawasi apa saja yang telah terjadi di dalam Paviliun bulan dan sekitarnya.
"Baguslah tidak ada hal buruk yang menimpanya." Saat sedang melihat dengan seksama ketiga wanita yang sedang makan bersama dengan hikmat itu, sosok misterius itu dikejutkan dengan suara misterius yang berasal dari belakangnya.
"Kau disini rupanya? Bagaimana kabar yang mulia, apakah baik-baik saja?." Sosok misterius itu menatap menelisik pada sosok yang berdiri disebelahnya saat ini karena sosok itu menutupi sebagian wajahnya, saat mengetahui siapa sosok itu sosok misterius itu memutar bola matanya malas.
"Kau rupanya, kabar yang mulia baik-baik saja. Apakah ada sesuatu yang terjadi di istana saat aku tidak ada?." Wanita itu tertawa pelan saat penyamarannya terbongkar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress From The Future [End]
FantasyApa yang akan terjadi jika seorang gadis dari masa depan bertransmigrasi ke dinasty China? Seorang gadis yang mati karena pilihannya sendiri, karena dia menolak perjodohan oleh orang tuanya. Saat dia mati jiwanya tidak pergi ke alam baka, tapi mal...