BAB 6

663 80 4
                                    

Bukan Gulf namanya kalau bisa terlepas dari wanita wanita nya.
Meski perhatian nya mulai teralih kan untuk Mew. Tetap saja dia akan kembali dari mana asalnya.

"Gulf.. Kau dimana? Aku di bar.." Padat menghubungi Gulf.
"Aku masih dikantor Paw. 15 menit lagi aku akan sampai.." Gulf meraih kunci mobil nya dan keluar dari ruang kantor.

Mew melihat Gulf yang melintas. Namun dia enggan menyapa.

Pawat yang menunggu Gulf dibar. Tersenyum lebar ketika melihat tubuh tinggi semampai itu menunjukkan wujudnya.
"Hai brooo.. Kau sehat??? Kenapa jidatmu?"
Sambut Pawat dsn merangkul Gulf.
"Ada insiden" Gulf duduk di meja bar Bergabung dengan Pawat.
"Aku bahkan kekurangan pengunjung untuk waktu yang lama karna kau.." Sapa Zee.
"Ehe. Aku sedang banyak pekerjaan." Jawab Gulf.
Zee dsn Padat saling pandang.
"Ao. Sejak kapan kau fokus pada pekerjaanmu?" Ledek Pawat.
Gulf meneguk bir dari botol. Hari ini Gulf cuma ingin minum sedikit.
"Ada banyak hal yang membuat perubahan.. Termasuk nasibku." Jawabannya enteng.
"Ya ya ya. Terkadang perubahan harus dari diri sendiri." Zee menimpali. Gulf tertawa.

"Hmm Gulf.. Apakah mau bekerja malam ini??" Pawat menggosok dagunya saat 3 gadis cantik melintas didepan mereka.
"Hmmm menarik. Tapi aku cuma mau satu. Besok aku ada janji dengan Mai.." Tolak Gulf.
"Uuu.. Berurusan dengan Mai. Bukankah kau harus menambah kekuatan. Mai bukan tipe perempuan yang cepat klimaks.." Pawat mencibir.
Gulf tertawa sambil mengangguk.
"Karna itu aku tidak ingin terlalu bermain malam ini."
"Lalu kau akan siakan perempuan itu?" Tunjuk Pawat lagi.
"Namanya Bai. Coba dekati dia."
"Hei hei.. Jangan.. Itu milik Mario. Lihat Mario baru datang.." Zee menyadarkan Pawat.
Gulf tertawa
"Barang bagus. Pemiliknya juga bagus."
"Ai.. Aku hanya ingin mengganti selera." Pawat menggaruk kepalanya.

Seorang gadis datang ke meja bar dsn memesan minuman pada zee.
Gulf memandangi dari atas hingga bawah.
"Hai.. Aku Gulf.." Gulf mengulurkan tangannya.
"Ohh Hai.. Aku Wie.." Jawab perempuan seksi itu
"Sendiri?"
Perempuan itu mengangguk.
Gulf memperbaiki duduknya dan menghadap langsung ke Wie.
Merapatkan diri dan menyentuh paha Wie dengan ujung telunjuk nya.
"Mau aku termani??" Tawar Gulf.

Siapa yang mampu menolak tawaran pria tampan rupawan kan kayaraya seperti Gulf.
Gulf berhasil membawa Wie ke kondonya.
Menawarkan minuman.
Saling canda untuk mengabarkan suasan sebelum menjalankan aktifitas sesungguhnya.

Gulf menarik Wie kedalam dekapannya.
Membuat gadis itu nyawan didalam pelukan Gulf
Aroma tubuh Gulf yang segar menaikkan nafsu Wie.
Gadis itu membuka satu persatu kancing kemeja Gulf. Dan melepaskan nya.
Gulf diam tak melawan. Membiarkan Wie menuntun nya.

Wie terlihat agresif untuk permainan bercinta.
Wie mendorong Gulf ke atas ranjang.
Menaiki tubuh Gulf dengan posisi duduk diatas Gulf kecil 
Wie mencium dada Gulf. Memainkan puting nya. Menjilati dads Gulf.
Sementara tangannya mulai membuka resleting celana Gulf.
Tangan Gulf masih bermain pada paha Wie yang mulus dan berisi.
Gulf menyentuh dada Wie. Meremas kedua gunung nya kuat
"Ughhhhh....!" Desah Wie.
Gulf mulai terangsang dengan desahan Wie

"Nong Gulf..."
Gulf mendengar suara Mew di telinga nya
Gulf masih menikmati tiap cumbuan dari Wie.
"Gulf..."
Gulf membuka matanya.
Kenapa dia membayangkan Mew yang sekarang bercinta dengannya.
Dengan jelas. Gulf bukan melihat Wie.
Namun Mew yang sekarang dekat dengan wajahnya.
Mecium bibirnya
Menjilati lehernya.
Sensasi yang berbeda. Bahkan Gulf menikmati tiap sentuhan dari jemari Mew.
Matanya terpejam
"Phi Mew. Ugmhhh.." Rintih Gulf. Mew menggigit daun telinga Mew
"Terus phi. Phi Mew.." Mew menggesek tangannya di Gulf kecil
"Phi Mew lakukan semaumu phi..."

"Pletakkk..!!!
Gulf membuka matanya.
Tersadar dari bayangannya bersama Mew. Kini di hadapan nya ada perempuan yang sedang marah menghadapi nya.

PERAWAN CINTA (MEWGULF STORY) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang