Stanley Kim bersedia membantu penyelidikan kasus penembakan. Apa yang dilakukannya itu karena dia sangat tidak tega melihat teman masa kecilnya terpuruk seperti itu. Dan kepulangannya ke negara Inggris ditunda. Namun tidak dengan Jane, adiknya itu harus tetap pergi.
Sedikit perdebatan terjadi antara kakak beradik itu, Jane bersikeras ingin membantu penyelidkan. Dia ikut merasakan iba terhadap apa yang dialami oleh Lia. Lia Lee sudah dari kecil selalu membantu dan merawatnya, dan di saat seperti ini Jane ingin membalas semua jasa yang diberikan kepadanya.
Stanley tidak setuju, hal semacam ini tidaklah terlihat mudah jusrtu sangat berbahaya.
Jane yang tidak menyerah, dia kembali meyakinkan kakaknya bahwa dia akan baik-baik saja. Dia akan menuruti semua tugas yang diberikan oleh kakaknya, dan juga akan melakukannya dengan sebaik mungkin.
“Aku ingin membuktikan diriku kepada kakak, bahwa adikmu ini bisa melakukan hal-hal semacam itu. Kumohon….”
Stanley menoleh lalu menghampiri Jane, “oke, kamu boleh ikut dalam penyelidikan ini. Tetapi, jangan pernah melakukan hal-hal di luar tugas yang kakak berikan.”
Jane memeluk kakaknya seraya kepalanya mengangguk pelan, “aku akan mendengarkan semua perintah kakak.”
Lia tengah duduk di sofa merasa tersentuh melihat kakak beradik yang ada di hadapannya akan membantu penyelidikan kasus penembakan itu. Di hari itu juga, Stanley membatalkan jadwal penerbangan ke Inggris. Sebagai gantinya, dia membeli tiket untuk 5 hari berikutnya. Ya, dia tidak melupakan mengenai masa masuk perkuliahan adiknya. Dan dia sudah mempertimbangkannya bahwa Jane hanya akan membantunya dalam 5 hari saja, setelahnya Jane harus pulang ke Inggris.
Lantas, Stanley akan menyelidinya seorang diri? Tidak, setelah nanti Jane dipastikan sampai dengan selamat, di hari berikutnya saat sang adik mempersiapkan beberapa hal lain untuk kuliahnya, di hari itu Stanley meminta Caleb untuk mendatanginya di kota Busan.
Bagaimana dengan Yelena? Apakah dia benar-benar tidak akan menjadikan Stanley sebagai detektifnya untuk membantu kasusunya? Dari pamdangan Stanley sendiri, dia tidak ada niatan untuk mengiyakannya.
Siapa sangka, seseorang yang kini terus diawasi oleh beberapa anggota polisi mendatangi kediaman kakak beradik itu.
Jane membuka pintu mansion-nya, raut wajahnya terlihat sedikit mengejutkan.
“A-ada apa ya? Kau siapa?” tanyanya gugup memperhatikan gerak-gerik dari Yelena.
“Saya Yelena, saya ingin bertemu dengan Detektif Stanley.”
Jane tersenyum tipis mengerti, dia pun mempersilakan Yelena beserta pengacaranya masuk ke dalam ruang depan Mansion.
Stanley hendak menghampiri Jane untuk menanyakan mengenai seseorang yang menekan bel Mansion, namun baru saja dia beberapa melangkah masuk ruang depan, sama halnya seperti Jane, Stanley merasa terkejut dan heran.
“Jane, mereka siapa?”
“Nona Yelena dan pengacaranya ingin menemui kakak.” bisik Jane berlalu meninggalkan kakaknya bersama dua orang yang tengah duduk di sofa.
Dengan wibawa seorang Detektif, Stanley duduk tepat di hadapan dua orang itu. Sang pengacara memulai pembicaraam serta maksud kedatangannya bersama kliennya. Pembicaraan itu tentuunya masih berhubungan dengan apa yang sempat dikatakan di telpon.
Stanley kembali memberi responnya bahwa dia tidak bisa membantu, alasan yang diberikannya memang cukup membuat Yelena dan si pengacara mengerti, namun keduanya sekarang benar-benar membutuhkan kecerdasan Stanley untuk menyelidiki kasus ini lebih dalam lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seaside [KSH]
ActionSeorang mahasiswa lulusan dari Universitas Oxford, memutuskan untuk berkarir dalam hal-hal penyelidikan suatu kejahatan. Dengan jurusan kriminologi yang pernah dijalaninya, dia mampu melakukan dan mendapatkan berbagai bukti dengan lintas waktu yang...