BAB 2

735 81 1
                                    

Mew sampai di Kamar yang diberikan untuknya. Kamar Kos-kosan untuk seorang diri ini didapatkannya geratis. Kalau di luar dia harus membayar 1juta perbulan.
Kamar kosong itu hanya beriskkan sebuah ranjang. Lemari pakaian. Meja dan kursi makan. Dapur mini serta kamar mandi.
Mew mendapat kamar di lantai dua. Dibagian bawah kanan dan kiri kamarnya. Juga di huni karyawan yang lain. Mew belum sempat saling bertegur sapa.
Mew mengganti pakaiannya. Dengan kaos tanpa lengan dan celana boxer 
Rasa lelah di mulai terasa. Di pundak dan kakinya. Mew memang cukup keras bekerja dihari pertamanya.
Dia hanya tidak ingin dianggap pemalas.
Sambil merebahkan tubuhnya di kasur tanpa, Mew mulai berfikir apa yang ada di Gudang tadi. Apakah itu benar hantu. Atau manusia.
Tapi semangkin dia berfikir. Semangkin bergidik bulu romanya.
"Ahh.. Sebaiknya aku tidur. Besok pagi pagi harus segera ke gudang. Jangan sampai phi Bank tau. Pekerjaan ku belum selesai."
Mew menyetel alarmnya. Pukul 5 pagi. . Dia harus datang dijam 6 besok pagi.
==============================

Gulf memasuki kamar hotel dengan seorang wanita.
Bercumbu mesra. Saling berpagutan bibir secara brutal.
Tangannya mulai menyentuh dada si wanita dengan kasar.
"Ahhhh..." Desah wanita itu.
Gulf meremas dada wanita itu cukup kuat
Kemudian menarik lepas gaun tanpa seksi wanita itu

Ponsel nya bergetar
Gulf mengabaikan. Masih menikmati cumbuan dengan wanitanya
Wanita itu menyentuh batang mengeras didalam celana Gulf.
"Emghhhh.. " Gulf membuka lebar kedua pahanya di atas ranjang.
Wanita itu pula membuka resleting celana Gulf
Ponsel nya masih bergetar
Gulf meraih dan melihat layar nya.

"PHOR"
Gulf melompat. Ditepiskannya wanita yang masih menikmati sentuhan dibatang Gulf 
"Awas kau..! " Tolak Gulf kasar
Wanita itu terdiam di suruh tempat tidur

"Hallo phor.." Jawab Gulf
"ANAK KURANG AJAR...!! DIMANA KAU!!!" Suara teriakan Phor membuat Gulf menjauhkan ponselnya.
"Aku...! "
"KEMBALI KAU SEKARANG..!!!"
"Ai Pho aku..."
"AKU TIDAK PERDULI. ATAU KAU AKAN MATI. " Ancam phor
"Oho.pho.. Pho.. Haloo.." Phor mematikan telepon
Gulf sudah tidak berselera becinta. Meski si wanita mulai mencium bagian lehernya.
"Ini ambil uangmu dan pergi..! " Usir Gulf.

Wanita itu melihat banyaknya lembaran uang yang Gulf lemparkan. Mencium Gulf dengan senang dan kemudian pergi.
"Biadap.. Kau memang hanya ingin uangku. Pelacur sialan... " Maki Gulf  .

Gulf keluar dari kamar hotel dengan terburu-buru. Dia harus segera pulang. Ini pasti ada hubungan dengan Penolakan kepada Unif.

Tidak butuh lama. Mobil sport Gulf memasuki halaman rumah Keluarga Traipipa.
Gulf melemparkan kunci mobil nya pada pelayanannya
"Cuci sebelum kau simpan. Aku tidak ingin ada debu disana." Perintahnya

Langkah nya tegap memasuki rumah. Dengan kedua tangan berada di dalam kantong celananya
Gulf langsung menuju ruang keluarga. Dimana phor, mae dan grace menunggunya.
"Ohh Hallo everybody.. Iam home.." Teriaknya sambil melebarkan tangan.
Tidak ada sahutan.
Semua menatap nya dengan amarah.
"Hallooo. Kenapa semua terlihat marah.." Gulf duduk di sofa petak bergabung dengan keluarga nya

"Hmmm.. Kenapa pho memanggilku. Apakah sudah memutuskan siapa penerusmu?"

"Pletakkkkk...!!!" Mug di tangan Phor mendarat mulus di kening Gulf. Mengakibatkan pelipis nya pecah dan berdarah.

"Anak sial. Anak kurang ajar..!!! Masih belum cukup kau rusak perusahaan ku?? Sialan...!!!" Pho mengamuk. Grace cepat menahan saat tangan Phor meraih guci di atas meja yang siap dia lemparkan ke arah Gulf lagi.

"Cihhh.." Gulf meringis. Di sekanya darah yang mengalir dari pelipisnya.

"Apa?? Apa masalah kalian padaku.. Masalah aku menolak pasokan barang dari Unif.. Hai Phi Grace. Apa kau tidak tau apa yang Unif buat pada perusahaan kita.??" Gulf membela diri.

PERAWAN CINTA (MEWGULF STORY) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang